Knalpot Racing ?? Bener Nggak Disainnya Buat Motor Kita???

Dimensions_1

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua. Semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.

Bro semua, meliahat banyaknya motor baru, terutama yang sport, baru beli, belum ada setahun dah pada ganti knalpot racing. Kalo ngeliat iklannya sih sepertinya menjanjikan, apalagi ditunjang dengan pembuktian grafik dyno test, konsumen tambah kesengsem untuk nge-ganti knalpot standar dengan knalpot racing. Tapi apa bener bahwa knalpot tersebut bisa meningkatkan performance motor kita?

Bagi orang awam kayak ane sih, selain liat grafik iklan, ane bakalan cari testimoni dari orang yang dah memakainya, terutama yang ane kenal. Jadi testimoninya jujur, dan ane tinggal ngumpulin duit trus beli dan pasang dah. Tapi adakalanya (bahkan sering), ternyata performa yang dijanjikan cuma isapan jempol, memang akselerasi putaran bawah terasa lebih nendang, akan tetapi tenaga di puataran atas malah tertahan. Atau sebaliknya topspeed naik sedikit, tapi pada putaran rendah mesin malah mbrebet, batuk2, nembak2 dan konsumsi bensin menjadi sangat boros. Terbukti dengan banyaknya bro yang menjual knalpot racingnya, padahal baru dipake beberpa bulan, bahkan ada yang cuma beberpa minggu. Bukan knalpot racingnya yang jelek, akan tetapi mungkin tidak cocok dengan motor kita. Trus bagaimana memilih knalpot racing yang sesuai dengan motor kita ??? nah ini yang mau kita obrolin bro, yuk kita mulai….

Menurut Graham Bell panjang pipa dan diameter knalpot, dirancang untuk memaksimalkan power hanya diputaran tertentu saja, dan sangat dipengaruhi oleh durasi bukaan klep buang/ex. Coba perhatikan persamaan berikut

rumus panjang knalpot

Dari persamaan di atas terlihat, bahwa semakin besar bukaan klep buang (exhaust valve open) sebelum titik mati bawah, semakin panjang leher knalpotnya. Dan semakin tinggi posisi rpm saat power maksimum, semakin pendek leher knalpotnya. Jadi kalo mau ngeser2 peak power, selain berubah timing dan durasi camshaft, panjang leher knalpot juga harus menyesuaikan. Sedangkan diameter dalam pipa untuk leher knalpotnya mengikuti persamaan berikut

rumus diameter pipa knalpot

Sehingga diharapkan, pada rpm peak power tsb, seluruh volume hasil pembakaran dapat tuntas dibuang lewat knalpot. Kalo nggak mau repot mungkin bisa ngikutin tabel excell berikut

tabel ngitung knalpot

khusus untuk sel F3 bisa diisi dengan  “=(850*(C3+180))/B3-3” dan yang  F4 tinggal ngopi dari F3.

dan untuk H3 bisa diisi dengan  “=(E3/((F3+3)*25))^0.5*2.1” , H4 juga tinggal  ngopi dari H3.

Dan konfersi dari inchi ke cm, tinggal kali saja dengan 2.54, atau isi G3 dengan “=F3*2.54”, yang lain (G4, I3 dan I4) tinggal ngopi aja dari G3. Gampang anak SMP juga bisa.

****[ Mengenai jenis motor boleh apa aja yang spek rpm dan EVO-nya diketahui (ane pilih NVL dan CB karena lagi hot dibicarakan), posisi rpm peak power dan bukaan klep ane kira2 (bagi bro yang mengetahui dengan pasti, mohon koreksinya)]***

Nah kemudian hasil dari perhitungan panjang dan diameter pipa knalpot inilah yg kemudian dijadikan acuan untuk memilih knalpot racing yg cocok. Atau bahkan bagi bro yang kreatif dengan per-las2-an, bisa nih dipraktekan untuk bikin knalpot. Coba perhatikan knalpot racing lokal yang sudah terkenal yang diterapkan di CB150R dan di NVL, benerkan kan? Panjang dari pipa knalpot utamanya nggak sama, untuk CB150 keliatan lebih pendek dan lebih besar.

CB150R-NVL racing muffler

 

Selanjutnya terlihat kenaikan2 diameter pipa knalpot sampai menuju silencer/peredam, kira2 buat apa ya, dibikin bertingkat???….. Nanti kita lanjutkan di artikel berikutnya.

Demikian bro semua terima kasih dah mau menyimak artikel ringan ini, lebih-kurangnya mohon maaf. Buat para suhu yg lebih faham, mohon dikoreksi dan ditambahkan. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.

75 Komentar

    • ya ganti aja, tapi sebelumnya coba cari info mengenai waktu buka klep buangnya (ane nggak tau nih), kalo rpm peak powernya biasanya ada di spek motor. Kalo dah dapet bisa dihitung panjang dan diameter pipa knalpotnya. Dan hasil bisa dijadikan referensi buat milih knalpot aftermarket buat p200ns

  1. kang…..klo buat ninja 150ss yg kyk gmn nih?
    soalnya ane bingung,merk lokal yg bagus kualitas&bahan setau ane r9,tp blm tau hrs milih tipe yg mn??
    mohon pencerahannya….
    matur nuwun.

  2. Nice info om, sangat bermanfaat terutama bgi sy yg newbie 🙂
    numpang nanya om, mtor ane Cbsf, kira2 knalpot recing apa yg pas bwt cb ane om ??

    • Sesuai dengan itungan rumusnya, cari yang panjang pipa buang (tail-pipe) sekitar 38 cm (bawa meteran). Trus cari yang model megaphone (semain membesar kebelakang) dan tekukan2nya yang bagus (tanpa ada pengecilan diameter). Mungkin pake CL* atau R* pipanya, trus silincernya pake punya ninja250.

  3. Om.. untuk satria FU standar bagusnya pake knalpot aftermart apa ya, apakah pakai leher knalpot tsukigi, R9, atau WRX ?

    Trims pak Motogokil.

  4. Nyundul yg atas om, biar cepet gak nengok2 lagi kebelakang…
    Untuk NVL dipasangi Speed pro cocok gak om, please…
    maklum sama-sama oot..

    • emangnya speed pro dah ngeluarin buat NVL ?
      kayaknya selama disainnya mengikuti aturan (rumus2 seperti yang ada diartikel berikutnya), maka insyaallah cocok. AKan tetapi pertimbangkan bunyi-nya, apakah berisik atau tidak. kalo bisa ngebas merdu, nggak nyakitin kuping

  5. pembahasan yg menarik om, jadi penasaran pengen bikin knalpot custom, hehe
    sekalian mau tanya dikit, setelah ane baca2 rumusnya di atas, ada beberapa variabel yg bisa2 dirubah sesuai dengan spek motor kita masing2, seperti volume cilinder, bukaan klep dan pada rpm brpa mau dimaksimalkan, nah yg jadi pertanyaan mengapa penggantian CDI, koil, magnet ( pengapian ), menaikan kompresi, penggantian karburator dengan diameter yg lebih besar, tidak diperhitungkan ? bukankah itu juga berpengaruh ?
    #maap kalo agak sotoy, cuma mau mendapat kejelasan aja dari ahlinya, hehe, makasih sebelumnya…

    • kalo secara ilmiah banget sih seharusnya diperhitungnkan, terutama diameter throttle (karbu). Akan tetapi (mungkin) karena kontribusinya tidak signifikan, ya diabaikan saja. jadi yang perhatikan ya hanya itu, cc mesin, rpm, bukaan klep buang, yang intinya membuang gas sisa pembakaran sebanyak cc mesin sampai tuntas selama klep buang terbuka, yg mana durasi klep buka dalam detik dipengaruhi oleh rpm. Semakin tinggi rpm, waktu bukaan klep semakiin singkat.

    • yg lebar/diameter dan panjang pipa lehernya/header sesuai dengan yang ane hitungkan,
      1. panjang pipa header= 37.72 cm
      2. diameter pipa = 3.09 cm
      3. model pembesaran pipa setelah heaader 3 tingkat
      4. silencer-nya cari yg suaranya nggak nyaring (biar nggak ngganggu rider lain dan nggak kena tilang polisi)
      Mereknya terserah

  6. Om Gokil.Nanya nih.Punya CB panjang lehernya menurut tabel 37,72cm.Nah apa bedanya jika leher ukuran tetap.namun silincernya pake yg panjang / pendek?Semisal silincer bawaan cb kan pendek dibandingkan silincer tiger revo yg silincernya lebih panjang daripada silincer cb.Apa pengaruhnya?Suka bgt ngikutin nih blog.Nambah wawasan.Keep positive bro gokil.

    • Menurut ane nggak ke performa, hanya saja (mungkin) redaman suaranya lebih bagus yang panjang dan besar. jadi dgn menggunakan silencer tiger harusnya suara lebih senyap

  7. Oh gitu ya.Ini menurut feeling ya.Ga tau teori di atas kertasnya bener apa gak.Performa CB ane ketika pake knalpot tiger revo meningkat.Apakah karna diameter lubang akhirnya yg lebih besar daripada knalpot ori CB?Trus klo knalpot honda terkenal dg pipa leher dobel (lapisam luar n lapisan dalam).Kira2 knapa kok dbuat seperti itu?Kalo misal lehernya yg dobel itu diganti pipa leher single sesuai itung2annya om gokil apakah akan meningkatan performance motor Om?Salut buat om gokil uda sudi melayani konsultasi org2 yg mencari ilmu.Hehehe

    • menurut ane, fungsi adanya dua lapisan tersebut agar terbentuk rongga untuk proses resonansi dan sound cancelation, sehingga suara lebih lembut. Bahkan motor cs1 ane, terlalu lembut nggak cocok sama karakter kencengnya.
      penggantian dengan pipa single, nggak pengaruh ke performa asalkan penghitungan dan konstruksi pipanya bener.

  8. Kalo knalpot preeplow di slincernya d,pasangin saringan/DBkiller/slongsong peredam tu cuma pengaruh ke suara doang ap ngaruh juga ke masin ya om??
    Mhon djlentrehkan..,suwun. 🙂

  9. Mas,mohon info..
    Saya agak kebingungan buat header dan pipa motor kawasaki pulsar 200ns..kebetulan saya abis beli silincernya aja…nah untuk buat full system pipa nya yg bingung ukurannya gmn yg pas..bahan jg pakai besi apa stainless..mohon sekali infonya mas.. Terima kasih byk sebelumnya..semoga bs terselesaikan masalah ini

    • insya Allah bisa ane buat perhitungannya asalkan ada data2 berikut
      1. mau main di rpm berapa (posisi power max-nya)
      2. waktu buka klep-ex (klep buang ) berapa derajat sebelum tmb
      3. cc-nya berapa

  10. knalpor racing dilarang karena suaranya yg berisik gk karuan,, coba klu suaranya lembot tapi saggar, teratur, kyk suara knalpot motor sport, MOGE…
    klu ada knapot untuk v-ixion suara MOGE kabarin ane y gan..!!
    di fb ane IAn Yakuza

  11. bang gokil,ane rencana mau bikin knalpot cistom buat old vixion ane, minta itung2an desainny dong yg bener seperti apa, berapa panjang dan diameternya? kalo leher knalpot ukurannya disamakan dengan standart nya ,dan silincernya di buat lebih panjang apa efeknya?

    • Sepertinya konstruksinya sam seperti nvl yang ane buatin di atas, panjang leher knalpotnya 53.34 cm dan diameternya 2.67. Kalau mau dibulatkan menjadi panjang 53 cm dan diameter 27 mm.

  12. motor saya supra x 100 kira-kira ukura knalpot nya berapa ya ? tapi saya ngga tahu durasi cam nya .
    tolong jawabannya . terima kasih 🙂

  13. Suhu, numpang tanya. Saya mau pakai Noken as faito s4-evo version 1 di njmx. Data dari noken as nya:
    intake duration: 240 derajat
    Exhaust duration : 240 derajat
    Intake lift: 0,394
    Exhaust lift: 0,394.

    Yg ingin ditanyakan, dari data2 ini, bisa disimpulkan ga kalau durasi bukaan klep buangnya 60 derajat?

    Terima kasih 🙂

  14. Pak kalo nevil pake knalpot model akrapovic itu bisa bikin rpm atas tambah kenceng nggak?
    Saya pernah baca artikel kalo mau rpm atas tambah kenceng itu ujung knalpotnya di beri moncong yang menekuk, sementara model akrapovic ini panjang tapi gk ada moncongnya..

  15. Penghitungan secara rinci untuk NVL gmn gan ?
    Apakah semua motor sama dengan patokan yang ada di tabel ?
    Thx min sudah di perkenankan bertanya .
    Sekalian CP nya kalo boleh 😀

  16. Gan, kalo saya baca di website lain rata2 bilang kalau leher panjang untuk mengejar top speed sedangkan leher pendek untuk mengejar akselerasi. penjelasan untuk leher panjang karena dengan menggunakan leher panjang gas buang tertahan sehingga ada tekanan balik. jadi yg bener yang mana gan? atau yg saya baca memang beda topik dengan post agan?

12 Trackbacks / Pingbacks

  1. Tingkatan Pembesaran Pipa Knalpot Racing, Ada Gunanaya Atau Hanya Sekedar Hiasan ??? | motorgoodness
  2. Mudah bin Gampang Merancang Knalpot Racing, Caranya ???? | motorgoodness
  3. Motor 2Tak Never Die, Memahami Konstruksi Knalpot Racing 2Tak | motorgoodness
  4. New Vixion Lightning “Nggak” Keok Lagi, Siap Hadapi Tantangan CB150r, CBR150 atau P200NS (Ubahan Tahap 1) | motorgoodness
  5. New Vixion Lightning “Nggak” Keok Lagi, Ubahan Tahap 2 | Blog Otomotif iToday
  6. Mesin dengan Karakter Over Bore, ….” Pasti !! “….Pilihan Rider yang Cinta Kecepatan (Speed Lover) | motorgoodness
  7. Mesin dengan Karakter Over Bore, ….” Pasti !! “….Pilihan Rider yang Cinta Kecepatan (Speed Lover) | Blog Otomotif iToday
  8. Merancang Knalpot Z250 Supaya Nyaman di RPM Menengah | motorgoodness
  9. CB150R Racing… “Sang Penakluk”… Bertenaga Lebih dari 32 HP | motorgoodness
  10. Penyebab Knalpot Racing R25 Kurang Signifikan Peningkatan Performanya | motorgoodness
  11. Bore-Up Vixion, Haruskah Diikuti dengan Ubahan Knalpot ??? | motorgoodness
  12. Tips Upgrade Power CBR 250 RR Ala Kenji Kawai | the motorbike goes by skill or you get killed

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan