Mesin dengan Karakter Over Bore, …." Pasti !! "….Pilihan Rider yang Cinta Kecepatan (Speed Lover)

mesin cb150r-4

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua. Semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.

Setelah kita berdiskusi mengenai mesin dengan karakter overstroke dan sifat2nya di artikel yg lalu, kini mari kita bahas mengenai mesin dengan karakter overbore. Sepertinya sifat dan karakternya akan sangat berbeda (kalo tidak dikatakan berlawanan) dengan mesin overstroke. Salah satu sifat mesin overbore yang sering menjadi bahan diskusi adalah “mesin overbore topspeed-nya tinggi” , …..Apakah benar begitu ??

Menurut ane nih, ” Ketika pabrikan ingin mendisain motor kenceng, pastilah pilihannya adalah mesin dengan karakter overbore (oversquare)”.

Lalu ketika ada pertimbangan lain, maka ada beberapa bagian yang harus di-setting ulang

  1. Misalnya ingin “agak” irit (FC) nya, posisi power max dan torque max digeser pada rpm yg nggak terlalu tinggi
  2. Kalo ingin lebih merata power nya, dibuatlah bore-nya “lebih besar sedikit” dari stroke-nya
  3. Kalo hanya untuk santai (no balapan), maka dibuatlah CR-nya rendah 9-9.5. dst.

Jadi karakter utama dari mesin overbore adalah “mesin untuk high speed”, pertanyaannya adalah apa hubungannya overbore dengan kecenderunga mesin high speed ? Ayo kita bahas bersama

PISTON SPEED

Piston speed sangat penting untuk diperhatikan, karena terkait dengan ketahanan ring piston+silinder terhadap gaya gesek yang terjadi diantaranya. Batas aman piston speed tertinggi untuk motor std “stock” adalah 21 m/s, jika batas ini dilewati, maka mesin akan cepat rusak, karena :

  1. Akan terjadi panas yang berlebihan akibat gaya gesek tsb
  2. Beberapa komponen std memiliki kemampuan pada rpm terbatas, seperti per klep
  3. Jika masih menggunakan oli std, “dikhawatirkan” pada putaran di rpm limit-nya, pelumasan tidak sempurna, sehingga meningkatkan keausan komponen2 yang bergesekan seperti, noken as, ring piston dll

Nah mesin overbore, memiliki kecenderungan “stroke nya pendek”, sehingga pada “pemakainan std” piston speed nya rendah, gesekannya di silindernya juga rendah sehingga ring piston dan silindernya lebih awet. Jika piston speed nya  ingin ditingkatkan dalam rangka meng-upgrade power di rpm yang lebih tinggi lagi masih aman untuk dilakukan. Perhatikan bahwa hampir semua mesin yang ada di Indonesia pistonspeed nya di bawah 21 m/s.

piston speed p200ns cs1 p180 nvl

Selanjutnya, apakah karena mesin overbore memiliki limit rpm yg tinggi, secara otomatis kenceng ?… Tidak juga, karena harus mempertimbangkan beberapa vaktor berikut

Rasio Kompresi (Compression Ratio /CR)

Karena borenya besar, maka jarak antara busi dan ujung terjauh juga besar. Jika penjalaran api pembakaran tidak cepat, maka pada bagian terjauh bisa mengalami “self ignition” yang mengakibatkan misfire bahkan knocking.

knocking

Untuk mempercepat penjalaran api, maka ditingkatkan CR. Efek baik dari peningkatan CR adalah meningkatkan efisiensi proses pembakaran sehingga energi ledaknya juga besar, sehingga menghasilkan power yg besar pula. Tapi untuk mendukung proses ini diperlukan bensin dengan oktan yang lebih tinggi dan pengapian yang lebih maju. Baca juga artikel tentang CR

“Setelah CR-nya tinggi, apakah otomatis motor bermesin overbore langsung kenceng ?”…Ternyata tidak juga, tetep harus memperhatikan letak power max nya dan lebar dari power band nya. Dan ini tergantung pada efisiensi volumetriknya yang tertinggi terletak dimana ?

Efisiensi Volumetrik (Volumetric Efficiency/EV)

Kita ketahui bahwa masuknya udara ke dalam silinder, memiliki kecepatan yang hampir sam di setiap rpm nya, sedangkan buka-tutup klep in semakin cepat dengan bertambahnya rpm. Jadi semakin tinggi rpm udara yang berhasil dimasukkan kedalam silinder semakin sedikit. Jadi percuma rpm mesin tinggi kalo semakin tinggi, power nya semakin menurun alian “memble”.  Kondisi ini dapat diatasi dengan :

  1. Porting yang baik, untk saluran in dan ex nya, pasti mudah karena mesin overbore klepnya gede2, tentang porting munkin bisa baca2 di artikel ini.
  2. Pengaturan overlap lobe in dan ex harus mendukung proses “scavenging” penyedotan udara segar akibat pengosongan (vacuum) silinder ketika gas hasil pembakaran keluar menuju knalpot, artikel tentang camsahaft di sini
  3. Knalpot juga harus didesain untuk membantu proses scavenging, sekaligus memberikan banckpresure saat ada udara segar yang langsung lolos ke knalpot. Artikel tentang knalpo ada di sini

profil cam

efek overlap 2

Exhausts_pipe

Selanjutnya apakah setelah VE-nya tinggi di rpm atas, trus motor bisa kenceng ? belum bro, sabar…….

Percuma udara yang masuk banyak, kalo bensin yang dicampurkan tidak proporsional (AFR-nya tidak tepat).

Air Fuel Ratio (AFR)

Pengaturan AFR secara konvensional adalah dengan karburator, sedangkan yang moderen dengan injeksi. Banyak produk motor yang beredar di Indonesian seting dari alat pengkarburasinya dibuat irit. Sehiingga kalo mau kenceng yang dibuat agak boros sedikit. Sperti tampak pada gambar berikut, bahwa power maksimum bukan terletak di AFR 14.7 (ideal) akan tetapi di sekitas (12.6).

AFR

Begitulah kelengkapan disain engine overbore, sehingga memiliki karakter kenceng. Apakah bisa lebih kenceng lagi setelah motor memiliki mesin overbore dengan konstruksi seperti ini ? Bisa….

Masih bisa dibikin lebih kenceng dengan menata ergonomi nunduk dan meminimalkan koefisien drag, malalui desain fairing. Mengenai efek aerodinamik terhadap performa motor bisa dilihat disini.

aero hayabusa

Sedangkan kelemahan dari mesin overbore, akibat dari konstruksi diatas adalah :

  1. Boros, karena untuk mengail power dan torsi membutuhka rpm tinggi.
  2. Cepet panas, karena permukaan logam dalam ruang bakar luas, sehingga panas mudah diserap oleh permukaan tersebut. Apalagi CR tinggi mesin tambah cepet panas, oleh karena itu harus didukung sistem pendinginan yang mumpuni (radiator).
  3. Jika tidak menggunakan bbm dengan RON yang memadai mesin akan mudah knocking dan cepet rusak.
  4. Jika rider terlena dengan akselerasi putaran atas, maka mesin akan cenderung “sering ” dimainkan melebihi redline. Bahkan banyak rider yang meng-upgrade sampai mendekati limter. Untuk silinder + ring piston mungkin masih aman, tapi tidak untuk komponen yang lain seperti : kamprat, templar, bearing nokenas, noken as, damper kopling, rante+gir roda belakang dll.

Sepertinya sudah kepanjangan artikel ini, ane cukupkan sampai disini dulu. Bagi suhu2 yg lebih faham, mohon masukan dan koreksinya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.

69 Komentar

  1. Matur nuwun sanget mas sangat menambah pengetahuan buat saya khususnya dan teman teman pada umumnya artikel berkelas monggo para suhu komennya

  2. Perlu juga diwaspadai ‘Floating Valve’ ( klep bengkok ) walaupun overbore khususnya SOHC di RPM tinggi.. Jadi intinya kalo motor u/ harian meskipun overbore atau overstroke sebaiknya digunakan masih dlm batas toleransi. hanya menambahkan saja Min yg punya warung 🙂 hehe CMIIW

  3. Kang nanya, gimana dengan mesin overstroke (motor santai)tp cr tinggi, sementara ini vario 125 yg memiliki cr tertinggi ( 11.1), padahl larinya biasa2 aja…. Apakah masih bisa dioptimalkan?
    Padahal xeon hanya 10.7
    dengan borexstroke kedua motor tsb adalah sama 52,7×57,9 cmiiw

    • Ane belum periksa spek mesinnya vario wtf, jadi ane kurang faham.
      tapi sepengetahuan ane, minimal ada beberapa faktor yang menyebabkan power mesin motor besar, yaitu:
      1. Volume silinder
      2. Perbandingan kompresi (CR)
      3. Rpm
      4. Efisiensi (efisiensi volumetrik, efisiensi gesek, dll)
      Mungkin saja vario125 meskipun CR-nya tinggi tapi dibikin irit, alias eff vol rendah.

    • klw bahas soal performa motor matic tdk bs dinilai dari sektor mesin aja (terlepas dr overbore/overstroke),.
      sektor CVT pun juga berperan besar dlm transfer tenaga ke roda belakang,. max powernya pun bs disetting di rpm rendah-tengah-atas dg cara mengganti roller dan per cvt,. apabila ingin max power di dapat di rpm rendah maka bs mengganti roller yg beratnya lbh ringan dr standart (turun 1-3gram) sedangkan per cvt’nya bs diganti dg yg lbh keras (800-1000rpm) begitu pun dg sebaliknya,. mirip setting final gear pada motor manual,. 😀

      Belum lg soal profil (panjang dan tebal) kampas gandanya yg juga sangat mempengaruhi akan seberapa banyak power yg ditransfer dan seberapa banyak yg hilang (loss power),. 😀

    • vario125 pengapian terlalu dimundurkan…agar tidak terjadi knocking bila minum premium…kalo dimajukan sama kayak versi thailand n minum pertamax….waah…bisa mªªªªñÑñ†††ªªªªªPP. SurªªªªñÑñ†††ªªªªªP tuch

  4. Kalo pemakaian CDI Unlimiter brarti lbh pas di engine overbore ya bro?soalnya di mesin overstroke mau pake CDI yg limiternya tinggipun percuma. 🙄

  5. Jika sempat. Ane reques artikel mesin vario 125, pcx 125 kang.
    Cr-nya tinggi sekali, 11.1 sama dengan cbr 150 n cb150r.
    Apakah masih bisa dioptimalkan? Mungkin dengan permainan ecu or apalah…. Ane bener2 penasaran dengan mesin matik yg 1 itu. Thanks kang….

  6. sudah bagus bro itu cukup lengkap. artikel berikutnya bahas mapping pengapiannya bro..ini adalah kunci nya. semua d atas tdk ada gunanya jk mapping pengapian tdk tpat, ttap saja lelet gk bisa lari n merusak part

  7. Mau tanya mas, NVL/ CBSF kalau dalam penggunaan harian lebih sering main di hi-rev (misal konstan 9000 rpm) selama berjam-jam, mesin mana yg usianya lebih pendek?

    Jadi maksudnya lebih awet mana antara overbore/overstroke apabila sehari2 digunakan pada rpm tinggi?

    Matur suwun..

  8. Mohon maaf, boleh OOT? 🙂

    Pak Iwan dan sedulur bloggers.
    Mau nanya, di Malang, toko asesories motor yang best di mana ya?
    Saya perlu jok tipis (model thaland) untuk Vartech PGM-FI.
    Yang bawaannya bikin kita nari ballet … :-))
    Suwun

  9. bukan ga cinta kecepatan mas ane milih overstroke,tpi trek yg ane lalui sehari hari udh kaya sirkuit oenuh belokan 🙁 d tambah banyak turunan sama tanjakan,overbore,hadeuuuhhh malah los power mulu 🙁

  10. Bos,bukannya mtor honda lawas yg trkenal keiritannya ,overbore ya???apa mungkin dibuat irit dgn mengorbankan pwer dan akselerasi???? Atau mungkin irit krna hanya honda yg 4tak,lainnya 2tak?????

  11. kalo megapro dan tiger gimana tuh?
    mereka motor overbore tapi gak ada kenceng-kencengnya.
    top speed aja setara bebek 135cc. lebih dikit lah untuk tigernya.

  12. nyali udah menurun… apalagi jalan yang sering ane lalui udah macetnya bukan main…110 aja udah ngerasa ngeri…kalo 5 tahun lalu baru pilih overbore

  13. Racing itu kejam
    tergantung kekuatan metalurgi semua komponen
    kalo kwalitas krupuk yg ada malah rontok
    salam satu aspal

  14. halo mas bro ane pengguna cs1…..ane udah jual tuh motor padahal baru digunakan 1 tahun…why??
    1. Mesin cs1 cepet panas…entah cuma saya atau rider lainnya….panasnya lebih kerasa apalagi servis di AHASS pasti dibuat irit 🙁
    2. Saya tinggal di jogja dah sudah rame…pk ini motor kurang nyaman karena kurang gesit..apalgi nih motor kerasa bgt bagi orang yg gak pinter gantung rpm
    3. spare part susah…bahkan ahass pusatn jogja tidak tersedia
    4. salah bbm suara kasar muncul..

    Tp enaknya cs1 juga banyak…
    1. Enak banget buat trek panjang…serasa tenaganya..overstroke plg dah ngos-ngosan
    2. Semakin kenceng akselarasinya semakin joss..
    3. Saya seumur2 baru ngrasain motor sampai jalan 11000 rpm
    4. Nyaman gila ( motor paling nyaman yg pernah saya kendarai)

    itu kisah saya pake mesin overbore….sekrang saya pake njmx yg dirasa lebih pas buat perkotaan….dan panas mesin pun beda…

  15. klo menurutku ya yg karakter mesin itu (area powerband) yg menentukan bukan hny bore x stroke, tp ada bnyk lagi misalnya perut knalpot, tinggi lobang buang, tipe pengapian dll.
    cnthnya aja honda nsr500v production racer 68×68,8 mm (overstroke) tp powernya baru keluar di rpm 8500-10750 rpm.

  16. saya mau tanya, apa dengan volume cylinder, rasio compresi, stroke, bore & durasi buka tutup valve IN, EX yg sama tp hanya system nya yg beda, DOHC & SOHC, tapi saya sengaja tdk masukan jumlah valve nya.
    Kira2 utk hasil dyno test nya yg lebih perfect dari mulai rpm bawah, menengah & atas yg DOHC atau SOHC.
    mohon pencerahan nya, I trust U

    • Sepertinya masih menang dohc sedikit, karena saluran intake mendekati downdraft, sehingga ve lebih besar dibandingkan sohc
      sohc sulit untuk membentuk saluran intake downdraft karena suduk klepnya lebar

8 Trackbacks / Pingbacks

  1. Mesin dengan Karakter Over Bore, ….” Pasti !! “….Pilihan Rider yang Cinta Kecepatan (Speed Lover)OTOMOTIF | OTOMOTIF
  2. Mesin dengan Karakter Over Bore, ….” Pasti !! “….Pilihan Rider yang Cinta Kecepatan (Speed Lover) | Blog Otomotif iToday
  3. Mesin Square, Spek nya Nanggung Market-Share nya Juga “Tergantung” | motorgoodness
  4. Mesin Square, Spek nya Nanggung Market-Share nya Juga “Tergantung” | Blog Otomotif iToday
  5. Mesin Square, Spek nya Nanggung Market-Share nya Juga “Tergantung”OTOMOTIF | OTOMOTIF
  6. ” Kelebihan DOHC Dibandingkan SOHC “…Salah Faham yang Perlu Diluruskan | motorgoodness
  7. ” Kelebihan DOHC Dibandingkan SOHC “…Salah Faham yang Perlu Diluruskan | UratMalu
  8. Beberapa Pemahaman Tentang Mesin/Engine yang Perlu Diluruskan – UratMalu

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan