Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wabarokatuh
Salam sejahtera buat kita semua semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Steering dumper adalah part yang terpasang pada yoke (steer) guna meredam getaran yang terjadi. Getaran bisa terjadi karena variabel yang ada pada tingkat kekerasan kompon ban, suspensi depan , aspal sirkuit, mesin dan juga rem depan. Getaran yang berlebih akan membuat pembalap cepat lelah juga menurunkan akurasi handling saat menikung.
Karena itu usaha untuk menurunkan tingkat getaran pada steer (stang) akan sangat membantu pembalap menjaga kestabilan dan handling motor. Apalagi motor bertenaga besar dan superkencang, kekacauan pada steer bisa berakibat fatal. Sayangnya steering dumper mekanik yang sederhana bersifat pasif, sehingga kurang bisa beradaptasi dengan keinginan pembalap. Di satu sisi bermanfaat, di sisi lain justru malah mengganggu, karena tidak fleksibel.
Untuk menjadikan steering dumper adaptif, maka ia bekerja dibawah kontrol. Honda telah mengembangkannya sejak lama (2004 sudah diaplikasikan di cbr rr1000 fireblade), dan tingkat kekerasan dumping-nya ditentukan oleh bekerja tidaknya klep/valve utama yang dikontrol oleh ECU, yang dinamakan honda electronic steering dumper (HRSD). Berikut blok diagramnya…
Saat selenoid tidak dialiri arus listrik, klep terbuka penuh
Saat selenoig dialiri arus listrik klep tertutup (celah tergantung besarnya arus listrik)
Jadi ECU bekerja mengaliri arus listrik selenoid denga level tergantung masukan dari speed sensor, berupa data kecepatan dan akselerasi. Sehingga maping besarnya arus dapat dibuat berdasarkan variabel speed dan akselerasi tersebut
Jadi yang menggunakan perangkat ini (honda) tentu saja sangat diuntungkan. Dan merugikan tim yang tidak menggunakannya. Sehingga FIM melarangnya dalam balapan, tapi tidak melarangnya dalam tes. Lalu apa gunanya menggunakan hesd digunakan saat tes kalau dilarang saat balapan ?
Ada banyak jawaban yang bisa motogokil perkirakan, sesuai dengan kegunaan parte tersebut, yaitu :
- Mengumpulkan data terkait dengan getaran pada stang dan tingkat kekerasan dumper yang dibutuhkan. Kemudian data ini digunakan untuk merancang steering dumper mekanik dengan pendekatan tertentu yang lebih baik dari sebelumnya.
- Peningkatan performa hesd, terkait dengan produksi masal yanga akan di gunakan baik di rc213v-s maupun hoonda superbaike lainnya. Karena power superbike sudah sangat tinggi di atas 210 hp, mendekati power motor motogp beberapa tahun yang lalu.
Tentu saja jika ingin menerapkan steering dumper mekanik yang adaptif, para insinyur honda harus merancang suatu kontrol mekanik. Yang masukannya adalah kecepatan motor, sedangkan keluarannya adalah pergerakan klep utama dalam steering dumper mekanik tersebut. Sepertinya tidak sulit bagi insinyur honda untuk mewujudkannya, mengingat dana riset yang digelontorkan dalam teknologi motogp honda sangatlah besar.
Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan