Konsekuensi Motor yang Tenaganya Bertambah Besar

yamaha-r15-power-upgrade

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Rumor tentang power r15 versi 3 tahun 2017 nanti, yang sebesar 18.4 ps, sangat dinantikan kebenarannya. Peningkatan power yang cukup besar (sebelumnya hanya 16,59 ps) menjadi suatu daya tarik yang signifikan bagi sebuah motor sport full fairing (racy style). Maklum saja, pride rider akan naik seiring dengan kenaikan power motornya.

Akan tetapi ada yang penting yang harus diperhatikan, bahwa peningkatan power dari sebuah engine menuntut upgrade bagian lainnya. Karena power sebuah engine berasal dari proses pembakaran, maka peningkatan power selaras dengan peningkatan energi hasil pembakaran dalam ruang bakar (combustion chamber). Artinya ruang bakar akan semakin panas, dan inilah yang perlu diwaspadai dan diantisipasi.

Seperti yang pernah motogokil bahas pada artikel sebelumnya [artikel] bahwa combustion chamber memiliki suhu kerja tertentu (misalnya 700 derajat selsius). Tentunya dalam aplikasinya suhu ruang bakar sering memelibihi dari suhu kerja ideal tersebut. Oleh karena itu, pada bagian yang penyerapan panasnya besar diberlakukan sebuah sistem pendingin, salah satu komponennya adalah sirip-sirip udara (air fin), pendingin oli (oil cooler) atau radiator (liquid cooler).

Suhu yang terlalu tinggi pada bagian engine (biasanya di sekitar silinder dan head) akan mempengaruhi kinerja komponen-komponen disekitarnya. Bisa meningkatkan gesekan antara piston+ring pistondengan dinding silinder [artikel] juga bisa meningkatkan gesekan antara batang klep dengan bosh nya [artikel]. Bahkan bisa secara langsung mempengaruhi perubahan fisik suatu part yang signifikan pengaruhnya terhadap performa, misalnya kepresisian klep [artikel].

Oleh karena itu, jika suatu engine ditingkatkan powernya secara siginifikan, maka jangan dilupakan bahwa engine akan menghasilkan panas lebih besar. Untuk menjaga agar engine bekerja optimal pada suhu kerjanya, maka kemampuan sistem pendingin harus juga ditambah. mari kita bandingkan sistem pendingin pada engine klan vixion. Kondisi sistem pendingin standar

mesin-vixion-sistem-pendingin

Tapi karena power di-upgrade dengan menaplikasikan boreup kit, sehingga tenaga semakin besar dan silinder semakin panas, maka jalur liquid cooler-nya di bypass tidak lagi melewati termostat, tapi langsung ke water jacket. Seperti yang tampak pada bore-up kit vixion ini.

yamaha-r15-boreup-kit-bypass

Atau seperti yang dilakukan mas triatmono, saat mengupgrade power r25nya, radiator juga ikut di-upgrade [artikel]. Dan hal seperti ini bahkan lebih dilakukan oleh pabrikan suzuki saat mengupgrade power satrai fu dari 16 ps menjadi 18.5 ps. Suzuki merubah sistem pendingin dari air+oil cooled, menjadi liquid cooled (radiator) + volume oli mesin menigkat menjadi 1.3 liter [artikel]. Itupun masih terasa sangat panas saat melaju tersendat-sendat di kemacetan.

Nah sekarang mari kita lihat radiator dari spyshot r15 versi 3 2017. Silahkan dikira-kira ukurannya

yamaha-r15-radiator-spyshot

Kalau melihat sekilas, ukuran diameter di atas masih mirip dengan yang diaplikasikan di klan vixion sebelumnya (semoga saja salah). Harapannya sistem pendingin all new r15 ikut di-upgrade selaras dengan kenaikan powernya. Minimal mirip seperti yang dilakukan suzuki pada satria fu fi. Karena jika tidak, bisa gawat.

Bayangkan, engine vixion saat ini dengan cr 10.4:1 dan power 16.59 ps sudah sangat panas. Bahkan bisa pempengaruhi kuantitas pelumas mesin. Apalagi dengan power 18.4 ps (sesuai bocoran) dan kemungkinan besar cr akan meningkat, akan lebih panas lagi. Barangkali uji coba di jalan saat ini (yg terjepret kamera spy) juga merupakan langkah untuk mendapatkan setting/konstruksi sistem pendinginan yang optimal. Sehingga nantinya tidak menimbulkan masalah bagi user.

Kurang dan salahnya mohon maaf, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum warochmatullohi wa barokatuh.

 

30 Komentar

  1. Itu pendinginan-nya 2 kali om, oulet dari radiator ga masuk ke mesin dulu tapi dipompa kebagian bawah jok. Disitu ada kompresor kecil macem buat dispenser air minum itu, baru outletnya lagi masuk ke mesin. Adem dah jadinya, kayak air dari kulkas.

  2. Pak r15 saya kn pke klep 19/17 durasi in 265 out lupa..
    Klo saya pakein r15 saya klep dgn ukuran yg sama dgn ancbr 22/19 durasi in 224 (out lupa jg) itu apakah karakter performa bisa sama dgn ancbr??

  3. Oooh gt ya Pak mksh jwbnnya cz ini ada head TDR buat vixion series klep 22/19 rencana durasi saya samakan dgn ancbr

  4. mesin minarelli itu kelemahannya cooling systemnya :

    tidak adanya water jacket yg menyelubungi area blok silinder, karena pendinginan hanya terkonsentrasi di area kepala silinder dan ruang bakar saja.
    Ukuran radiator termasuk unyil banget, masak dari bebek, naked, sport, semua ukurannya sama saja.

    Jadi menurut ane, kalo Yamahmud beneran naikin cc jadi 155 powernya naik jadi 18 HP, sementara konstruksi cooling system masih kayak diatas, yaaa… siap2 saja enginenya bakal cepet panas dan kurang tahan digeber lama. CMIIW

  5. @arlong
    klo mnurut saya bkn krn cooling sistemnya tp ukuran klep in out nya yg kkecilan buat 150cc walau durasi udh panjang misal klep in 19mm durasi 268 tu msh kurang plong jk dbanding punya ancb 22mm durasi 224 apalagi oldcb 24mm durasi 220 belum klep outnya..
    Makanya saya juga agak pesimis r15 facelift walau dh pke vva kok klepnya cuma naik 0,5 mm doang dr klep semula,nambah power sih pasti tp klo lbh kencang dr ancbr blm tentu,klopun lbh kencang bedanya mgkn tipis bgt,bgitupun dgn konsumsi bbm ragu bs lbh efisien lha wong cc naik jd 155cc
    smg aja sih bs sesuai ekspektasi..
    Sbnrnya klo mnurut saya yg skrng vixion series cukup gedein klep aja,power n efisiensi msh bs bejaban kok dgn tetangga walau tanpa vva

  6. owh, jadi diameter klep in dan ex nya tidak ikut diperbesar ya? yaahh payah ini Yamaha, katanya pengen ngejar performa tapi kok klep masih kecil? klep vixion sama jupie MX 135 ukurannya kok sama saja 19mm in nya, padahal diameter piston selisih 3 mm besarnya, apalagi jika cc naik jadi 155, diameter piston jadi 58, selisih 4 mm harusnya klep bisa dioptimalkan jadi 22mm in nya.

  7. nah maka dr itu.. g ush pke dohc dohc an klo klep 22/19 aja bs masuk pke konstruksi sohc yg ada,mlh lbh sadis kok..
    n g ushlah pke vva toh yg udh ada d n max g lbh irit dr pcx,klo lbh powerful sih iya..
    saya mlh lbh apresiatif bgmn yimm upgrade jupiter z jd z1 yg awalnya pke klep 23/20 jd 26/21,kombinasi klep yg mirip matic honda,naaah saya rasa para master udh ngerti mksdnya kok hehe..
    tau sndiri jambakn,powernya n iritnya kyk gmn,walau tnpa vva
    imho

  8. lhah, serius Z1 klep in nya diameter 26 mm, edyann…, itu artinya bisa dibilang paling guede dong dikelas bebek mesin tiduran. shogun 110 aja yg diameter piston 53.5mm cuman 25 mm in nya, lha Z1 yg diameter piston 50mm bisa optimalkan dianeter klepnin nya gitu, kalo mau bore up 150cc gampang banget gak terlalu perlu gedein diameter klep, tinggal pasang piston sonic 58mm, lebih hemat biayanya. New Mega Pro aja katanya diameter klep ini mencapai 30mm padahal diameter piston 57.4mm CMIIW, lha Byson 153 diameter piston 58mm aja diameter klep in cuman 28mm ya pantes kalah ngaciir larinya:(

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan