Prediksi Motogokil, Power On Crank R25 Masal Juga Turun Sekitar 1.8 Hp

r25 downgrade

Assalmu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Mencermati hasil hasil ahir diskusi antara Om Leo (Blogger-Owner R25) dan Pak Abidin (YIMM) dapat disimpulkan bahwa :

  1. Ada beberapa versi setting-an/konfigurasi R25 yang berbeda, diantaranya adalah unit test-ride dan yang lainnya unit versi final (masal)
  2. Versi final merupakan konfigurasi yang disesuaikan dari beraneka ragam variabel, seperti ketersedian jenis bahan bakar.
  3. YIMM tetap pada pendiriannya bahwa power on crank R25 adalah 36 ps, dan tidak bertanggung jawab pada hasil pengukuran lain (media masa) yang menyatakan hasil pengukuran on wheel
  4. Versi mass production hanya memiliki satu konfigurasi final, settingan R25 milik Om Leo harusnya sama dengan yang lain, dan hanya akan dilakukan  perubahan setting CO pada saat service pertama.
  5. Om Leo pasrah karena tidak mampu membuktikan power on crank dari R25 miliknya

Dari butir-butir kesimpulan di atas maka menurut ane,….

Dengan mempertimbangkan :

  1. Keyakinan Om Leo, bahwa mesin dyno yang digunakan sama, dengan operator yang sama, dengan kompetensi yang tinggi, didukung oleh hasil pengujian R25 kedua yang juga menghasilkan pola power sejenis, maka dipastikan power on wheel dari R25 versi masal lebih rendah dari versi test-ride
  2. Adanya pernyataan dari YIMM bahwa ada beberapa setting-an/konfigurasi R25 yang berbeda
  3. Adanya penyesuaian konfigurasi dari versi test-ride –> versi masal, karena pertimbangan beberapa variabel. Yang paling nyata adalah masalah ketersediaan bahan bakar.

Nah dari 3 point ini sangat wajar bahwa ketika diketahui (saat turing test-ride) bahwa mencari bensin pertamax+ (untuk mesin dengan cr 11.6:1) pada daerah tertentu sangat susah, bahkan dapat dikatakan mustahil, maka demi mengakomodir calon pembeli dari seluruh Indonesia dijadikanlah mesin R25 versi masal lebih bersahabat terhadap bensin premium. Sehingga wajar kalau powernya turun, karena rasio kompresinya diturunkan atau titik pengapian dimundurkan.

Menurunkan rasio kempresi bisa dilakukan dengan beberapa cara, misalnya :

  1. Volume ruang bakar diperbesar, dengan cara mempertebal packing antara head dan silindernya, atau dengan memperpendek dome pistonnya.
  2. Penurunan nilai efisiensi volumetrik dengan cara merubah sedikit profil noken-as, intake runner dan header knalpot.

Sedangkan memundurkan titik pengapian dapat dilakukan dengan mengubah map pengapian di ECU.

Jika satu atau dua langkah di atas dilakukan pada r25 versi masal, maka dapat dipastikan powernya akan turun, walaupun menggunakan pertamax+. Karena rasio kompresi dan titik pengapian memang diperuntukkan bagi bensin dengan tingkat ron di bawahnya (premium atau pertamax), maka potensi pertamax+ (ron 95) tidak akan keluar.

Jika demikian pantas saja hasil pengukuran power on wheel nya turun, ya sudah pasti power on cranknya juga turun. Dengan penurunan yang sesuai dengan pengukuran on wheel yaitu 1.8 hp.

Sepertinya Om Leo mencoba untuk mengembalikan power yang hilang pada R25 miliknya dengan mengaplikasikan knalpot racing. Dan ternyata berhasil meskipun belum sampai pada power r25 saat test-ride. Barangkali akan lebih nendang jika mencoba meningkatkan power dengan meninggikan rasio kompresinya.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB

 

44 Komentar

    • Jangan Lupa :
      Kalau membeli motor / kendaraan baru (Khusus Cash) minta harga OFF THE ROAD saja, jangan mau / tolak bila dikasih harga On The Road.
      Karena tidak ada kewajiban konsumen membeli kendaraam On The Road.
      Bila Main dealer atau Dealer ybs menolak agar diadukan kepada Produsen kendaraan tsb.
      Karena tidak ada instruksi produsen kepada Main Dealer dan Dealer untuk menjual On The Road.
      Pengurusan dan pembuatan BPKB dan STNK di Samsat kepolisian sangat mudah sekali, dalam waktu 3 – 5 hari BPKB dan STNK sudah jadi.
      Dan yang pasti harga kendaraan dapat dihemat antara Rp 500,000 – Rp 1,000,000.
      Ayo kesadaraan konsumen harus di perkuat !!! IMHO.

  1. pengkadalan tingkat nasional ini namanya…

    gembar gembor 36 hp tahu-tahu cuman kucing dalam karung…

    yamaha, semakin ngadalin
    *rev your bego

  2. berarti bukan penurunan kualitas material mesin kan om?

    cm disesuaikan sm bahan bakar yg ada di indonesia

  3. yang jelas ini sih penipuan massal terhadap konsumen…

    😀

    sampe segitunya om leo, gara-gara berekspektasi terlalu tinggi dengan motor Reog-25 ini, rela buang waktu, dana dan energi…

    😀

    tapi apa didapat???
    cuma pepesan kosong belaka…
    jahat banget tuh pabrikan…

  4. berarti gak cuma om leo doang yg jd korban dongograde?!?

    😀

    semua indener Reog-25 harus segera dikonfirmasi sebelum mereka jantungan massal…

    😀

    yang sabar ye bro…

  5. mau tenaganya pulih??!?

    😀

    beli mio second trus lakban jadi satu sama Reog-25..

    😀

    gampang tho…!!!

  6. Sbnar’y power yg udh trun itu msh lebh dari cukup utk pmakaian harian. Komentator ribut bnget pdhal blum tentu beli.

    • mungkin ini menjadi salah satu pertimbangan yimm menurunkan power r25
      toh masih menang jika adu kebut dengan ninja250 std
      tapi ternyata jika sang owner idealis, ini bukan masalah power, tapi masalah “janji”

  7. YIMM aneh ya????
    motor yg dipasarkan kq pakai specifikasi motor lain, jd tidak sesuai dg realnya.
    jempol 10 buat trik tebar jaringnya dan yg kena jaring tentunya org2 yg krg tahu mngenai hal ini

  8. Seharusnya YIMM dari awal bilang saja, ada sedikit penyesuaian masalah penggunaan bahan bakar premium diluar daerah, tapi pernah bil ini motor buat manager aja yg mampu beli. #gagalpaham jadinya..

  9. setuju jika ini adalah menipu konsumen.
    sales moge yamaha di luar negeri aja terbuka kok,seperti untuk R1 versi Amrik memang ada penurunan kurva power dan tentu saja power on wheel jika dibandingkan versi eropa, dikarenakan untuk menyesuaikan jenis BBM di US sana. sedangkan di sini, YIMM seolah olah merasa very gengsi untuk mengakui hal ini karena yaaa masak motor yg katanya buat manager disetting biar bisa minum bensin eceran pinggir jalan, yaaa tengsin dong YIMMnya.

  10. Saya setuju dengan analisa pak cakil, seandainya yimm menjelaskan seperti analisa bapak mgkin owner dan indener r25 bisa memaklumi. Awalnya juga saya mengira penyebab utamanya bensin oplosan saat ada nya pengetesan yg ada di spyshoot.

  11. data spesifikasi resmi R25, 36ps di 12.000rpm
    Tapi R25 milik om leopold dan sahabatnya power puncak di 10.500rpm.
    Nah dari sini mnrtku (orang awam) jika memang setingan versi tes ride dan masspro sama, seharusnya power puncak tetep di 12.000rpm meskipun ps yg didapat mgkn berbeda tipis dgn versi tes ride

  12. Kayaknya yang unit test memang buat ekspor, sedangkan buat yg Indonesia “sejak awal sudah begitu…” mangkanya ga usah terlalu bangga produknya dibikin lokal, produk kw1 super yg dikasi bukan yg original… Padahal katanya lokal tapi anak bangsa dianaktirikan… Susah kalo dikasi jabatan, apapun dilakukan untuk perusahaan bukan untuk bangsa sendiri…..

  13. Kan YIMM “on the go” ga baca (ga mau tau) artikelnya om leo, trus ga bertanggung jawab pengetestan oleh media…
    Maslahnya kan 36PS on crank ditest dipabrik dan dgn metode yamaha, bisa ga konsumen membuktikan kalo tenaga R25 kurang dari 36PS? dgn metode yamaha tentunya….

1 Trackback / Pingback

  1. 36.0PSの真実 【YAMAHA】YZF-R25 | ばいくちゃんねる

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan