Ternyata Akselerasi NVL Lebih Nendang daripada CBR150

NVL n CBR150 front

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Sebagai NVL rider, tentunya saat test ride cbr150, akan dibandingkan dengan NVL sebagai tunggangan harian-nya. Setelah mencoba riding sampai 6000 rpm, sangat terasa bahwa akselerasi cbr150 lebih halus (lemot) jika dibandingkan  NVL. Kalau NVL dari mulai start sampai 6000 terasa banget jambakannya, bahkan jika tidak hati2 bisa loncat, bahaya, boncenger bisa kejengkang. Itu baru feeling ane saja sebagai nvl rider, bagaimana dengan perhitungannya ? Mari kita lihat kalkulasinya…

Mari kita lihat komparasi performanya

komparasi NVL n CBR150 performa

Dari tabel ini terlihat perbedaan karakter engine cbr150 dan nvl. CBR150 powernya besar di rpm tinggi dan NVL torsinya besar di rpm rendah. Dengan kombinasi torsi yang lebih  besar dan bobot yang lebih ringan maka nvl akan lebih cepat jika dibandingkan cbr150.

Sekarang mari kita lihat perbandingan rasio transmisinya

komparasi NVL n CBR150 rasio

Jika diperhatikan rasio transmisi di atas, rasio transmisi cbr150 lebih ringan. Rupanya AHM ingin mengakali rasio ahir yang lebih berat serta ban yang lebih besar, agar akselerasinya tidak terlalu lemot. Sehingga  reduksi total/ahir dari cbr150 menjadi lebih ringan jika dibandingkan dengan nvl.

komparasi NVL n CBR150 reduksi

Karena akselerasi merupakan kombinasi dari torsi x reduksi/bobot, maka sekarang mari kita lihat siapa yang lebih besar torsi/bobot nya.

komparasi NVL n CBR150 TWR

Ternyata TWR dari nvl menang telak jika dibandingkan dengan cbr150. Dengan catatan bahwa torsi yang dibandingkan adalah torsi puncak pada masing2 posisi rpm-nya (7500 rpm). Sedangkan ketika mesin berputar lebih tinggi lagi (high speed), maka hasilnya akan mulai terbalik, karena mulai 9000 rpm, torsi cbr150 mengungguli nvl, berikut kurvanya (dengan asusmsi performa mesin r15=nvl).

KomparasiTorsi-R15-CBR150R

Jadi untuk 4500 – 9000 rpm jangan harap cbr150 bisa menang lawan nvl. Dari deskripsi tabel dan gambar di atas menunjukkan bahwa untuk keperluan harian dalam kota, nvl lebih layak untuk dipilih karena lebih torqi dan pastinya lebih irit. Oleh karena itu bagi rider yang memang tidak mementingkan topspeed dan raungan engine di rpm tinggi, sepertinya nvl sudah lebih dari cukup.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.

 

28 Komentar

  1. cbr dipaksaan untuk melawan yzf gen 150…hhhehe

    btw kug gak dicompare sekalian satria fu/ suzuki fxr 150 sih pak dhosen

    yg ada R15 vs cbr melulu

  2. konfigurasi mesinnya (bore x stroke) yg mmbedakan karakternya.
    DOHC, SOHC 4V, SOHC Uni Cam, itu sama2 4katup tiap silinder, saya rasa sama saja trgantung untuk kbutuhan, klu kmampuan ptaran mesin tinggi sampai belasan ribu ya DOHC lbh efektif krn tidak trjadi ketukan.

  3. Memang nvl joos dalam kota dan honda tiger untuk turing kenapa pilih honda tiger untuk turing karena msn honda tiger yang jadul jadi semua bengkel tahu penyakit tiger joos pokoknya

  4. SOHC untuk rider pemula….DOHC untuk rider setelh pemula (senior)…apaun teorinya untuk putrn rpm 12.000 dohc honda jauh lebih bertenga…coba dulu dohc honda sampai UNLIMED baru komen..

  5. Ngohahaha.. Motor keren ga perlu kenceng mas ga lihat ntar orang… Kalo beli cbr itu tujuan nya kebanyakan orang pengen keren.. Kalo cuman mau cepet mah beli az noh ninja 2 tak …

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan