Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Setelah kita melakukan peningkatan efisiensi volumetrik di bagian klep [baca di sini]. Kemudian dilanjutkan pada bagian noken-as/camshaft [baca di sini], maka langkah selanjutnya adalah menentukan panjang runner. Runner adalah saluran masuknya udara yang panjang diukur mulai mulut corong/velocity stack/ bellmouth sampai pada seating klep-in [artikel lengkapnya ada di sini]. Kira2 gambaran unmum tentang panjang runner adalah seperti ini
Untuk menghitung panjang dan diameter runner yang sesuai dengan power maxnya, maka diperlukan beberapa variabel yang sudah pernah kita peroleh sebelumnya yaitu :
- Posisi power maksimum di putaran mesin , N= 11500 rpm
- Durasi bukaan klep-in, T = 285 derajad
Dengan menggunakan persamaan di bawah ini, kita bisa mencari panjang runner yang sesuai
L (mm) = 5791 x T / N
Sehingga diperoleh panjang runnernya, L= 5791 x 285 / 11500 = 143.5 mm
Sekarang kita perhatikan runner NVL standarnya,
Jika dibandingkan dengan diameter pistonnya, maka panjang runner NVL standar (kira2) 6.5 x diameter piston, atau sekitar
6.5 x 58.7 = 381.5 mm.
Jadi perlu dilakukan pengurangan sebesar
381.5 – 143.5 =238 mm
Jadi karet corong harus dibuang, dan intake manifold harus diperpendek, kemudian di mulut throttle body dipasang velocity stack, yang panjangnya juga termasuk dalam hitungan.
Sedangkan diameter runner bisa dicari dengan menggunakan persamaan dan gambar ini
Porting di belakan masing2 seating klep = o.85 x diameter klep in = 0.85 x 22.5 mm = 19.125 mm
Sedangkan untuk diameter runner, harus dicari dulu diameter satu klep yang setara dengan 2 x klep-in, dapatnya 31.82 mm. Tapi karena TB dibatasi 30 mm jadi ukurannya mengikuti, jadi diameter saluran runner sebelum TB adalah = 0.85 x 30 mm = 25.5 mm.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.
kalau masih standar trus dipotong gimana suhu?
coba dipotong yang gampang2 dulu, karet corong, karet penghubung TB.
kalau masih standar portingan trus di potong ngefek nggak gitu suhu,, lah aku mau motor punya siapa? punya byson 😀
Absen dulu kak, gawe euy…
http://kobayogas.com/2014/02/26/pojok-info-fwd-rwd-bagus-mana-plus-minus-lads/
nyimaks dulu
http://aripitstop.com/2014/02/26/starter-electric-ngelos-ini-masalahnya/
Inginnya mempraktekkan tapi ternyata rumit juga.
Asli ra saham….
http://rideralam.com/2014/02/26/yamaha-byson-baru-upgrade-170-cc-dan-17-dk-bakal-lebih-mahal-dari-new-v-ixion-lightning-nih/
bacanya harus pelan-pelan baru ngeh
http://nivikoko.wordpress.com/2014/02/26/hot-news-yamaha-r25-baru-akan-di-distribusikan-pada-tahun-2015-ini-alasanya/
Ini apa iklan.
Iklan mules broooo
http://nivikoko.wordpress.com/2014/02/26/hot-news-yamaha-r25-baru-akan-di-distribusikan-pada-tahun-2015-ini-alasanya/
Ooo…. Fanboy Y tho….
buahahahahaa
intake manifold diperpendek gimana efeknya pak?
hasilnya bagaimana???
http://maskurmambang.com/2014/02/26/event-harley-davidson-cilacap-bumi-antasena-itu-apa-ya/
Semua bisa diakalin ya joos sebenernya ir dan prof kita,tapi kenapa kita ga punya monas? Pemerintah, ga usah sangkutin pemerintah, pribadi kita aja ga ada jiwa mandiri maaf ya oom.. !
otak sudah dcuci japan bro,, jk bkn motor jpn kualitas juelekkk…dmari tdk ada yg mau brfikir maju maunya gegeran adu bacot…krn cuma adu bacot bisanya , trus mau adu skill??? malah BC nya yg dgedein…ibarat anjing berebut tulang (gk ada untungnya)
ya ada lah bro… kalo menang kan dapet tulang…
😉
nyimaks dulu ya mas, pelan-pelan
http://monkeymotoblog.wordpress.com/2014/02/26/empat-moge-suzuki-yang-test-di-sentul-supersportnya-kok-gak-ada/
oo gitu tho…
(pura pura paham)
efek kalo motong kebanyakan gimana bro
yamaha juos ya d amrik
http://m.detik.com/oto/read/2014/02/27/073404/2509753/1208/yamaha-motor-paling-bisa-diandalkan
yoi bro, di amrik cuma yamaha yg bs ngalahin tenar nya harley
percuma NVL di korek juga, pasti keok ama DOHC std…
dulu ada kawan yang potong habis karet corong di box air filter
oke awal jadi joss
lama2 kog malah loyo
apakah yg sebenarnya terjadi?
mungkin part yang lain kalah duluan, misalnya kampas kopling.
bisa jadi..
tapi apa ya alasan logis pabrikan desain corong karet itu kalo lebih efektif dibuang
untuk mengoptimalkan torsi dan power di rpm rendah,
kan motor NVL aslinya memang bukan untuk balapan, tapi untuk digunakan se-hari2 jadi harus nyaman dan irit
setelah corong dibuang semua, VE naik,
nah apa AFR ga tambah lean ya?
atau mungkin ini penyebab kasus yg saya maksud?
seharunya dilakukan setting ulang co untuk mengimbangi peningkatan jumlah volume udara yang masuk
wah..
terimakasih atas pencerahan suhu
tapi menentukan co yg tepat gimana ngitungnya tuh?
klo di nvl apa juga perlu set co, kan udah close loop
kalau nvl memang sudah close loop, jika VE naik sedikit, perbandingan yang seimbang masih bisa dicover oleh sistem
tapi kalau sdh ekstrim seperti buat balapan, ECU ori disimpen aja, ganti dengan ECU racing yang timing dan co bisa diseting ulang
Saat ini nvl ane pke 02 manipulator trs gergaji corong cover box filter(filter std) mnrut agan2 prlu potong karet TB gak ya
ijin obrak abrik file om….
monggo bro
semoga bermanfaat