Adu Performa Antara DOHC dan VVA + Naik CC

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Persaingan fans boy motor sport 150cc ternyata cukup sengit di dunia maya. Perbedaan konstruksi engine yang diberikan masing-masing pabrikan menjadi bahan perbincangan yang cukup menarik (hot). Honda cbr150r dengan dohc near square, suzuki gsx r150 dengan dohc overbore dan yang terahir r15 v3 dengan vva near square-juga (sebelumnya overstroke, karena mengalami bore-up 100/ 1 mm kemudian menjadi near square).

Sebenarnya, karena konstruksinya jauh berbeda maka motor-motor ini (cbr, gsx dan r15) “agak” kurang pas untuk dibandingkan. Mari perhatikan komparasi berikut :

  1. Sama-sama DOHC antara gsx r150 dan cbr150r, tapi beda konfigurasi bore x stroke. Gsx-r150 konfigurasinya 62 mm x 48.8 mm, sedangkan cbr150r konfigurasinya 57,3 mm x 57,8 mm. Sehingga jika adu power, maka power gsx r150 akan bisa disetting jauh lebih tinggi, karena memiliki kemampuan penempatan puncak power di rpm yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan bore yang lebar (bisa ditempati klep yang lebih lebar) dan stroke yang pendek (batas piston speednya pada rpm yang sangat tinggi). Jadi mau bagaimanapun, jika dipaksa adu kuat, gsx-r150 memiliki peluang menang lebih besar, alias cbr150r kemungkinan akan kalah.
  2. Sama-sama near square antara cbr150r dan r15 v3, tapi beda kapasitas. R15 v3 memiliki volume 155.1 cc, sementara cbr150r hanya 149.1 cc. Dan kapasitas silinder merupakan variabel utama dalam menenentukan besarnya power. Karena terkait langsung dengan seberapa banyak udara+bensin yang akan dibakar, untuk menghasilkan tenaga. Jadi mau dioptimasi bagaimanapun, r15 v3 memiliki keungkinan menang lebih besar. Sekali lagi cbr150r kalah dibandingkan rival-rivalnya.
  3. Camshaft fixed dan camshaft adaptive, gsx r150 dan cbr150r memiliki dua camshaft yang tetap, sedangkan r15 v3 memiliki camshaft adaptive (vva). Pada camshaft fixed hanya memiliki 1 pilihan posisi power, jika diletakan di rpm tinggi maka power di rpm rendah akan lemah, begitu pula sebaliknya. Sedangkan dengan vva, torsi di rpm rendah melimpah sedangkan di rpm tinggi powernya tidak kedodoran. Dari aspek ini yamaha mencounter kelebihan dohc dalam hal efisiensi volumetrik dengan menempatkan vva pada head r15 v3.

Pinternya pabrikan jepang, tiga motor sport full fairing ini seperti dipisahkan oleh konfigurasi engine-nya. Sehingga seakan-akan masing-masing akan mendapatkan pangsa pasar yang berbeda. Kalau istilah motogokil, membuat 3 laguna biru di dalam samudra merah. Kelihatannya berebut pangsa pasar, akan tetapi sesungguhnya tidak.

Tapi karena 3 motor full fairing ini memang dibenturkan dalam merebut pasar sport 150cc di Indonesia, maka wajar jika pada akhirnya dibandingkan juga. Yang jelas dari 3 motor ini r15 memiliki potensi untuk mendapatkan performa paling besar (dan memang yamaha men-setting r15 v3 ini dengan power dan torsi terbesar). Hal ini disebabkan oleh :

  • Volumenya paling besar
  • Stroke-nya paling panjang, torsinya menjadi paling besar
  • Aplikasi VVA menjadikan optimasi untuk torsi di putaran bawah dan power di putaran atas dilakukan oleh 2 cam-in yang berbeda sehingga tidak saling mempengaruhi

Dari apa yang diberikan r15 v3 ini (jika memang powernya tetap/tidak disunat), menurut motogokil, bagi konsumen yang tidak banyak pertimbangan masalah konfigurasi engine, r15 adalah pilihan yang tepat dari aspek performa. Karena torsinya paling besar, powernya juga paling besar. Di rpm rendah gesit, dan di rpm tinggi kencang.

Jadi apa yang ditawarkan yamaha (yimm) bagi konsumen harus diapresiasi. Karena engine r15 v3 yang baru ini mengadopsi beberapa upgrade dibandingkan v2. Baik upgrade di bagian head (vva), silinder (bore-up) maupun transmisi (slip-assist clutch). Dan upgrade ini menjadi pilihan yang tepat bagi yamaha, ketimbang mengganti head sohc menjadi dohc.

Sekian, mohon maaf jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum warochmatullohi wa barokatuh.

28 Komentar

  1. menurut saya yamaha hrs riset rangka lg kalau pkai mesin dohc mkanya jln tercepat pakai mesin sohc 155cc vva aj dl…hehe

  2. Berat kendaraan gak di hitung?
    Meskipun diatas kertas r15 unggul, tapi diatas sirkuit atau test drag, belum tentu.
    Gsx r lah juaranya. Karena memiliki bobot paling ringan. (dengan catatan pembalapnya sama)

    • Coba buka artikel di tmcblog mas… rider sama, bobot rider sama alat ukur nya pun sama… unggul R15 V3 kemana2…baiki gsx atwpun CBR.. Jangan maen disatu blog aja mas…hehehehe

  3. isu sempriwing yimm udah punya DOHC 150 cc with VVA ..cuma timingnya belum tepat dan belum perlu bisa2 OVER KILLER ,,,,

    • Analogi nya klo dengan sendal aja cukup bunuh kecoanya so, gak perlu pake senapan ataw magnum…kira2 begitu ya bro….ekekekekekekek….

    • saya vote gsx r150 karena power yang dicapai dari kinerja (kebanyakan mekanik), piston speednya juga masih rendah jauh di bawah ambang batas
      kalau r15 v3, pada peralihan cam-nya dilakukan secara elektrik, yang berperan ecu-motor stepper, kemungkinan trobel lebih besar ketimbang vv mekanik. selain itu bagi engine dengan stroke 58.7 mm bermain di 10000-11000 rpm (menurut ane) terlalu maksa, rawan aus (semoga tidak, sambil menunggu pembuktian pada motor masal)

  4. pak dosen.sebenarnya secara teori seberapa signifikan kontribusi 6 cc terhadap power yg dihasilkan..kalo lihat dari test otomotif vva dimatikan power drop 1.8 dk. soalnya ada fansboy yg selalu menggiring opini power R 15 tinggi karena lebih 6 cc. tp menafikan fungsi vva.padahal vva yg paling besar kontribusinya dalam pertambahan power disamping injektor & trothle body yg lebih besar

  5. Suzuki kalo mau Upgrade GSX nya gampang, tinggal kasih aja teknologi SR-VVT, teknologi yg sederhana & tidak canggih namun cerdas, tidak perlu elektronik, hasilnya masih bisa untuk cukup menyamai performa yg canggih2 dan berelektronik, walaupun SR-VVT hanya bisa mengubab timing buka tutup klep saja (tidak bisa mengubah tinggi lift klep) tapi tak masalah yg penting pengaruhnya tetap ADA buat performa.

    SR-VVT IMO merupakan wujud nyata betapa brilian nya para insinyur Suzuki didalam menciptakan teknologi sederhana tepat guna.

  6. serius bro Gixxer1000 bisa 195 WHP ?
    kalau iya berarti itu sangat rrruaarr biasaa sekalee…, kenapa?
    karena klaim on crank nya 202 PS mzbro, itu berarti selain power on wheel terbesar, lost powernya juga paling sedikit, kereenn

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan