Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Semoga Allah senantiasa merahmati kita semua, di manapun kita berada, aamiin.
Kembali kita menyusup ke dalam ruangan mesin (engine) seolah-olah ingin berkenalan dengan komponen/part apa saja yang berada di dalamnya. Seperti yang pernah iwf ulas di artikel sebelumnya, bahwa untuk memahami prinsip kerja engine motor maka kita harus memahami peran dari part yang menyusunnya. Sebelumnya iwf sudah pernah membahas mengenai tutup silinder, kepala silinder, klep, noken-as, nah sekarang lanjut ke rantai keteng (kamprat, timing chain).
Dalam kondisi normal, rantai keteng atau kamprat tidak akan pernah terlihat. Karena posisinya di dalam, dan memang harus terus-menerus terlumasi oleh oli (pelumas) karena merupakan komponen yang bergerak dengan kecepatan yang tinggi. Fungsi kamprat sangatlah fital, jika kamprat menurun fungsinya, maka performa engian akan turun secara signifikan.
Fungsi kamprat adalah menghubungkan putaran pada poros crankshaft (bandul/roda gila) dan poros camshaft (nokenas). Sehingga terjadi kesingkronan antara naik turunnya piston dan naik-turunnya klep intake dan exhaust. Ketika piston bergerak kebawah, klep terbuka. Dan ketika piston naik ke atas klep tertutup. Sehingga tidak terjadi tumbukan antara klep dan piston, yaitu klep bergerak ke bawah sementara piston bergerak ke atas. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada animasi berikut.
sumber : animagraffs
Perhatikan animasi di atas, dengan pengaturan dan sikronisasi yang tepat, empat piston dan 16 klep (valve) bergerak selaras. Sehingga bisa dipastikan selama tetap dalam kondisi seperti ini, maka tidak akan terjadi tumbukan antara klep dan piston. Semua itu karena kamprat (timing chain) yang menghubungan gerakan piston dengan gerakan klep. Sehingga jika kamprat sampai putus, maka engine bagian dalam akan rusak parah, yaitu :
- Pergerakan naik turunnya klep tidak singkron dengan piston, maka kemungkinan besar piston bisa bertabrakan dengan klep. Tabrakan juga bisa terjadi antara klep masuk (valve in) dan klep buang (exhaust valve). Akibat peristiwa ini ada akibat langsung dan tidak langsung yang sama-sama menimbulkan kerusakan parah.
- Akibat yang langsung dialami oleg berbagai komponen adalah; klep bengkok, bosh klep oblak, piston cacat bahkan bisa pecah, conrod (connection rod) bengkok bahkan bisa patah, crangshaft tidak senter/balance (oleng), bearing crankshaft rusak.
- Akibat conrod patah, maka bagian tersebut bisa menghantam crankcase sampai pecah/jebol.
- Rantai yang putus dapat masuk ke bagian bergerak lainnya seperti gir antara crankshaft dan balancer, gearbox dan lain-lain. Akibatnya semua komponen yang berbenturan bisa rusak. karena masing-masing terbuat dari baja dan baja cor.
Jadi komponen yang terlibat dalam sistem sinkronisasi pergerakan klep dan piston adalah :
- Timing gear yang terletak di poros crankshaft
- Timing chain (kamprat) rantai yang menghubungkan timing gear dan cam gear
- Cam (camshaft) gear, gir yang digerakkan oleh timing gear dengan perantaraan kamprat. Poros camshaft terhubung dengan cam gear, sehingga gerakan putarannya sama (kecuali yang menggunakan vvt).
- Lifter sebagai pendoroang tensioner (penegang kamprat) agar tetap tegang meskipun mengalami sedikit molor (elongation). Biasanya tensioner adalah sebutan untuk lifter, dan bisa dicopot dengan mudah dari luar. Sedangkan tensioner merupakan karet kaku yang meneruskan tekanan dari lifter ke kamprat.
Mengenali kerusakan pada bagian kamprat sangat mudah. Yaitu dengan menyalakan motor di saat pagi dan mendengarkan suaranya. Bila suaranya berisik (tek..tek..tek) hilang setelah motor dinyalakan mesinnya selama 10-15, maka itu menandakan kamprat dan tensioner masih bagus, yang harus diganti adalah oli mesinnya. Tapi jika masih terus menerus berbunyi, maka ada kerusakan/keausan mungkin pada tensioner atau pada rantai kampratnya.
Sehingga dua part/komponen ini harus diperiksa. Sehingga akan diketahui bagian mana yang rusak/aus dan harus diganti :
- Lifter, lifter dengan seksama jika pada saat studnya sudah maju kemudian bisa didorong mundur, maka lifter tersebut sudah rusak dan harus diganti. Jika masih bisa diperbaiki maka bisa mengacu pada artikel ini; “Memperbaiki tensioner honda cb150r“. Tapi jika harus diganti maka gantilah dengan tensioner yang lebih bagus dengan mengacu pada artikel ini; “Mengganti tensioner honda cb150r“.
- Kalau lifter ok (sudah diganti baru) tapi masih terdengar suara tersebut, maka perlu diperikssa rantai ketengnya. Memriksanya mudah, buka bagian yang bisa untuk melihat rante keteng, misalnya tutup head silinder atau tutup cam gear (pada motor bebek lama), lalu periksa ketegangannya. Jika kendor berarti kekendorannya sudak melewati batas toleransi, yaitu kemampuan maksimal tensioner menegangkannya. Atau jika bisa melepasnya maka bisa diketahui dengan melihat dan mengukur. Melihat dan membandingkan nya dengan yang baru Jika punya alat ukur yang terkalibrasi, bisa diukur per 8 pin (sesuai dengan batas yang ditentukan pabrikan). Dan jika panjangnya melebihi dari yang disyaratkan, berarti sudah waktunya ganti. sumber : diymotofix
Lalu apa akibatnya jika kamprat dibiarkan kendor ? Ada beberapa akibat mulai dari yang ringan sampai yang berat :
- Jika mesin masih standar, biasanya tidak mengapa kendor sedikit. Efeknya adalah kerja klep menjadi tidak presisi (agak tertinggal/retarded), sehingga terjadi kompresi bocor dan mengakibatkan turunnya performa (tarikan berat), mesin susah nyala saat pagi dan konsumsi bensin semakin boros.
- Kamprat akan semakin cepat untuk menjadi lebih kendor lagi, ditandai dengan suara yang semakin berisik, karena kamprat menjadi lebih sering berbenturan dengan dinding silinder.
- Gigi loncat atau bahkan rantai lepas, nah ini yang paling bahaya. Karena kibatnya mirip dengan rantai putus. Yaitu kerja naik turunnya klep mejadi tidak sinkrin dengan naik-turunnya piston sehingga terjadi tumbukan antara klep dan piston.
Pertanyaan yang muncul adalah, mengapa rantai keteng atau kamprat atau timing chain bisa kendor, padahal ia terlumasi oleh oli mesin terus menerus (tidak seperti rantai luar) ? Jawabannya mudah, karena pekerjaannya cukup berat, yaitu melawan per klep (valve spring). Yang terkadang satu klep dilayani oleh 2 pegas, maka 4 klep ada 8 pegas yang harus ditekan dengan bantuan kamprat ini. Perhatikan gambar kamprat yang diperbesar ini
Akibat tarikan yang kuat baik pada saat akselerasi maupun deselerasi, maka akan terjadi kerusakan (wear). Diperlihatkan pada gambar di atas bahwa pada bagian bushing rawan rusak dan akan menjadikan kamprat molor (elongation). Dan coba banyangkan jika setiap bushing pada kamprat tersebut rusak (meskipun sedikit saja) maka kamprat akan molor sepanjang wear x jumlah bushing-nya.
Sehingga pada suatu saat 5 tahun atau lebih (tergantung cara pemakaian dan perawatan sepeda motornya) kamprat akan molor dengan kemolorannya sudah melewati batas toleransi. Artinya lifter-tensioner sudah menekan maksimal, akan tetapi kamprat tetap kendor. Maka sudah waktunya mengganti kamprat tersebut dengan kamprat yang baru.
Mengganti kamprat yang baru memerlukan keahlian dan ketelatenan. Karena untuk beberapa motor, harus membuka banyak komponen dengan urutan sebagai berikut :
- Lepas tensioner
- Lepas tutup crankcase kanan (jika posisi kamprat di kanan) seperti biasanya. Sedangkan jika di kiri, ya lepas bagian kiri (motor bajaj pulsar 180 ug4 ).
- Lepas magnet (rotor) beserta gir elektric starter, setelah akan terliihat kamprat bagian timing gear
- Lepas tutup kepala silinder (head cylinder cover), maka akan terlihat kamprat yang terpasang di cam gear.
- Jika kamprat memang sudah rusak maka kamprat akan mudah dilepaskan dari cam gear, tanpa harus melepas holdernya (misalnya pada cb150r). Sedangkan pada motor bebek honda cam gear bisa dilepas dengan melepas 2 baut pengikat cam gear ke nokenasnya.
- Setelah itu kamprat bisa dilepas dengan ditarik ke arah poros crankshaft (timing gear).
Untuk mengetahui cara mengganti kamprat di motor bebek, khususnya bebek honda jadul seperti star, prima, grand, legenda dan supra, bisa langsung melihat di artikel ini.
Ganti Rante Mesin (Kamprat) Bebek (Honda C100)
Sedangkan untuk motor sport bisa mengacu pada artikel lainya di sini
Bongkar Head dan Silinder Honda Mega Pro
Bongkar Bak Magnet/Alternator Honda Mega Pro
Untuk motor sport bajaj pulsar 180 dan yang sejenisnya, penempatan kampratnya spesial, karena berada di kanan. Jadi membukanya agak repot karena harus membongka tutup crankcase kanan, bak kopling dan juga gigi rasi primernya. Untuk lebih jelasnya bisa melihat cara bongkarnya di artikel ini
Penggantian kamprat biasanya satu set dengan lidah tensionernya. Karena biasanya lidah tensionernya sudah cukup tergerus, sehingga akan memperpendek masa pakai kamprat. Bukan karena kamprat sudah terlalu kendor, tapi karena lidah tensioner menipis sehingga stud lifter menjadi lebih maju dari kondisi standarnya. Bahkan untuk mendaptkan performa maksimal gir (cam gear dan timing gear juga harus diganti).
Nah iwf rasa cukup sampai di sini apa yang bisa iwf sampaikan. Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Untuk melengkapi referensi bacaan mengenai permesinan, motogokil sudah mempersembahkan beberapa artikel lain yang tidak kalah menariknya dan in sya Allah bermanfaat :
- Mengapa-bongkar-pasang-mesin-motor-mahal-biayanya
- DIY-bongkar-mesin-megapro-pengenalan-awal-dan-persiapan… ada beberapa tahapan :
- Bongkar-mesin-honda-grand
- DIY-bongkar-pasang-crankcase-beserta-isinya
- Gampang bongkar-magnet-tanpa-tracker
- Penyebab-new-cb150r-tiba-tiba-mesin-hilang-tenaganya
- dan masih banyak lagi silahkan langsun cek di sini
kang iwan, knapa pada motor (cc besar) masih menggunakan timing chain? bukan timing belt.
entahlah belum pernah membaca artikel yang membandingkan keduanya
tapi menurutku, semua itu untuk pertimbangan durabilitas. karena timing chain akan selalu terlumasi sehingga lebih tahan lama