Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Pada artikel yang lalu, telah dijelaskan bahwa pada bagian cylinder head k56 (engine untuk sonic150r dan all new cb150r) mengalami beberapa upgrade. Up grade yang dilakukan honda cukup banyak, diantaranya :
- Penggunaan RRA untuk mereduksi/mengurangi rugi-rugi gesek antara camshaft/noken-as dengan klep [artikel].
- Penggunaan 1 buah lobe/bubungan dan profil camshaft yang kecil, turut membantu meringankan kerja crankshaft dalam memutar camshaft, sehingga rugi-rugi lebih direduksi lagi [artikel].
- Perubahan konstruksi sudut antara klep in dan out (valve in – exh) menjadikannya lebih aman bekerja pada rpm yang tinggi. Konstruksi ini juga memilki keunggulan saat dilakukan upgrade performan engine-nya [artikel].
- Perubahan konstruksi saluran intake, menjadi lebih vertikal (mendekati downdraft), sehingga meningkatkan kualitas aliran udara saat memasuki silinder (meningkatkan potensi peningkatan VE/efisiensi volumetrik), [artikel].
- Perubahan aliran liquid cooled, untuk mengurangi resiko kebocoran pada sambungan selang radiator ke silinder. Karena pada kondisi panas yang terus menerus bagian ini kemungkinan akan getas kemudian retak dan bocor, [artikel].
Ternyata, upgrade tidak saja di atas (half cut), sektor cylinder dan head dari k56, tapi juga bagian kopling. Mari kita bandingkan konstruksi rumah kopling antara k15 dan k56
Pada sektor penyalur tenaga, kopling juga mendapat sentuhan upgrade dari honda berupa perubahan bentuk rumah koplingnya, mungkin juga bentuk kampas-plat koplingnya.
Keliahtan perbedaannya, rumah kopling engine k15 (cbr150r, cb150r, cs1) masih berbentuk konvesional, sedangkan pada k56 bentuknya khusus. Mari kita perjelas gambar di sektor ini agar kita tahu jenis upgrade nya.
- Konstruksi rumah kopling terlihat lebih berotot (menurut ane supaya lebih riigid dan kuat). Selain itu terdapat lebih banyak celah, agar oli mesin semakin mudah mulupasi bagian kampas kopling, sehingga tidak mudah aus, gosong bahkan terbakar. Jika kita menggunakan oli yang mengandung anti slip kopling, maka kopling akan semakin rapet tidak mudah selip. Dan konstruksi ini diaplikasikan pada k56 untuk menyalurkan torsi cranksahft yang semakin besar, untuk mengindari rugi-rugi akibat slip kopling.
- Terdapat bantalan karet yang berguna untuk meredam getaran dan suara dari bak kopling. Sehingga suara semakin senyap dan membuat telinga semakin nyaman.
Upgrade di sektor kopling ini barangkali terinspirasi dari banyaknya kasus motor baru yang mogok di Bromo, akibat kampas koplingnya aus.
Sementara sampai disini dulu, lebih kurangnya mohon maaf. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.
pakai karet damper bak kopling seperti sonic 125 versi thailand yah om ?
Kalau boleh dibilang bagian head seilinder mengingatkan mesin cbr 250r all new yg kemarin, pakai molybdenum dengan oil lock control di dinding piston
untuk mengimbangi rival yang mengapliasi diasil dan forged piston
minyak
http://orongorong.com/2015/01/10/tampilan-yamaha-r25-ini-keren-banget/
pak dosen
photo detail cb 150 v2.0 high re. dah ada tuh di dapurpacu.com
ane liat data test internal AHM, top speed jangan2 kencengan cs1 neh om?
Mantap banget, biar mesin jadi lebih awet.
Numpang sharing aplikasi android untuk merawat motor manual di Google play Gan.
https://play.google.com/store/apps/details?id=rifel.application.servismotorkopling
top speed cuma 125kpj… hmmm.
sounds like two stroke 110cc to me…
😆
Mantap.
Diluar topik
Kadang klau dipikir pabrikan itu mungkin sdh punya blueprint dri teknologi yg akan di aplikasikan jauh- jauh sebelumnya. Misalkan roller rocker arm di mesin motor dohc. Mungkin 25 th yg lalu honda sdh ada planningnya. Krena RRA sdh cukup lama jga eksis walaupun bukan di motor 2 silinder dohc.
Suzuki sv650 V twin :
https://sepedamotorblok.wordpress.com/2015/08/05/suzuki-sv650-v-twin-lawan-ninja-650/
oh yach pasti pak dhe.
design khan ngak bisa dalem 1 th,
kompleks sekali ,
palagi menyangkut keseluruhan bagian mesin.
konsep, calculation, design drawing, buat protype,
bisa lebih dari 1 thn,
design suatu plant aja 1 thn ,
itupun dah pernah dibuat sebelumnya, coma beda-beda dikit ama sebelumnya
Iya pak…tpi mungkin memang termasuk dlm strategi marketing, bahwa tiap inovasi teknologi sdh ditetapkan kapan waktu yg tepat utk di aplikasi dan diproduksi masal. dlm waktu 10 th ke depan misalnya
Sperti sistim PGM-EFI di th 80 sdh ada di mobil. Utk motor baru di aplikasi sekitar 93 dan hanya di motor tertentu aja yg limited edition. contoh motor balap street legal honda RC45 dg PGM-EFI. motor sport biasa yg bukan ltd edition sperti hondaCBR900RR keluaran th 92 tetap memakai karbu dan jga motor2 lainnya. Sekitar th 2000 an EFI baru digunakan ke motor sport biasa. Jdi jarak waktu nya cukup jauh sampai di aplikasi secara masa production.
Mungkin strategi marketingnya sperti itu. Pabrik menentukan sebelumnya kapan saat atau tahun yg tepat utk dijual ke konsumen. walaupun teknologinya sdh lama ada.
akhirnya kembali ke pertimbangan faktor ekonomis sebelum diterapkan dan dijual (terutama utk model yg mass-pro, bukan yg eksklusif ya)
Kesimpulannya jeda waktu sampai di aplikasikan sistim tsb ke model mass production cukup lama. Dlm konteks PGM-EFI dri aplikasi pertama pd motor honda ltd edition sampai ke motor mass prod sekitar 7-8 th an. Dri th 93 sampai th 2000 an.
Utk di motor 250cc lebih lama lgi di aplikasinya.
Kawasaki, yamaha, suzuki jga seperti itu. Sepertinya ada kesepakatan bersama antara pabrik. Diatur sedemikian lama memakai karbu. baru kemudian ada penggantian dg sistim injeksi.
Sebetulnya sengaja kali om, soalnya biar ada duitnya. Just business as usually
Bisa jdi pak…karena pertimbangan profit.
Sejauh teknologi lama masih bisa di make up dan tetap ada daya jual nya. Teknologi yg lebih baru disimpan dulu. Contohnya sperti PGM- EFI dan Roller rocker arm yg sdh lama eksis dlm teknologi otomotif.
mungkin yach
suatu penemuan pasti ada patenya, dan itu berlaku puluhan thn , 25/30/50 th,
bisa saja, honda ato yg laen,
beli sebagian lisensi dari pihak penemu pertama,
kemudian dikembangken sendiri dan diberi nama laen,
maka, setiap keuntungan unit produk yg dijual oleh honda misalnya,
penemu pertama berhak mendapt fee keuntungan tiap unit,
selama masa berlaku paten pihak pertama berlaku, maka dibutaleh dgn jumlah terbatas.
setelah masa berlaku paten habis,
barulah paten tsb menjadi hak milik umum,
dan produsen bisa produksi secara massal dlm jumlah banyak
siapa saja boleh memakai, tapi brand patennya tdk boleh,
spt juga dgn teknologi informasi,
android dikembangken oleh google,
tetapi sebagian systemnya menggunaken paten pihak ketiga ,yaitu microsoft
maka ketiga android mendapat untung, maka microsoft pun mendapat fee licensi dari patennya yg digunaken oleh google selam paten tsb msh berlku,
kira-kira gitu kali yach
Bener pak..hanya yg terjdi di industri otomotif. sistim yg sbenarnya udh lama ada dipegang oleh pabrikan.tpi baru 10-15 th kemudian baru di prod masal. Jdi ada waktu lama. sbenarnya konsumen sdh bisa merasakan tekno tsb jauh sbelumnya.
Tpi ya itu mungkin strategi dagangnya
mungkin nich om,
tdk semua negara siap dgn teknologi pada saat itu, mungkin hanya sebagian kecil siap dgn teknologi baru pada mas itu,
jika dibuat masal pun, mungkin costnya msh tinggi dan mungkin tdk menguntungken
makanya perlu timing yg pas, kapan teknologi baru siap diproduksi masssal
Mungkin jga…tpi klau sampai 8-15 th, kelamaan pak ya..malahan utk motor 250cc sperti kawasaki, baru th 2013 an klau gak salah pakai sistim injeksi. Itu lebih lama lgi rentang wktunya sampai di prod masal.
Tpi mungkin begitu kali game of play nya
ilmu itu khan mahal pak,
tempat kita aja, produk patennya berlaku sampai 50 th,
setelah itu baru dianggap milik umum,
tapi tetep aja ngak semua org tau konsep philosopinya
dibuat mirip verza, biar bisa common part dg verza, bore stroke sama so jeroan mesin juga bisa sama, cuman beda di head cylinder sama transmisi yg dtmbah jd 6 speed
ngomong” itu yg d bromo kok pake GL semua pak dosen.. hebat bingit yak, bisa bawa 2 orang + motornya juga..
sepertinye ngahaem nggak pernah belajar dan berguru pada ahli mesin pak dosen gokil.
Diwarung ini motor-motor standar apapun diupgrade halus aje via kertas burem hasilnya tenaga naik, torsinya pun ikutan naik. Apalagi diupgrade ekstrim? hasilnya jadi mesin super.
Lha ini ngahaem bikin new cb tenaganye malah turun, walaupun torsinye naik. Pegimane ceritanye?
Ane dukung pak dosen aje dah, biar jadi kepala development mesin ngahaem. Lebih juossss. Nggak ade ceritanye dimarih tenaga/torsi turun klo kertas burem udeh berbicara.
Any Question?
Kayak ngerti2 aja bilang tenaga new cbsf turun, makanya kalo BC tuh yg cerdas