Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Head cylinder atau silider kop atau kepala silinder adalah salah satu bagian penting dari engine. Karena pada head cylinder ini terdapat banyak komponen yang menentukan performa suatu engine seperti camshaft (noken as), valve (klep), porting inlet, seating klep, chamber dan exhaust dan lain-lain. Head silinder sendiri merupakan sebongkan aluminium yang dicetak sedemikan rupa sehingga bagian bawahnya merpakan dome dari combustion chamber, sedangkan atasnya terdapat pangkon/dudukan bagi part-part lain (isi dari head cylinder).
Jika head silinder dilepas dari silindernya dan part-part lain dilepas maka akan tampak seperti ini…
Bagian atas akan tampak seperti gambar kanan, dimana terdapat lubang-lubang untuk batang klep keluar, lubang busi dan pangkon-holder untuk camshaft. Lubang besar di bagian samping adalah tempat timing chain (kamprat) yang menghubungkan timing gear atas pada camshaft dan timing gear bawah pada crankshaft.
Bagian bawah ada lubang-lubang porting in dan exh dan pada bagian terluar nanti akan ditutup oleh klep. Juga tampak lubang busi berulir yang biasanya terletak di tengah-tengah lubang-lubang porting. Dan lubang-lubang mirip segi empat di pinggir, yang merupakan lubang tempar bersirkulasinya cairan pendingin.
Karena perannya yang sangat penting dan pekerjaan yang ditanggunga cukup berat, maka sangatlah mungkin bagian head ini mengalami masalah. Permasalahan ada di bagian atas dan bawah, yang solusinya (biasanya) sebelum diselesaikan head cylinder harus dilepas terlebih dahulu dari silindernya. Permasalahan yang kerap muncul adalah :
- Packing antara head dan cylinder bocor, sehingga timbul beberapa permasalahan sampingan yaitu :
- Cairan pendingin bercampur dengan oli
- Oli/cairan pendingin cepat habis, karena ikut terbakar di dalam silinder
- Ruang bakar, klep, lubang klep, batang klep kotor karena oli yang masuk menjadikan pembakaran tidak sempurna.
- Oli yang masuk ke ruang bakar juga bisa membuat busi cepat mati
- Performa turun, karena tekanan ruang bakar turun akibat kompresi bocor dan oli masuk ke ruang bakar.
- (solusinya adalah segera ganti packing/gasket yang baru untuk mencegah kebocoran tersebut)
- Artikel ini sangat terkait dengan permasalahan di atas “Kerak karbon di ruang bakar, penyebab dan akibatnya”
- Lubang busi dol/dratnya aus. Solusinya di drat ulang dengan diameter yang lebih besar, jadi busi harus lebih besar dari standarnya. Jika tetap ingin mempertahankan busi standar, maka harus dilas diral kemudian di drat ulan dengan diamater standar.
- Seating klep bocor, disebabkan tumpukan carbon baik di seating klep tersebut atau di payung klepnya. Solusinya adalah di-skur ulang sampai tidak bocor. Baca artikel ini cukup menarik
Pengaruh penumpukan karbon di klep in
Permasalahan di atas adalah permasalahan head cylinder bagian bawah di sekitar ruang bakar (combustion camber). Sedangkan permasalahan di bagian atas head cylinder juga bisa terjadi, yaitu :
- Holder camshaft oblag, karena aus. Solusinya harus diganti atau dilakukan modifikasi mengaplikasikan poros chamshaft dengan ball bearing. Artikel meanarik tentang camsahaft holder bisa dilihat di sini “Solusi klotok-klotok pada honda cb150r“
- Lubang bosh klep aus, mengakibatkan pergerakan klep tidak presisi, sehingga payung klep tidak menutup secara optimal. Akibatnya terjadi kebocoran di ruang bakar, pembakaran tidak sempurna dan tenaga turun. Solusinya ganti bosh klep dengan yang baru.
- Seal klep bocor, akibatnya oli mesin masuk ke ruang bakar lewat celah-celah antara bosh klep dan batang klep. Ruang bakar akan kotor, pembakaran tidak sempurna dan knalpot akan berasap. Solusinya ganti seal dengan yang baru.
Di bagian head cylinder juga terdapat beberapa lubang lainnya, yang terkait dengan sub sistem lain, yaitu :
- Lubang intake terhubung ke throttle body, untuk memasukkan udara+bensin ke ruang bakar.
- Lubang exhaust terhubung ke knalpot untuk mengeluarkan emisi sisa pembakaran dari ruang bakar
- Lubang dari pompa radiator
- Lubang untuk memasukkan udara segar untuk menekan emisi gas buang.
Bagian-bagian di atas diulas di artikel selanjutnya.
Itu baru head cylinder, sedangkan isi dan beberapa part yang ada disekitarnya masih banyak yang perlu di jelaskan. Seperti camshaft, klep, per klep, pompa cairan pendingin, timing gear, timing chain dan lain-lain. Semuanya punya peran dan permasalahannya sendiri, nanti akan kita bahas di artikel selanjutnya.
Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
nah, kebetulan lg bahas head cylinder.
baru beli motor 2nd, cbr karbu, dr luar tampak normal makanya dibeli.
masalahnya muncul pas dipake buat pp kantor, konsumsi bensinnya naudubilah boros bgt, 1 liter cuma buat 25km, padahal ngga dipake geber2. bandingkan dengan cbr yg lain, katanya bisa nyampe 1:40.
mau coba ngecilin spuyer, tp pas dibongkar gataunya masih standar, pj 36, mj 115, jd batal turun spuyer. walaupun kondisi busi juga item basah.
coba ganti kampas kopling, masih ngga ada perubahan.
akhirnya dtng ke bengkel dkt rumah, minta turun mesin aja. ternyata pas dibongkar baru ketauan masalahnya, boring udah diganti, klep penuh sama kerak semua makanya ga bisa nutup full. tapi anehnya ngga ada gejala ngebul di kenalpot.
yasudah, ganti boring ori sama klepnya sekalian, sama perintilan daleman headnya jg.
langsung kerasa beda tenaganya, suara kenalpot jg lebih padet banget. yang penting konsumsi bensin juga langsung naik 1:35. walaupun belom nyampe 1:40 seperti yg lain, tp cukup puas lah dengan yg sekarang.
wah dah lumayan tuh
gsx r150 ane aja nggak sampe 32 km/l, tapi buat ngebut terus tiap hari, sradak sruduk soalnya sering mepet waktunya kalau mau ke kantor