Penumpukan Karbon di Klep In (Intake Valve), Penyebab dan Akibatnya bagi Performa Engine

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Klep masuk (intake valve) adalah bagian penting dari sistem pemasukan udara dalam mesin  4-tak. Desainnya dirancang sedemikian rupa agar masuknya udara ke ruang bakar bisa optimum. Bentuk payung, sudut dan batangklep nya sangat menentukan besarnya efisiensi volumetrik yang diperoleh, yang terkait langsung dengan performa yang akan dihasilkan engine.

Akan tetapi dengan hadirnya tumpukan karbon pada bagian belakang payung klep, semuanya menjadi kacau. Aliran udara sangat terganggu yang menyebabkan efisiensi volumetrik turun. Dan pada akhirnya menurunkan performa secara keseluruhan. Perhatikan penampakan payung klep baru dan yang sudah ditumpuki oleh karbon. 

Bayangkan betapa terganggunya aliran udara dari intake port menuju ruang bakar. Apa yang menyebabkan terjadinya deposi karbon tersebut dan apa yang diakibatkannya, mari kita diskusikan….

Seperti halnya tumpukan karbon pada ruang bakar, tumpukan karbon pun bisa terjadi pada bagian belakang payung klep dengan kronologi yang sedikit berbeda. Ada beberapa kejadian yang berperan aktif dalam terbentuknya tumpukan karbon tersebut, diantaranya :

  1. Saat mesin beroperasi, dan mencapai suhu yang sangat tinggi, tentu saja payung klep intake juga terimbas, suhunya ikut naik. Pada saat langkah intake, aliran udara + bensin melalui bagian belakang payung klep yang relatif lebih dingin ketimbang bagian depan. Meskipun demikian suhu payung klep bagian dalam cukup untuk memanggang bbm menjadi arang yang kemudian menempel padanya.

  1. Selain itu aliran udara blow-by dari crankcase juga mempercepat terbentuknya tumpukan karbon. Karena mengandung uap oli mesin yang lebih sulit terbakar.

  2. Kebocoran seal klep semakin mempercepat terbentuknya tumpukan karbon, karena oli mesin dalam bentuk liquid akan langsung mengalir di batang klep.

Tumpukan karbon mangakibatkan klep masuk mengalami perubahan bentuk. Dan menghasilkan beberapa peristiwa yang serial yang pada akhirnya menurunkan performa. Berikut ini yang akan terjadi setelah klep in berubah bentuk :

  1. Perubahan bentuk tersebut langsung merubah profil jalus masuk udara, aliran udara terganggu.Volume udara (VE) yang masuk menuru, dan turbulensi nya juga tidak terkontrol (kacau)
  2. Sehingga apa yang sudah dirancang oleh insinyur mesin motor untuk memperhitungkan berapa cc udara yang masuk, menjadi kacau (turun dan tidak bisa diprediksi).
  3. Karena prediksi volume udara kacau, maka kuantitas bensin yang disemprotkan pun kacau, akhirnya AFR tidak sesuai dengan apa yang direncanakan.
  4. Berubahnya AFR, turbulensi, VE dan juga volume ruang bakara akibat tumbukan karbon [artikel] mengakibatkan penentuan titik pengapian menjadi kacau juga. Sehingga memungkinkan tekanan hasil pembakaran tidak optimal.

Semua poin di atas langsung berakibat pada turun nya energi pembakaran, turunnya tekanan pada piston, turun pulda torsi dan powernya. Oleh karena itu tumpukan karbon, baik pada ruang bakar dan juga klep harus diminimalisir. Bagaimana caranya ? Nanti akan motogokil bahas pada artikel selanjutnya.

Sementara itu dulu mas bro sekalian. Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

 

 

 

4 Komentar

  1. kayaknya cuma Honda yg paling aman. Menurut testimonial para ngepbeha ada yg bilang grand nya 2 thn gak di service, gak gnt oli masih sanggup nguber RX King dan FU.

    Josss dah…

1 Trackback / Pingback

  1. Head Cylinder (Kepala Silinder) Beserta Permasalahan dan Solusinya. | MOTOGOKIL

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan