Kekhawatiran Kawasaki Terhadap P200NS

p200ns vs ninja

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.

Ini salah satu analisis ane mengenai akan dirilisnya kawasaki 250cc satu silinder. Yaitu kekhawatirannya terhadap pembangunan engine pulsar, dari p200ns menjadi p250ns. Hal ini bisa diprediksi bahwa kebiasaan bajaj mendevelop motornya, yaitu dengan membiarkan bagian bawah (gearbox dan crankshaft) dan mengupgrade bagian atas (silinder + piston + head + karbu). Selain powernya yang bisa diatas 30hp, harga p250ns nanti akan sangat miring, biasanya sebanding dengan hp-nya. Jika power-nya 32 hp maka harganya nggak jauh dari 32 juta, gawat kan…..

Kok tahu p250ns bakalan punya power 32 hp ??? Berikut ini perhitungannya..

Dengan spek std yaitu :

  1. Bore x stroke = 72 mm x 49 mm
  2. CR = 11 :1
  3. Power = 23.52 hp / 9500 rpm

power p200ns stoc0

Jika bajaj mem-boreup jadi 250cc dengan menanamkan piston 80.5 mm, maka powernya menjadi  29.4 hp

power p200ns 250cc v2

Lalu jika puncak power nya digeser pada 10500 rpm, maka powernya menjadi 32.49 hp

power p200ns 250cc 10500rpm v0

Dan untuk mendapatkan power 32.49 hp mudah sekali bagi bajaj, karena ubahan2nya relatif sederhana yaitu cuma boreup dan menggeser peak power nya pada 10500 rpm, yang mana masih jauh dari batas maksimum. Dan lagi dengan teknologi 3 businya bajaj terbukti dapat menghasilkan pembakaran yang optimum dan konsumsi bbm yg relatif lebih irit.

[Yang udah punya p200ns, bisa tuh di upgrade jadi 32.5 hp, bahkan lebih]

Harganya ??? Bener2 mengkhawatirkan kompetitor yang akan muncul (honda, yamaha, suzuki, megelli), termasuk saudara tuanya, KAWASAKI.

Demikian analisis mengenai munculnya P250NS, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.

Artikel terkait :

  1. Performa p200ns membuat nyali motor lain ciut
  2. Kegalauan rider menyambut datangnya p200ns
  3. Menggali keunggulan teknologi multi spark pada bajaj
  4. P2oons vs Tiger, sama cc -nya tapi beda powernya

35 Komentar

  1. Waduh mas menggiurkan sekali bajaj pulsar 200ns itu ya, andai materialnya mendukung ke power 32hp malah lebih, udah aja motor ini yang dipiara, kenapa harus nunggu tiger 230,r15,25 dan ninja 250rr mono. p200ns aja udah mumpuni, tapi suruh tu atpm pulsar, tinggi joknya disesuaikan sama orang asia terutama indonesia sebagai pemakai terbesar mungkin mungkin lebih dilirik

  2. Menurut saya Kawasaki melakukan blunder dengan “menjualkan” P200NS, bagaikan memelihara anak macan, yang ketika besar akan menerkam dirinya. Untung Kawasaki cepat sadar. Kawasaki gak pernah kekurangan jualan untuk motor sport, jadi gak perlulah ikut jualan Pulsar.

  3. josss… teknologi yg ditawarkan pulsar emang beda dengan motor jepun.. oya,om mau nanya ns kan sohc apa bisa di ubah ke dohc ??

  4. Piston 80,5 mo pake piston apa :mrgreen: . Strokeup aja lebih reliable, naik 12.5mm dah jadi 250 😆 . Ga perlu rpm tinggi buat daper power maxnya. Nyeenengin kan running 120 km/jam di 7000rpm (misal :mrgreen: )

  5. jozzz… bore up P200ns make piston suzy carry….. ninja250r FI aja bisa klenger mungkin…
    tp buat apa kenceng2??? buat pake harian speed pns dah cukup kok, lain lg kalo mau ikut IRS di sentul, ya monggo,

    BTW, kang motogokil, kira2 spek engine n sasis pns mendukung gak ya kalo ikut IRS 250cc di sentul? kan asyik tuh,

  6. dilakukan boreup kayak gitu apa komponen metarulginya juga mendukung. secara beberapa motor kualitas india di desain dengan quality control under Indonesia. artinya perhitungan diatas kertas bisa saja meleset dikarenakan belum memasukan faktor material, durability test dan penggunaan komponen pendukung yang lain. seperti analisa mengapa CB150R waktu telat 6 detik dari YZF R15, perubahan hanya modif bagian piggyback dan kenalpot racing, apabila di upgrade menjadi lebih tinggi, maka part yang lain akan mengalami upper pressure yang luar biasa dan gesekan yang mungkin dengan raw material standard pabrikan project downgrade cbr bisa mengalami missing. ujungnya berdampak pada kerusakan engine jika dipaksakan untuk power yang lebih tinggi. Jadi sepengetahuan ane upgrade performa berbanding lurus dengan material yang digunakan. artinya perlu pertimbangan matang-matang untuk menaikan power dan torsi. kalo hanya masuk dalam hitungan kertas maka yang dihasilkan adalah teori lagi dan terapanya harus didukung bidang disiplin ilmu yang lain. TQ

    http://nivikoko.wordpress.com/2014/01/07/yamaha-vietnam-resmi-merilis-nouvo-sx-dengan-banderol-21-jeti-ediannn/

    http://nivikoko.wordpress.com/2014/01/06/kebisingan-knalpot-maksimal-90-db-awas-motor-standard-pabrik-bisa-kena-tilang/

  7. awalnya kawasaki menjual p200ns mgkin buat ngrecokin penjualan nvl sama cb. tp sayangnya kapasitas impornya sangat minim, jadi terkesan tidak signifikan. apalagi jaringan 3s kawasaki juga tidak sebanyak honda n yamaha. mgkin ada baiknya kawasaki konsentrasi sama ninja mono itu, dproduksi lokal. diferensiasi kubikasi jd 250 n 200 cc, jd jg bs brsaing dengan p200ns, tiger (jika tidak naik cc nya), n scorpio jg (jika jg tidak naik cc nya).

    • bukan gitu juga bro, kawasaki di India dan beberapa negara lain (lupa) sukses jualan Ninja di showroom Bajaj,,sekarang gantian Pulsar jualan di showroom Kawasaki, intinya agar penjualan bisa meningkat. Berhubung Kawasaki brand nya udah lebih kuat di Indonesia daripada Bajaj makanya Pulsar nebeng Kawasaki, klo Kawasaki ga mau ditebengin Pulsar bisa dilepas juga tuh Ninja sama Bajaj di beberapa negara lain,,he,he,,

      • Betul bro Kawasaki di india emang nitip jualan ama bajaj shingga Kawasaki di india bisa hidup…karena persaingan motor di india sangat ketat..maka dari itu KHI sbgai pusat kawasaki sangat menghormati bajaj sehingga ketika bajaj nitip jualan di indonesia maka kawasaki tidak bisa menolak…

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan