[Spark Ignition Engine] Berkreasi dengan Noken As, Seni untuk UpGrade Efisiensi Volumetrik bag-1

camshaft

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.

Ngelanjutin obrolan kita tentang mesin sebelumnya, yaitu masalah peningkatan power mesin dengan meningkatkan efisiensi volumetrik. Yang mana salahsatu caranya adalah meningkatkan bukaan (lift dan durasi) intake valve (klep masuk). Ya… yang paling gampang adalah ganti kem (noken as/camshaft/cam) standar denga kem racing. Tapi sebelumnya sori nih bro…bukannya menyangsikan kejujuran produsen kem racing, jangan2 bedanya dikit banget dengan kem standar.

Oleh karena itu sebelum kita merasa menyesal setelah memasang kem racing, kita perlu sedikit memahami karakter kem dan pengaruhnya pada kinerja motor kita. Jangan sampai sudah ngeluarin duit buat beli kem racing, keluar biaya pasang dan setting segala macem, eh.. hasilnya kurang memuaskan. Emang enak sih pas dibawa gebut, tapi kalo mau nyantai malah mbrebet??? emangnya mau ngebut terus??….[biasanya kita percaya sama mekanik, tapi begitu hati kita nggak puas dengan peningkatkatan power seperti yang dijanjikan, kita sungkan mengutarakannya, sehingga yang ada hati kita jadi nyesek, nyesel dll].

Okey, lalu gimana dong mengetahui karakter kem ? kan ngukurnya susah ? butuh alat khusus ?……….itu emang betul, tapi nggak betul2 amat, bisa kok kita akalin cara ngukurnya,…..

ini Indonesia men!…urusan gini gampang ngatasinya, semua bisa diakalin.

Memang kalo menghitung IVO (intake valve open), IVC (intake valve close), EVO, EVC, overlap, LSA (lobe separation angle) dll, pake cara ini

ngukur kem2

atau kaya gini

ngukur kem3

ya jelas susah, selain butuh alat khusus yang mahal harganya, makenya juga perlu keahlian. Nah sekarang coba pake cara akal2an yang hasilnya lumayan akurat. Lihat gambar dibawah ini

ngukur kem kreativ

Kem diletakkan di bidang datar dilapis karton putih, tempelkan batang (lidi, besi bekas jari2 dll) di poros kem menggunakan lem tembak dengan kuat (warna merah). Gambar lingkaran (kuning) disekitar kem, poros harus sama dengan kem, beri nilai sudut 0-360 derajad dengan menggunakan busur. Pasang batang lain yang diberi titik tumpu, ujung sang satu mengenai kem, ujung lainnya bebas diberi skala ukuran dalam mm (kasi aja penggarisan). Putar kem, maka batang merah akan menunjuk derajad tertentu dan ujung batang hijau akan menunjuk lift (angkatan) tertentu, catat dalam sebuah tabel. Jika panjang lengan batang hijau sama panjang, maka tinggi lobe kem = tinggi ujung lainnya (lift), jika tidak maka lift = lobe x tangan_lift / tangan_lobe. Ingat saat berputar kem harus dijaga stabil/konstan dan saat batang hijau mengenai base circle, tinggi lift = 0.

Ok, selamat mencoba, sisanya silahkan dikreativi sendiri.

Selanjutnya, apa hubungannya bentuk profil kem dengan power mesin??? ntar kita lanjutkan di artikel berikutnya

semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.

39 Komentar

      • Berati kalau angka overlap besar pada rpm rendah rawan gas buang balik ke karbu gt bro ?
        Numpang nanya juga nih Durasi berapa ya yang pas buat trek 500 meteran kalau peak power pngennya di 12500 rpm aja.

        • Kira2 gitu bro, hal ini disebabkan pada rpm rendah/idle tekanan di ruang bakar lebih besar dari tekanan saluran intake. Ketika terjadi overlap klep di kondisi tersebut, udara dari ruang bakar akan menyembur ke karbu.
          Wah, kalo datanya cuma itu sulit juga bro, nganalisis-nya, mungkin perlu tau data lain seperti; lebar klep, tinggi lift cam yang diinginkan, panjang stroke, panjang setang seher dll

  1. Bos, kalo pro new tech up stroke jadi 64mm selain gnti piston tiger apa perlu gnti kem skalian ya?

    • terus terang nih bro, ane cuma mekanik rumahan (untuk motor pribadi). belum pernah ngoprek mega pro, jadi maaf ane kurang faham nih.
      tapi meskipun demikian, ane coba jawab sebisa ane ya (berdasarkan teori2 oprek2an) :
      1. kalo di MP neo tech di stroke-up sampe 64, jadi 202 lebih gede dari tiger yang cuma 197cc
      2. kalau mau karakternya mirip tiger, torsi melimpah di rpm rendah sekitar 6000rpm dan power max ada di 9000rpm, maka spek mesin juga harus mendekati tiger, yaitu ganti kem tiger, karena lift-in lebih tinggi 0,2mm dan lift-ex 0,3mm daripada mega pro, dan lebih gendut. EV(efisiensi volumetrik) bisa sama dengan tiger. jika tetap menggunakan kem std maka bisa dipapas bagian base circle sebesar perbedaannya tsb, tapi EV tetep lebih kecil dari kem tiger, karena lebih kurus.
      3. jangan sampe kelewat, menjaga kompresi std 9:1, agar nggak banyak seting lainnya.

  2. perubahan ada + dan – nya,durasi over klep ditambah tenaga putaran bawah lemah,bensin boros,belum lagi per klep harus ganti yg keras ujung2nya batang klep dan sittingnya sering kalah.mesin yg lebih teriak/RPM tinggi mesin/transmisi lebih cepat rusak,kalau kurang kencang bagusan tukar Motor dan BPKB dng yg kencang,aman.

  3. pernah ganti cam yg durasi overlapnya lebih besar memang enak tapi kita ndak menghitung piston speednya,kekuatan cranksharpnya akhirnya mesin rusak2 terus,diganti 1 rusak lainnya,terus begitu ,ganti motor pilihan paling tepat.

    • Oleh pabriknya mesin standart dah didesain sesuai dengan keperluannya, karakternya, umurnya dan harganya. Sehingga kalo kita paksa kerja diluar kemampuannya, maka harus ada part yang dikorbankan.
      Seperti yang dialami oleh tim2 balap baik lokal maupun internasional, motor harian kalo dipakai sesuai dengan kodratnya bisa berumur 3-5 th, kalo dirawat dengan sangat baik, umurnya bisa belasan-puluhan tahun.
      Tapi kalo dipake buat balapan, maka umurnya jadi turun drastis menjadi hanya 2 jam ???!!!!! gila nggak tuh (belasan juta habis dalam 2 jam)
      Lah gimana motoGP ???

  4. Mas brow Motogokil, bisakah saya diberikan alamat email untuk konsultasi? Saya lagi ada progress upgrade harian motor OV saya dengan teman saya mekanik. Kira-kira data apa saja yang diperlukan untuk mas brow menghitungkan (ngarep.com) efisiensi maksimal untuk progres saya tersebut? Terimakasih

    ismuhari@gmail.com

  5. Write more, thats all I have to say. Literally, it seems as though you relied
    on the video to make your point. You obviously know
    what youre talking about, why waste your intelligence on just posting videos to your site
    when you could be giving us something enlightening to read?

    • punya sih, bengkel kecil buat pribadi aja, sekedar menyalurkan hobbi (kalau lagi pas sempat)
      daerah malang, jawa timur mas bro

4 Trackbacks / Pingbacks

  1. “POWER NINJA-250 BENER-BENER MUBADJIR”….Jika Hanya Dipakai Buat Mejeng | motorgoodness
  2. Mubajir Kalo Beli NINJA 250 Tapi Hanya Dipakai Buat Mejeng | Blog Otomotif iToday
  3. CB150R Racing… “Sang Penakluk”… Bertenaga Lebih dari 32 HP | motorgoodness
  4. Buka-buka Spek CBR250 Kejurnas, Siapa Mau Meniru ? | motorgoodness

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan