Yamaha M1 V4 Konfigurasi yang Lebih Menjanjikan

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Sampai saat ini (musim balap 2018), tim balap dengan motor bermesin inline-4 masih belum bertaji. Dari pertengahan musim 2017 pergelaran balap motogp sampai saat ini (musim 2018) membuktikan bahwa motor bermesin v4 (honda rc213v dan ducati gp) begitu dominan. Seolah tidak ingin memberikan bagian kemenangan untuk tim dengan motor inline-4.

Berikut ini komparasi prestasi motor bermesin inline-4 dan v-4 tahun 2017 dan 2018 (sekarang)…

Tahun 2017 tim pabrikan yamaha dengan m1 inline-4 masih mampu merebut podium-1 di 4 race. Maveric vinales menang di qatar, argentina dan perancis, sedangnkan valentino rossi menang di belanda. Setelah itu pasukan yamaha tidak pernah menang lagi sampai sekarang. Sedangkan  suzuki dengan gsxr-nya yang juga bermesin inline-4 lebih parah, tidak pernah menang di tahun 2017 sampai saat ini.

Mesin inline-4 dan v-4 punya kekurangan dan kelebihan yang saling mengalahkan. Sudah banyak yang menjelaskan perbedaan kedua jenis mesin tersebut beserta pengaruhnya terhadap performa, aerodinamika, center of grafity, handling dan kerumitannya. Motor bermesin inline-4 memiliki keunggulan :

  1. Lebih ringan,
  2. Lebih sedikit komponen yang menyusunnya
  3. Lebih pendek dan lebih kompak, sehingga mudah diposisikan dalam frame. Juga menjadikan wheelbase nya lebih pendek dan lebih lincah di tikungan
  4. Penempatan air box filter dan exhaust lebih mudah
  5. Lebih stabil

Dan kekurangannya adalah :

  1. Penampang mesinnya lebar, sehingga membatasi gerakan kaki rider dan mempengaruhi aerodinamikanya koefisien dragnya lebih besar)
  2. Crankshaft nya panjang sehingga menghasilkan getaran lebih besar dan lebih berat menjadikan lebih sulit berakselerasi

Sedangkan mesin v4 memiliki karakter sebaliknya, kelebihannya yaitu :

  1. Crankshaft lebih ringan sehingga menyebabkan lebih mudah berakselerasi. Juga lebih pendek sehingga lebih kaku dan lebih kuat yang mengakibatkan getarannya lebih minim
  2. Penampang frontal mesin lebih sempit, sehingga lebih aerodinamis dan lebih mudah melibas tikungan sempit

Dan kekurangannya adalah kebalikan dari kelebihan mesin inline-4, penjelasan lebih sederhana tampak pada video ini

Penggunaan ECU dan ban seragam telah merubah kondisi persaingan, yang kurang mampu beradaptasi akan ketinggalan. Sedangkan yang mampu menggali potensinya akan bisa menutupi kekurangannya dari performa engine dan rangka (frame) yang ada. Dan itulah yang dialami oleh yamaha, honda dan ducati.

  • Honda dan ducati dengan mesin v-4 nya memiliki kelebihan power dan akselerasi akan tetapi kekurangannya di handling. Kemampuan beradaptasi dan mengeksplore ECU telah mampu menutupi kekurangannya.
  • Sedangkan yamaha dengan mesin inline-4 kalah power dan kurang cepat beradaptasi dengan ECU (magneti marelli).

Kalaupun yamaha mampu menyusul dengan penguasaan dan eksplorasi ECU yang setingkat dengan ducati atau honda, yamaha masih harus meningkatkan power beserta fleksibilitasnya. Karena salah satu yang signifikan mempengarugi performa yamaha m1 musim 2017 dan 2018 adalah permasalahan crankshaft. Yang mana mesin m1 inline-4 crankshaftnya panjang dengan massa nya yang kurang tepat.

Massa crankshaft sangat berpengaruh kepada akselerasi, kestabilan saat mengerem, menikung dna lain-lain. Konsekuensi massa crakshaft :

  • Jika terlalu berat akan menurukan akselerasi, saat keluar tikungan akan terlambat berakselerasi begitu pula saat di lintasan lurus (stright)
  • Akan tetapi jika terlalu ringan akan memberikan akselerasi yang berlebihan sehingga mengakibatkan spin pada ban belakang, yang bisa menguras tenaga rider dan mengurangi rasa percaya diri saat di tikungan.

Sedangkan crankshaft yang panjang, memberikan kontribusi getaran yang bisa meningkatkan kelelhan rider. Selain itu ukuran crankshaft yang panjang mengakibatkan ubahan seting kurang fleksibel. Pada mesin v4 yang relatif sempit dangan posisi flywheel di luar, akan mudah menyesuaikan bobot crankshaft dengan mengubah bobot flaywheel. Sedangkan pada mesin inline-4 sulit memberikan tambahan, karena dimensi mesin sudah cukup lebar. Yang bisa dilakukan adalah men setting massa crankshaft, akan tetapi mesin stidak bisa dibongkar karena disegel oleh dorna.

Tentu saja baik yamaha dan juga suzuki tidak ingin selalu tertinggal dalam perlombaan balap motogp ini. Dan tampaknya mesi inline-4 sudah sangat sulit mengejar ketertinggalannya. Mau tidak mau yamaha akan memperhatikan opsi terbaik yang salah satunya adalah membangun mesin v-4. Kabarnya pembangunan mesin v-4 ini sudah dilakukan sejak tahun 2016, sehingga sangat mungkin yamaha juga akan menggunakan mesin v4 seperti lainnya.

Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

 

2 Komentar

  1. dan apakah kalo yamaha sudah memakai V4, bukannya akan balik lagi dari 0 kang iwan. semakin susah donk bersaing di mana KTM sudah mulai jorjoran dengan 4 mesin pabrikan juga

  2. penjelasannya masih kurang spesifik dan agak sedikit umum Om Gokil soal kelebihan dan kekurangannya. boleh ane tambahin :
    1. mesin V yg dipake oleh kontestan tim moto gp utamanya honda dan ducati itu adalah mesin V4 bersudut angle 90° siku-siku (karna ada jenis mesin V bersudut sempit misal mesin Aprilia RSV4 (65°) dan bersudut tumpul macam mesin F1 renault V10 jadul yg katanya bersudut 111°). Nah mesin V bersudut 90° ini punya keunggulan mutlak yg bersifat alami (diluar faktor elektronik) yaitu memiliki balancer alami sebagai dampak pemakaian sudut siku2 tersebut, sedangkan mesin inline 4 yg dipake M1 itu bukan inline 4 biasa melainkan crossplane crankshaft dimana membutuhkan balancer tambahan yg sudah tentu nambah beban gerak mesin makin berat.
    2. karena crankshaft lebih pendek dan punya balancer alami, tentu korelasinya bikin mesin bisa berputar lebih tinggi
    3. distribusi bobot lebih berimbang antara bagian depan dan belakang motor

    maaf jika salah penjelasan ane

3 Trackbacks / Pingbacks

  1. Nuansa Gelap Livery Yamaha M1 Rossi dan Vinales, Apa Maknanya ? | MOTOGOKIL
  2. WSBK : Ketika Motor dengan Engine V4 Optimal, Maka Inline-4 Rontok | Rider, Mechanic, Engineer, Researcher
  3. Inilah Rahasianya Kenapa Honda RC213V Paling Unggul Dibandingkan Motor MotoGP Lainnya | the motorbike goes by skill or you get killed

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan