Assalamu’alaikum wR wB.
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Mengingat cerita (testimoni) klasik antara pengguna motor hon** dan yam***, yang katanya mesin hon** jika semakin panas semakin mantab powernya dan kalo dingin loyo. Lain halnya dengan mesin yam*** yang kalo dingin gesit bin kenceng, lalu setelah panas malah semakin loyo. Yang sampai saat ini cerita ini terus bergulir, bagi fansboy yang smart tentunya akan mencari kebenaran informasi tersebut, tapi bagi yang lain hal ini malah menjadi silang pendapat yang mengarah pada pertengkaran.
Kadangkala cerita ini sepertinya benar adanya, jika kita mendengar dari blog2 kondang seperti ini dan itu. Akan tetapi ada baiknya kita bahas secara ilmiah “Apa pengaruh suhu panas terhadap performa engin sepeda motor”
Kita ketahui bersama bahwa di dalam silinder ada beberapa komponen yang bergerak yang memiliki kemungkinan menimbulkan kerugian. Komponen2 tersebut adalah piston dan klep (terutama klep buang /exhaust valve).
Gesekan Antara Piston+ Ring dan Silinder
Gesekan piston + ring piston terhadap silinder merupakan salah satu penyebab kerugian, yang menyebabkan tenaga yang sampai ke roda belakang berkurang. Semakin besar gaya geseknya, semakin berkurang daya yang sampai ke roda belakang, sehingga seakan2 tenaga mesin menjadi loyo. Lalu apa pengaruh suhu terhadap gesekan antara piston + ring piston dan silinder silinder ?
Piston bertindak sebagai bagian yang bergerak di ruang bakar yang sangat panas. Pistons biasanya terbuat dari paduan aluminium cor agar memiliki sifat konduktivitas panas yang sangat baik dan ringan. Piston akan memuai ketika terkena suhu tinggi saat terjadi pembakaran di ruang bakar, sehingga kerenggangan antara piston dan silinder akan berkurang. Penentuan kerenggangan harus tepat agar piston dapat bergerak bebas dalam silinder. Sedangkan jika terlalu sempit maka silinder akan menjepit piston sehingga daya gesek meningkat, sehingga daya yang sampai ke roda belakang menjadi turun, mesin terasa loyo.
Bukankah antara piston dan silinder masih ada celah (meskipun sekarang mengecil akibat pemuaian piston) ? Betul, akan tetapi antara piston dan silinder ada penyekat yang namanya ring piston. Mari kita perhatikan bagaimana ring piston bekerja.
Pada saat langkah kompresi gas bertekanan tinggi menekan, dan sudah pasti gas tersebut juga mencari jalan keluar. Pada saat gas melewati celah antara piston dan silinder, gas panas tersebut dihadang oleh ring pisto no.1 (top compression ring). Gas tersebut masuk ke celah/jalur di piston kemudian mendorong ring keluar sehingga menjadi tegang dan menekan dinding silinder.
Semakin panas ruang bakar, maka akan terjadi
- Piston semakin mengembang menjadikan celah piston-silinder semakin sempit
- Suhu gas pembakaran semakin tinggi, mengakibatkan tekanan semakin tinggi dan gaya tekan ring piston ke dinding silinder juga semakin besar.
- Efek pelumasan semakin berkurang, sehingga koefisien gesek semakin tinggi karena semakin banyak timbul titik gesek, dan otomatis gaya geseknya juga meningkat.
Sementara itu kerapatan ring piston ke dinding silinder juga sangat dibutuhkan,hal ini untuk menjaga agar kompresi tidak bocor. Karena kalau kompresi bocor, juga akan meningbulkan kerugian daya. Oleh karena itu “celah yang ideal” sangat diperlukan untuk tetap menjaga kondisi :
- Tidak ada kebocoran kompresi dan
- Piston bisa bergerak bebas tanpa terjadi gesekan yg berlebihan
Untuk menjaga kondisi di atas maka setting ini sangat dibutuhkan :
- Penentuan suhu kerja optimum, kemudian dilanjutkan dengan disain pendingin (sirip mesin atau radiator) untuk menjaga konsistensi dari suhu kerja ideal tersebut.
- Penentuan besarnya celah dalam kondisi dingin dan dalam kondisi suhu kerja ideal. Pada suhu tersebut, semua pemuaian sudah diukur sehingga tetap memberikan kebebasan piston bergerak tanpa menimbulkan gesekan yg berlebihan
- Sistem pelumasan yang mendukung, termasuk desain nozel2 di piston dan kekentalan pelumas yg sesuai dengan celah ideal yang dan ditentukan dan suhu kerja idealnya.
Jika 3 aspek di atas tidak dipenuhi, maka panas pada mesin akan menjadikan piston memuai, celah piston-silinder menyempit, begitu pula dengan celah bebas antara piston dan ring piston, sehingga ring piston akan terjepit diantara piston dan dinding silinder. Pada kondisi ekstrim, celah bebas antara piston dan ringpiston benar2 habis, dan piston dipastikan macet, dan dinding silinder pasti cacat, karena ring piston lebih keras dari dinding silinder.
Mungkin saja pada sepeda motor tertentu, kondisi kerja engine idealnya berada pada suhu yang tinggi. Sehingga pada suhu tersbut performanya maksimum akan tetapi saat awal dikendarai (kondisi mesin masih dingin) tenaganya terasa loyo.
Sedangkan pada sepeda motor lainnya, sebaliknya, suhu kerja engine idelanya berada pada suhu yang lebih rendah, sehingga pada suhu tinggi justru kerugian (losses) akibat gaya gesek di silinder begitu tinggi sehingga, power mesinnya terasa drop dibandingkan kondisi sebelumnya (waktu dingin).
Demikian sedikit penjelasan dari ane “al fakir”, tentunya banyak kekhilafan dan kekurangan. Mohon maaf wallohua’lam.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.
[……….efek panas terhadap kinerja klep menyusul di artkel berikutnya].
Baca beberapa artikel yang tidak kalah menariknya. Dijamin nggak bakalan rugi, pasti pakalan tercerahkan den semakin cerdas dalam memahami permotoran khususnya bagian mesin
- piston-speed-antara-penyelamat-dan-penghalang-pengembangan-mesin
- pengaruh-suhu-panas-terhadap-performa-klep
- semakin-panas-mesin-cbr150-performanya-semakin-optimum-semakin-ngacir
- penyebab piston terkunci di dalam silinder, bikin mesin ambrol
- memprediksi-besarnya-gaya-gesek-antara-piston-dan-silinder
- rugi gesek piston-silinder penyumbang terbesar kerugian akibat gesekan di engine
- kasus ngebul engine vixion, fenomena piston dan silinder modern
juozzz gandozzz njotozzz njotozzzz, selain gesekan jg krn kompressi tinggi yg jd biang keroknya. krn tkanan tinggi akn terjadi bang yg lbh dahsyat shg energi yg dtimbulkan jg tinggi berbanding lurus dg suhu yg dhasilkannya
Diluar penjelasan dalam artikel ini, sola pendapat lama kenapa mesin Honda dl semakin panas semakin ngacir itu karena membandingkan dengan mesin Yamaha yang notabene dl masih 2 tak
ngono to
kan bner bro efek gesekannya bisa mnimbulkan panas, tp jg benar penyebab utama panas mesin ya krn pembakarannya itu, jgnkan pembakaran udara bertekanan tinggi aja jd terasa panas (mesin diesel tuh) shg smua part memuai. makanya ada yg menggunakan techno diasil silinder supaya gesekan bisa dikurangi n lbh ringan serta pnyaluran panas lbh optimal, jd diasil artinya bukan anti gores bro
hmmm.. rada mudeng..
sekali tiger ya ttp tiger, masbro….
😀
@tiger 26
Ente TOLOL Bung. Kaga bisa sekali-kali komenx sesuai artikel. DiIWB barusan ngaku PNS golongan 3c tp pemikiran tdk mencerminkan.
Ketemu langsung gw gimbal lu.
Waduh apa ini kang bro. Sabar kang bro. Sabar 🙂
Wah mantab ulasanya nih…
Sebenarnya ini opini orang dulu, waktu Yamaha, Suzuki dan Kawasaki masih bermain di engine 2T. Honda disini sudah bermain mesin 4T yang lebih irit BBM dan tahan panas. Maka pemikiran itu terbawa sampai sekarang.
bener bro pemikiran katrok tersebut masih dibawa fbh .. 😀
Gak juga…mgkn bs kalian test di vixion vs megapro untk touring ratusan kilomoncrot mana yg akn loyo dluan…
lu lihat kopresi vixion dan megapro bung?
peruntukan mesin jelas beda. vixion bukan motor turing.
terlihat dari ergonomi dsb. tapi buktinya banyak kok vixion turing ke luar kota.
RX king aja yg 2 tak konvensional berani turing ratusan km dengan lari yg gila-gilaan
Seperti penjelasan siapa yah kemarin ane lupa. Bukan vixion g bisa. Bisa aja tp kan dia tp sprinter jd kalau d pakai lama lama ya g kuat juga. Karena emang bukan type touring. Mau aman ya vixion d kasih pertamax yg emang sesuai kompresi nya
honda panas jozz,
yamaha panas loyo,
ahhh nggak juga, lha jupiter z ku 2007 kalo dingin malah kayak malas jalan, kalo sudah panas baru penak…opo pengaruh oli ?
pake oli castrol activ 20w-50.
bagaimana boz ?
bisa jd bohong bro tp jk dpraktekkan dilapangan mmg iya, mmg ymh untuk mnanamkan emage kencangnya dg mnaikkan kompresi, dsaat honda main d 1:9,0 yamaha 1:9,5 dg cc biasanya diatas honda. tujuannya ya biar lbh kncang. jk jupiter anda kompresinya diturunkan jd 1:9,0 apa akibatnya?? yo jd loyo, sama grand aja bisa kalangkabut meski cc lbh tinggi 10cc. jd dg kompresi lbh tinggi maka mnimbulkan panas tg juga bro..intinya tiap merk itu punya klebihan n kekurangan masing2…
wkwkwkwkwk…
jupiter keok lawan grand …???
# ane percaya kalo yg ngomong itu fbh
😀
baca baik2 mbah darmo apa yg saya posted d atas ??? saya tdk bela honda ato brand lain. kami sudah test kq jupiter itu kompresinya lbh tg dr supra/grand. trs kompresi jupiter kami turunkan sama perbandingannya dg supra. apa hasilnya ??? jupi jd super lemot mbaaahhhh. larinya malah ringan supranya. jk sama stdnya ya jelas kencang jupi wg supra cuma 97cc kompresi 1:9, klu jupi 109cc dg kompresi 1:9,5. apa itu sekelas mbahhhh…peace
ya iya lah bung HRS, karena mesin bukan hanya berkutat di ruang bakar. tapi juga rasio dll.
kompresi tinggi juga didukung ratio yg sesuai. maka dengan rendahnya kompresi tapi gear ratio yg tetep akan menjadi beban buat mesin.
sama halnya jika seorang ADE RAI disuruh makan makanan tukan becak, ane yakin tukang becak bakal lebih tahan. lain halnya kalo ade rai makan makanan ala atlet. kalah tuh daya tahan fisik tukang becak
Gan hrs jangan jelekin yamaha. Ntar fb smart nya bakal protes…
@HRS, om bukankah cr jupiter z 1:9,3
Lha iki, siipp. Minta tolong jg Masbro, kpn2 bisa di bhs juga untuk perbandingan oil cooler & radiator (secara teknis & efisiensi-nya meredam panas). Hehe
honda semakin panas semakin baik?????mitos itu………k lo jebol mah iya wkwkwkwk
http://belalangmerah.wordpress.com/2013/12/11/tidak-mau-kalah-tahun-depan-honda-ahm-bakalan-menjual-moge-di-tanah-air/
wkwkwkwkwk…
honda anti jebol bro !
motor dewa .
😀
Mbah
pekoklgayansabar bro
kalo bisa jangan pake kata2 yg merendahkan
karena kita semua yg ada disini bersaudara
apalagi yang muslim, haram memanggil nama temannya dengan nama yg buruk
pantesan kalau panas motor jadi gak enak
http://sarikurnia980.wordpress.com/2013/12/11/motor-8-bulan-sudah-karatan/
material honda buatan federal ane acungi jempol tp klo ngahaem jempol kwalik
kualitas metalurgi komponen mesin, juga sangat berpengaruh terhadap efisiensi mesin ketika panas, CMIIW.
ndak percaya model gituan…..dulu make supra 100 ama jupi z pas 2 jam udah loyo… sekarang pake nupiksen makin lama malah enak….pengaruh oli x… dulu gw selalu pake oli rekomen pabrikan (f*deral, y*malub*) sekarang pake motul malah enak banget n mesin ga kepanasan bangett..
Wong pekok iki
thanks udah dibilang ganteng
Wa’alaikumsalam,wr,wb
honda semakin panas semakin josss, itu sih lihat sberapa panasnya kan ada limitnya mmg motor dg kompresi rendah 1:9 ya wajar. jk kompresinya tinggi ya mmg beda, makanya pakai radiator spy pendinginan bisa lbh optimal
ah muosok….. stahu ane makin panas malah makin licin tu “silinder n pistons”…. kalo msh dingin malah gesekan gede gak ueenakkkk…. jd tetep lebih ueenakkk kalo dah “panas…”
Lebih idealnya suhu optimum bro….bukan makin panas makin baik.. Seringkan liat kasus mesin overheat?? Kalo makin panas makin baik, ya ngga akan ada kasus overheat..
ini yg paling bener
bukan tambah panas tambah kenceng, tapi posisi kerja optimalnya di suhu berapa ?
ada yg di 600 derajad ada yg di 750 derajad, tergantung peruntukan awalnya untuk apa motor/engine itu dirancang
juozz bro, klu saya bro ya?? mngkn lbh joss pakai radiator drpd oil cooler. kira2 ada gk additive untuk mndinginkan oli??? kalau air sih byk, buat mesin tertentu ada additive buat air. air dingin itu skitar 10drjt klu dkasih additive bisa jd minus tp tdk beku. tp mesin jg krg baik krjanya jk kdinginan. jd tiap mesin punya suhu optimum trtentu (suhu optimal kerja mesin) kpanasan maupun sbaliknya mesin akan kerja extra
mungkin lebih baik ya radiator + oil cooler, oil cooler buat pelumasnya, radiator buat mendinginkan head+cylinder. jadi mesin bisa pake oli encer, kerja mesin enteng. cocok buat iklim Indonesia.
terlalu dingin juga tidak baik,
jika suhu optimal belum tercapai, maka transfer panas dari gas bakar ke piston dan dinding silinder akan selalu besar. Otomatis tekanan ledaknya tidak mencapai nilai optimumnya. Sehingga tenaga yg dihasilkan lebih kecil dari yg seharusnya (maksimumnya).
Untuk mesin yang suhu optimalnya tinggi, mesin terlalu dingin malah merugikan, karena tekanan gas bakar berkurang, tekanan ring piston ke dinding silinder pun kecil, sehingga kemungkinan “blow by” (gas bakar lolos masuk ke crankcase) semakin besar. Tanaganya jadi jauh merosot, drop. Makanya perlu pemanasan mesin sebelum digunakan.
Image merk H makin panas makin joss itu wkt motor laen msh 2 tak…inget 2 tak kerja 2X lbh extra menimbulkan panas, dlm wktu lbh cepat mesin mjd overheat, sdg yg 4 tak msh blm overheat… Image itu msh kebawa ampe skrg. Mesin all merk punya suhu ideal utk kerja optimum,dbawah ato diatas itu ya dijamin ngedrop kerjanya…
wkwkwkwkek…
insinyur honda itu pekok harusnya cbr ga usah di kasih radiator .
biar kepanasan dan bisa kencang .
😀
jangan gitu bro…
jadi insinyur itu susahnya minta ampun, bahkan bisa2 bunuh diri karena stress
coba bro mbah darmo tanya sama temen atau saudara yg kuliah di teknik mesin atau elektro
Ane bukan ngebela siapa2 : sebenarnya mbah darmo itu menggunakan kata2 satir (menyindir): yg saya tangkap, ada opini kalo motor hando makin panas makin jos, jadi logikanya, insinyurnya ngga bener,soalnya mesin makin panas makin joss ko malah dikasih pendingin… Tapi emang kalimat tsb adl kalimat yg menyebabkan kesalahpahaman dan cenderung menyerang pihak lawan… Piss bro…piss Min
Wow.. Para maho membela sesama nya…
Ketetapan fb smart g bisa d ganggu gan. Jd mohon d pahami aja. Jangan terbawa emosi. Sabar gan sabar 🙂
Nah Benerkan…. kalimat tsb mengundang reaksi lawan utk menyerang balik…. Ane ikutan kena imbasnya juga deh…… Dicap maho….eh ente fbh ya gan???? Salam kenal…. ane piara beat karbu, supra emprit ama karisma utk merk sayap…
Ane tambahin pengalaman tunggangan ane, pernah miara cs1 1 th,tiger 1 th, ngerasain sebentar mega primus babe ane, jaman sma pake force1, kuliah pake alfa,crystal,grand pacul hehehe mana yg nganggur ane pake…hehehe kayanya udah mateng deh ngerasain merk sayap…
kalo bicara sama orang ilmiah memang harusnya 1+1 = 2
krn mereka berfikirnya pasti, pake otak kiri…
kalo diajak mikir pake otak kanan bakal kacau…
wkwkwkwkwk
Kyk mesin diesel, klo dingin malah boros & gk ada tenaga.
Berati ungkapan tu bnar adanya…pdhal yg dmksud dr ungkapan smakin pnas smakin kncang tu adalah dmna msin brada pda pnas yg ideal yg dbtuhkan kmponen msin untk bkrja optimal,tp msh ja da yg gak mudeng n bilang smakin pnas tu adlah OVERHEAT! Thx kangbro…warung nie benul2 warung yg mndidik n sarat ilmu!
Tetep kurang tepat bro… Pemahaman org awam ttg makin pananas makin kencang itu, semakin lama dipakai semakin kencang…logika yg pengen dibentuk adl motor yg dipakai nonstop 2 jam kalah cepat dibanding yg dipakai 3 jam krn lebih panas lagi… No offens bro…akui saja… Begitu kok pemahaman org awam,sedang pihak kumpeni diem saja krn opini itu menguntungkan brand image mereka . IMO
Wong
pekokra sah komencuk..Terimakasih bro atas umpatannya…. Doakan dosa ane berkurang
nice share om….
Warunge kang IWF harusnya pake radiator jg biar gk kepanasan akibat gesekan ama koment korosif….he…he…
kirain mitos yah….eeeh motor kalo dah kelewat panas..malah gak enak dikaki….
http://wisnu3ds.wordpress.com/2013/12/11/akankah-cb150r-akan-mengulang-sukses-beat-dengan-minor-change/
Apakah pemuaian antara ring dan boring harus seimbang bagaimana kalau boring dingin ring piston panas memuai melebihi toleransi speling boring dan ring piston
seharusnya perbedaan suhunya kecil, alias hampir sama. karena semuanya nempel dan saling mentansfer panas ke logam yng lebih dingin, sehingga setimbang
Jangan pada gontok gontokan sebenernya semua motor sama cuma kita aja yang belum ngerti fungsi tiap modelnya/macemnya misal yang lagi anget nvl itu komuter pasti nangis dibawa jauh tapi beda sama tiger walau jadul tetep kurang bagus untuk macet macetan.intinya rancangan msn untuk mencapai tenaga nominal harus pada panas mesin yang nominalnya juga diramu oleh pabrikan dan itu rahasia masing masing pabrikan
Jozzz
Tapi itu tidak semuanya sama. . .
walahhh brarti jupiter z ku ecek dong bro HRS, kalah sama grand kalo kompresi sama ?
bagaimana ini boz ?
ya biarin kondisi std aja bro, jd lebih awet n ttp ngacir bro..
Tidak hanya pada jaman dua tak. Jaman 4tak non radiator juga masih. Merk Y kalau nggak bisa langsung jalan kalau pagi, harus dipanasin dulu. Bisa mati kalau dipakai jarak jauh tanpa berhenti. Kalau merk H, masih dingin bisa langsung jalan, belum pernah mati kepanasan di jalan. Kalau merk Y yg radiator belum bisa membandingkan, nggak punya soalnya. Merk H yg butuh dipanasi paling vario 125, itupun bisa sambil jalan. Masalah metalurgi mungkin.
betul bro untuk produk H, sudah ane buktikan di CS1 malang-pekalongan PP, yg nggak kuat rider+boncenger nya, ya istirahat lah.
NVL masih belum ane buktiin, lagi nyari waktu. Kalo sekedar 100 km (malang – mojokerto) nonstop NVL masih josss
Tapi menurut ane nih, bukannya badan kita juga harus istirahat setiap 2 jam (kira2 100 km) ??
Paling sekitar 130km-an, jadi tanggung kalau 100km berhenti.
Saya udah pernah tes NVL mas, Denpasar Malang jarak 450 km. Denpasar Gilimanuk 130 km non stop. Banyuwangi Pasuruan 240 km baru istirahat. Pasuruan malang(turen) 80 km. Total perjalanan 10 jam termasuk istirahat habis pertamax 10 liter
sip..
berarti ane bis pd nih, mau bawa nvl ke semarang
Asal bbm nya sesuai kayak nya aman deh…
BBM yg sesuai yg spt apa sih? Rasanya semua motor lokal bisa minum premium. Yg kompresinya 11:1 sekalipun sudah dicoba, aman2 saja.
dgn speed yg sama pasti megapro prothol duluan. maklum ‘angin cooled’
Pikong malah ancorr duluan..
honda makin panas makin kenceng??
yakin?
apa cuma jargon buat ngibulin orang bego?
kalo berani jamin jargonnya ayolah lepas itu radiator. buktikan bahwa makin panan makin kenceng 😛 tanpa radiator kan makin panas tuh 😛
Ini lg si maho kriput koar2… Bego teriak bego! 😆
ini memang manusia koplak, keliatan dari komennya yang gak mutu, dari awal koment gak pernah menghargai,
kalo memang iya makin panas makin kencang ya boleh di coba tuh saran nya pak tarno, LEPAS RADIATOR,
kita buktikan bersama
jos iki artikele,tp di lapangan bener lho mtr honda smakin panas tmbh enteng dan kenceng.yg sy alami sih begitu.contohe blade&revoku biasa jln jrk jauh.contoh jg kalo pas brhnti minum 5menit lah,masuk gigi 1 kyk mau loncat aja ni mtr.begitulah
DAYA TAHAN HONDA TERHADAP PANAS LEBIH KUAT, TAPI KALO SUDAH TERLALU PANAS JUGA ILANG TUH TENAGANYA. DULU ANE PERNAH BAWA KARISMA KE PUNCAK BOGOR.
Lha kok beda kasus ya bro, ane pake supra emprit,beat karbu,ato karisma ane kalo lewat jalan macet n panas 1 jam aja…kok tarikannya jadi agak lelet ya???kasus ini juga ane rasakan di suzi titan n pulsar ane sblm pake water injek ama oil breather…
walahh kok bisa beda?
Catatan : all minum premium
iya premium dan standar ori belum oprek secuil pun.btw seumur2 baru 3 kali isi pertamax xixixi memalukan.
Sama bro, ane aliran sutandar… Kalo modip paling nambah part doang…mesin biarkan ori…always premium,kecuali pas miara cs1…premium +pertamax…. Kalo diisi premium kaya pemanggang sate panasnya..hihihihihi….
welehh.. sip masukan,dah rencana sebulan lg beli cs1 second
nice info gan
klo mesin tiba2 mati ngedadak gara2 kepanasan akibat macet itu kenapa kira2? apa itu normal? lumayan bahaya juga soalnya takut diseruduk dari belakang. motor jupiter z1
Ada tandanya kok Bro, mesin terasa nggak bertenaga. Lagian walau Y gampang mati kalau kepanasan, didinginkan sebentar bisa hidup dan normal lagi. Asal jangan dipaksa saja. Soalnya sering lihat motor 100-115cc, dibawa ngebut lebih dari 80kpj, boncengan utk jarak jauh, itu yg punya tega bener. Mesin kecil dibuat utk dalam kota, bukan utk luar kota dgn kecepatan tinggi terus menerus.
Bro joko ane ada masalah nih sama nvl ane
NVL ane, setelah dipanasin (nyala pake engkol) – dimatiin – dinyalaain ee mesin nggak mau nyala, pas di rumah nih, kondisi mesin dingin, aki ane periksa tegangan 12 v
lampu MIL nyala panjang 1x pendek 1x, bro joko mungkin punya pengalaman spt ane ?
barangkali bisa nyala, supaya bisa dibawa ke bengkel.
Nggak punya nvl, jadi nggak punya pengalaman sama sekali. Ecu-nya mendeteksi ada yg nggak normal, makanya nggak mau nyala. Coba telpon ke bengkel Y, minta petunjuk cara reset ecu. Kalau H biasanya ada bagian yg dikonsletkan biar bisa reset.
wah ane sering paksain tuh mas bro, mesin mati ane starter lagi jalan lagi, mati lagi starter lagi jalan lagi, dst 😀
thank u infonya mas bro
jozzz tenan penjelasane… . bahas teknik pemampatan udara terhadap performa mesin masbro…
adakah cara sederhana memadatkan udara/oksigen sehingga pembakaran lebih efisien?
Reblogged this on mustamad's Blog.
tidak setuju jika mesin tertentu banya baik di suhu rendah, sementara yang lain hanya bagus di suhu tinggi.
semua mesin bakar torak memiliki suhu kerja yang sama, yaitu di kisaran minimal 90 derajat hingga maksimal 110 derajat celcius (pada mesin2 balap hingga maksimal 120 derajat celcius).
jika suhu kepala silinder (permukaan ruang bakar) kurang dari 90 derajat celcius, maka campuran bbm dan udara akan sulit terbakar sempurna dengan cepat.
jika di atas 110 derajat celcius, kekuatan komponen akan berkurang, dan kemungkinan oil film yang melapisi komponen akan menguap, menyebabkan gesekan tinggi dan kurangnya penyerapan panas (mesin jadi panas), atau malah macet.
selain itu, suhu ruang bakar yang tinggi akan mengurangi perpindahan panas gas hasil pembakaran ke dinding ruang bakar dibandingkan dengan ruang bakar yang dingin.
contohnya, air panas akan cepat dingin jika ditaruh di wadah dingin. sebaliknya, air panas akan lebih lama panasnya jika ditaruh di wadah panas.
tekanan gas di ruang bakar dihasilkan oleh pemuaian spontan (ledakan) hasil pembakaran. semakin panas suhu pembakaran (ledakan), gas semakin memuai, tekanan semakin tinggi, semakin besar dorongan tenaga ke piston. tenaga mesin semakin besar.
jika gas di ruang bakar panasnya banyak yang terserap ke kepala silinder karena kepala silinder dingin, maka tekanan gas bakar akan turun. power akan lebih rendah. selain itu, suhu kepala silinder yang lebih rendah mengakibatkan bbm tidak terbakar sempurna. ruginya dobel 2 kali.
jika ada produsen yang menyetel produknya untuk bekerja di suhu rendah, saya kira tidak mungkin.
yang mungkin adalah mungkin pembandingnya yang beda, yang satu 2 tak berpendingin udara, dibandingkan 4 tak berpendingin udara. atau produk yang dibandingkan kondisinya tak terawat.
sejauh yang saya pakai, mesin bakar yang normal dan standar (baik 2 tak maupun 4 tak, tidak memandang merk) akan semakin bertenaga jika semakin panas. ketika sudah suhu ideal, tenaganya maksimal. namun turun lagi jika mesin terlalu panas.
namun banyak yang memakai kendaraan dengan spesifikasi tidak standar, contohnya celah katup. dari dulu umumnya bengkel umum pedomannya celah katup in dan ex untuk sepeda motor (honda bebek c series) 0,05 mm (feeler gauge cuma punya ukuran 0,05 mm), padahal belum tentu cocok untuk semua merk. jika diaplikasikan ke merk lain, bisa jadi terjadi kebocoran katup karena memuai ketika mesin sudah panas.
nah itu baru betul,, komennya lebih masuk akal dari pada bloger yg buat topik bego bin goblok
Salah kaprah :
Makin panas makin ngacir.mau merek apapun pasti loyo yg bener pada suhu optimal.ingat kompresi,bahan bakar,rasio gear,desain mesin,pendinginan.
Bukti supri ane diubah kompresinya pake 10.8 /1 karakter seperti vega tapi panas minta ampun.terlalu panas loyo.untung pake kerja bolak balik 35 kilo sehari.pake turing payah.trek di bawah 20 kilo ngelawan beat sakit sakitan eces.desain porting in tembolok 24 ,out di remer gede.masih sanggup 78 kpl kalau bawa kyk emak emak.speedfreak pergi pulang 45 kpl.
Jadi desain,karakter,bahan bakar,jenis kendaraan nya serta ikut andil.
Kalau di honda makin panas loss power kira kira 20 %,di ymh bisa 40 %….
Testimoni rider motor supra vs vega th 2000.
Th 2010 ke atas ymh semakin kecil kerugian tenaganya.pernah ane geber supra dan vega bolak balik bdg cirebon 2 rit bolak balik cuman mesin mati 15 menit di cirebon waktu ada keperluan mendesak.
Honda kontruksi supra dulu boringnya tdk bulat cenderung oval ke crankcase,ymh bulat dari atas sd bawah.kalau mesin sekarang desainnya tidak tahu.
Mtr yamaha yg dulu bkn overheat mesin tapi pembuangan panas dari pernapasan mesin tdk terbuang dgn baik.
kalau pas cuaca dingin lebih enak ya… wkwkwk…
Waah mesin panas makin juoss itu Honda.. sedang mesin ngga tahan panas itu milik selain Honda..! Hmm smart yahh..
Bisa jadi dari bahan part nya yang beda bisa menyebabkan perbedaan suhu ideal mesin.
wah kalo lagi naek motor, pas suhu udara dingin, tarikannya malah enak
Pantesan kalau malam atau hujan motor lebih responsive
oleh karena itulah diperlukan sistem pendingin yang menjaga suhu tetap ideal,.. sehingga kinerja mesin tetap dalam performa terbaik,. cmiiw
Nyimak…. ulasannys dalrm benget… jadi tsmnah ilmu neh