Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Crankcase adalah suatu bagian dari engine sepeda motor yang letaknya dibagian tengah. Biasanya pada bagian inilah letak pengikat engine ke rangka utama (main frame), dengan menggunakan beberapa baut besar dan panjang. Seacara umum untuk semua motor, di dalam crankcase-nya terletak beberapa komponen penting yaitu :
- Bandul atau crankshaft, yang berfungsi mengubah gerakan naik-turunnya piston menjadi gerakan berputar
- Balancer, yang berfungsi memperkecil getaran yang dihasilkan oleh gerakan bandul.
- Shift drum (botol pemindah gigi) yang berfungsi mentransfer gerakan pedal versneleng menjadi gerakan (dengan bantuan shift fork+pin/pen/shaft) untuk menggeser gigi transmisi
- Shift fork (garpu pemindah gigi) yang berfungsi merubah gerakan berputarnya shift drum, menjadi gerakan ke kanan-kiri untuk memindah posisi gir yang aktif pada gearbox.
- Gearbox (gigi transmisi) mentransfer putaran yang berasal dari crankshaft-kopling menuju roda belakang (dengan bantuan gir depan-belakang dan rantai).
Sehingga jika terjadi kerusakan pada bagian-bagian tersebut, mau tidak mau harus bongkar mesin total, alias turun mesin. Sesungguhnya bagian ini sudah di desai sangat kuat, dan jarang sekali rusak. Biasanya kerusakan terjadi karena terjadi hal/pelanggaran penggunaan yang melampaui batas (misalnya dibuat balapan/drag atau kehabisan oli).
Jika terjadi crankcase jebol/pecah/retak terkena batu/aspal karena motor kejeglong/kejeblos lubang dalam, juga mengharuskan bongkar mesin total. Agar crankcase yang jebol bisa di-las diral ke bengkel bubut/las. Karena tukang tidak akan mau melakukan pembongkaran mesin, jadi harus dibongkar dan dipasang sendiri.
Tatacara membongkar mesin sampai “terbelah” amatlah panjang, bisa dilihat kembali pada artikel ini. Selanjutnya inilah tatacara bagaimana mengembalikannya seperti semua, setelah semua dilepas dari crankcase. Mari ikuti langkah-langkah berikut
Pasang gear transmisi
Siapkan gear transmisi, jangan sampai ada part yang tertinggal. Terutama pada ring-ring bagian luar jangan sampai lepas dan tertinggal. Dipasangkan dan dipegang serta dipasang secara bersamaan. Counter shaft (shaft output) terlihat jelas dengan ujung tempat gir, yang dan akan keluar di crankcase kiri. Sedangkan mainshaft, terlihat dari ujung berulir tempat rumah kopling, yang akan keluar di crankcase kanan.
Masukkan pasangan gear transmisi secara bersamaan ke crankcase kiri, yang diletakkan di bawah
Kalau sudah masuk sempurna terdengar suara “cklok”. Dan jika bisa diputar sedikit ke kiri-kanan berarti sudah ok.
Pasang Shift Fork
Pastikan tutup tonjolan shift fork (bush) terpasang, jangan sampai tertinggal. Motor lain mungkin tidak terdapat bush seperti yang ada di pulsar 180 ini. Tujuan penggunaan bush ini agar shift fork semakin mudah digerakkan oleh alur-alur shift drum saat shift drum berputar.
Kemudian masukkan shift fork (tengah) ke alur yang ada di gigi-3 pada main shaft, fork atas di gigi-2 dan fork bawah di gigi-4 pada counter shaft. Shift fork atas dan bawah bentuknya sama dan berada pada as/pin yang sama.
Pasang Shift Drum
Selanjutnya pasang shift drum, dengan ujung yang kecil di bawah. Ujung yang besar di atas, dan akan keluar di crankcase kanan. Kemudian nantinya akan dipasang bintang pemindah gigi (guide gear shifter).
Pasang Shaft (pin/as) Shift Fork
Selanjutnya masukkan tonjolan beserta bushing nya (jangan sampai lepas) ke dalam alur-alur yang bersesuaian di shift drum. Jika sudah masuk sempurna, maka 2 batang shaft/as/pen dari shift fork bisa dipasang, menancap pas di crankcase.
Berikut ini penampakan posisi tiga buah shift fork beserta shift drum, pen dan gear transmisi.
Untuk menguji keberhasilan pemasangan gear transmisi, shift fork dan shift drum, maka perlu diuji. Pengujiannya adalah dengan memutar main shaft ke belakang (ke kiri) sementara gerakkan shift drum ke kanan (gigi-1) kemudian ke kiri (gigi 2-3-4-5). Sambil diperiksa apakah counter shaft ikut berputar apa tidak. Jika berputar, berarti pemasangan semuanya sudah benar.
Pemasangan Crankshaft/Bandul
Pemasangan bandul/crankshaft tidaklah sulit. Tinggal angkat bandul dengan bagian gir-primer di atas. Kemudian masukkan bagian bawah bandul, sehinggan bearing-nya pas, dan ada suara “cklok” yang cukup keras, menandakan bandul sudah tepat.
Sekarang semuanya sudah terpasang, penampakan secara keseluruhan semua part dalam crankcase adalah sebagai berikut.
Pemasangan Crankcase Kanan
Selanjutnya pasang packing dan jika perlu diberi sealer (tribond) tipis saja. Dan crankcase bagian kanan siap di pasang. Perhatikan dowel pin jangan sampai tertinggal.
Pasang perlahan, dengan memperhatikan ke-sentrisan semua shaft yang masuk ke lubang bearing.
Kemudian pastikan fix disemua bagian dan diuji dengan memutar conrod (stang piston) apakah crankshaft lancar berputar ? Kalau lancar berarti pemasanga crankcase bagian kanan sudah benar. Jika belum lancar/seret, maka pemasangannya masih miring, perlu dipaskan.
Pemasangan Baut untk Merapatkan Crankcase
Kemudian pasang baut-8 dengan ukuran agak panjang sekitar 12 cm untuk perapat dari sisi kanan crankcase (pada lingkaran kuning gambar di atas). Selanjutnya dibalik, dan dipasang baut perapat lainnya dari sisi kiri. Perhatikan baut yang akan di pasang, 8 baut-8 dan satu buah baut-10 (ada ring tembaganya untuk menghindari kebocoran oli).
Posisi pemasangannya
Yang di pinggir baut-8, sedangkan lingkaran kuning yang di tengah baut 10. Lingkaran merah adalah posisi baut yang tadi dipasang dari sebelah kanan. Dan selesai sudah pemasangan crankcase beserta isinya.
Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Mantab om… Sudah bukan diatas kertas lagi… Super!!!
Mantap.. nice info gan..
Mainan cb nih jangan2