Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Honda cbr250rr kembali berjaya dengan merajai race-1 arrc ap250 di sentul tadi siang. Kali ini bukan saja cbr250rr yang dibawa gerry salim, tapi juga rheza dinica, andi izdihar dan juga tomoyoshi koyama. Artinya memang honda cbr250rr di race ini benar-benar sulit ditandingi, sementara siapa yang menang tergantung dari ridernya. Alhamdulillah podium 1-2-3 semuanya diraih oleh pembalap Indonesia.
Berikut ini hasil dari arrc ap250 race-1 di sentul tangal 11-agustus-2017 tadi siang.
Tentu saja prestasi honda cbr250 dalam ajang balapan ini, sedikit banyak menimbulkan pertanyaan, kalau tidak kecemburuan. Bagaimana tidak, sejak honda cbr250rr ikut balapan, bisa langsung mendominasi, baik di latihan bebas, kualifikasi bahakn race. Barangkali inilah yang menyebabkan adanya rumor untuk menyesuaikan regulasi yang ada.
Hal ini disebabkan, sejak lahirnya honda cbr250rr memang dirancang dengan spek yang lebih tinggi dibandingkan rival-rivalnya. Dimana kelebihan yang ada pada cbr250rr langsung berdampak pada performa di lintasan balap, meskipun dalam keadaan standar. Dimana kelebihannya ini tidak bisa ditiru oleh rivalnya yaitu yamaha r25 dan kawasaki ninja250fi karena terbentur oleh regulasi. Kelebihan cbr250rr dalam hal ini adalah :
- Suspensi depan USD, yang langsung berpengaruh kepada peningkatan kualitas handling
- Diameter klep yang lebih besar, yang sangat signifikan pengaruhnya terhadap optimasi VE yang berefek langsung kepada power
Nah sekarang kita bahas bagian yang kedua yaitu masalah konstruksi engine khususnya diameter klep. Secara ukuran bore, antara cbr250rr dan ninja250fi sama. Akan tetapi dari pabriknya diameter klep ninja lebih kecil hampir 2 mm dibandingkan diameter klep cbr50rr, begitu pula dengan r25. Berikut ini konstruksi bore x stroke serta kapasitas ruang bakar, cbr250rr, r25 dan ninja250.
Jadi secara spesifikasi stock (bawaan lahir dari pabrik) baik r25 maupun ninja250fi powernya tidak bakalan bisa mengungguli cbr250rr. Karena dilihat dari klep-in nya saja kedua rival cbr250rr ini tidak akan mampu menyamai ve maksimum dari cbr250rr. Apalagi cbr250rr memiliki kapasitas terbesar, meskipun cuma beda sedikit akan tetapi jika dikali 13000/2 kali permenit tentu saja memberikan pengaruh positif pada performa.
Sayangnya mengenai diameter klep beserta profil camshaft tidak bisa dioptimalkan. Harus menggunakan standar pabrik, sesuai regulasi.
Yang mana profil camshaft dan diameter klep-in adalah komponen paling penting dalam meningkatkan performa engine. Porting tidak bisa dirubah secara ekstrim, karena tidak boleh ada tambahan las-lasan. Jadi yang bisa dilakukan mekanik hanyalah menoptimalkan setting intake, muffler, ecu-pengapian, aerodinamika dan rangka serta yang lainnya. Di mana pada bagian ini juga bisa dilakukan oleg cbr250rr, bahkan lebih unggul di suspensi depan yang sudah usd.
Kesimpulan motogokil adalah (selama kawasaki dan yamaha tidak mengeluarkan motor sport 250 baru), jika tetap seperti ini, maka bisa dikatakan kemungkinan cbr250rr akan tidak terkalahkan di event sisa. Karena jika di IRS yang spesifikasinya lebih tinggi saja cbr250rr bisa menang, apalagi arrc yang spesifikasinya banyak yang standar. Pantas saja kalau pihak yamaha (thailand) kemarin minta agar regulasi ditinjau ulang.
Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Jooss cbr nggak tertandingi,,,coba race ke 2 gimana yaaa
bang dosen, tolong bahas durasi dan lift camshaft r15 v3 dong, sebelum dan sesudah vva nyala
bisa bantu data profil vva-nya ?
IRS kan sudah free pak. Tetep aja yamaha kawasaki KO sama standartan CBR. Lah kok ARRC malah mewek. Banci banget. Palagi sekarang sudah diturunin itu bobot Yamaha dan Kawasaki. Masa protes mulu. Bener2 banci banget.
IRS free => Kalah
Arrc turun bobot => Kalah
Fix emang honda bagus.
Harusnya bangga indonesia bisa unjuk gigi lewat honda. Lah itu yamaha ngapain aja tahun2 kmren. Hadeeeh. Gak boleh lah gitu.
Throtle body sepertinya juga lebih besar..
Pernah baca di blog nya mbah dukun dulu honda sama suzuki pernah minta keringan di wsbk karena electronic nya dibawah kompetitor malah disuruh upgrade motornya. Harusnya pihak arrc juga begitu, bukannya ngasih keringanan ke yamaha atau kawasaki buat nurunin berat (walaupun harus ada usaha lebih buat nurunin berat dibanding nambah barbel ke cbr) tetap saja terlihat keberpihakan panitia arrc akibat desakan yamaha thailand. Biarin aja honda mendominasi sekarang toh tahun dpan atau mungkin saat arrc masih separuh musim pun kalo pabrikan lain sudah mengeluarkan all new r25 atau ninja 250 yang lebih superior dari cbr ttp akan bisa ganti motor ke yang baru kan. Atau kualitas manufaktur pabrik yamaha sama kawasaki ga bisa ngikutin standar nya honda?