Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Artikel ini sesungguhnya merupakan ringkasan dari obrolan mengenai sasis old cbr150 (twinspar/deltabox) dan sasis cb150r sf / all new cbr150r. Awalnya forum dibuka untuk mengklarifikasi pernyataan pembesar honda yang menyatakan bahwa frame all new cbr150r lebih ringan dari frame old cbr150r (thailand), akan tetapi mengapa berat totalnya kok all new cbr150 lebih berat dari cbr150 old. Lama kelamaan pembicaraan berlanjut pada teknologi pembuatan sasis deltabox “yang sesungguhnya” dan hubungannya dengan engine chatter.
Pembicaraan ini sangat menarik, karena banyak ilmu dan pengetahuan yang disampaikan di dalamnya, ada bully2 sedikit terhadap kompetitor adalah wajar, maklum penghuni forum adalah rider cb150r, yang kena senggol sudah pasti klan vixion. Meskipun demikian, sang admin/sesepuh forum selalu berusaha mengembalikan/fokus kembali pada permasalahan yaitu masalah frame motor. Mari kita simak, apa saja yang bagian penting dari pembicaraannya.
Bagusnya ane tuliskan dalam poin2 saja biar gamblang :
- Katanya truss frame lebih ringan dari twin spar, tapi ko’ nyatanya CBR 150 lokal yg notenbane nya pakai truss frame lebih berat 5kg dari CBR 150 CBU
- CBR lokal berat kosong nya 143kg, CBR CBU berat kosong nya 138kg
- Sena Ponda menyatakan “Saya pernah nimbang sendiri lgsg antara chassis old cbr 150 vs K15. Fyi chassis old cbr150 karbu dan cbr150 Thailand sami mawon… selisih berat nya 2.28 kg lbh ringan punya K15 yg samiwon ma K45″
Clear ya sekarang, sasis trust frame (cb150r/all new cbr150r lokal) memang lebih enteng dari twinspar (old cbr15o thailand).
Kemudian obrolan merembet ke “Bagaimana sasis deltabox/twinspar dibuat”. Berikut urutan2nya secara umum
Setelah model sasis fix, kemudian dimasukkan dalam prosesor dalam mesin CNC, dan mulailah disiapkan bahannya berupa alumunium billet
Kemudian pekerjaan pembentukan dilakukan oleh mesin CNC berdasarkan program pola frame yang sebelumnya telah dimasukkan sehingga menjadi potongan2 frame seperti ini
Selanjutnya dilakukan proses penyambungan dari part frame yang terpisah tersebut (proses joining)
Dan terakhir, jadilah sebuah main frame yang utuh, seperti ini
Dan disain pada sasis motor balap (apalagi motogp) dirancang khusus untuk balapan sehingga dapat dipastikan tidak akan nyamam buat dailly apalagi boncengan. Jadi rancangan dari geometri frame akan mengorbankan kenyamanan demi handling. Oleh karena itu jika ada iklan yang menyatakan bahwa motor-“nya” menggunakan “rangka deltabox asli motogp” jelaslah tidak mungkin. Karena deltabox yang asli seperti yang dibuat pada proses di atas akan sangat berat dan mahal, bisa jadi harganya beberapa kali lipat dari harga motornya saat ini.
Selain mempertimbangkan handling, desain frame juga harus mempertimbangkan engine mounting. Karena dengan penempatan engine yang tepat maka handling akan mantab. Dan dengan engine mounting yang mencukupi akan memberika redaman getaran mesin terhadap seluruh bagian yang terkait dengannya. Getaran akan mempengaruhi pembalap, umur komponen dan handling. Untuk membicarakan masalah ini kita akan lanjutkan pada artikel berikutnya.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB
Nice info gan , kalo yang type teralis mah tinggal nyambung2 pipa aja kali ya , hehe
info yang bermanfaat,, trims om…
http://mansarpost.com/2014/12/14/papua-edition-koteka/
Aku nyimak wae
Wow tingkat tinggi nih
Arti ML
—>http://t.co/g82qp6gFT1
Tingkat tinggi pala lu.. kwalitas abal2, gampang retak dan ringkih… kok dibilang tingkat tinggi,fbh penjilat..
wow…nice info, ternyata begitu…belum punyae MotoGP asli 😉
http://potretbikers.com/2014/12/14/honda-cbr-1000-dijual-20jtan-ach-yang-bener/
sasis motojepeh mah ringan kali pak cakil
Apalagi DOHC_nya motoGP
Pasti super mahal
Trs cebong ngaku2 tekno motoGP ngibul dong
Ngoahahahahaha
pdhal yg iklan teknologi motogp tuh si sincan
Sena mah org ngahaem
Kotak kotak…
Berarti dohc_nya cebong n versa sarungan jg bukan teknologi motoGP dong pak
Kan kata bapak dosen kalo motoGP itu mahal amat
Trs iklan cebong itu ngibul dong pak dosen
Ngoahahahahaha
ya begitulah
namanya juga jualan, kadang terlalu hiperbola, padahal diakhirat akan ditanya atas semua ucapannya
Yahhh namanya juga 0rg2 ngahaem,, suka kibul2,termasuk iklannya,padahal kualitas ringkih,mulai dari engine,casis,sampe cat nya,semuanya abal2,,hadeeehh makin ksni kualitasnya makin ambrol …
Berarti kalo ada iklan dohc asli motoGP jg gk mungkin dong pak
Ngibul dong ahm pak
Ngoahahahahahaha
Kalo kata pak topik TMCBLOG mah,teknologi motoGP itu bukan cuma mesin
Tp keseluruhan yg ada ϑ¡ sebuah sepeda motor
Mesin,sasis,fairing,swing arm,elektronik dll
Ngoahahahahahahahaha
berarti iklannya si sinchan yang berteknologi mocingp itu ngibul juga donk, masa motogp bermesin SOHC operstruk… 😆
Ditunggu kelanjutannya.
agak ga yakin sama frame cb…
http://ardiantoyugo.com/2014/12/14/tips-salah-satu-cara-mengusir-tikus-dari-motor/
Hadir……. ikut nimbrung
Panda Goldfish: Bahasa Kerennya Ikan Koki Panda…!!! – http://wp.me/p3RQvE-3cm
cbr mantep handling nya ,,, tapi cb endak , kenapa ya ? apa gara gara stang jepit ,ban gede , pake peiring 😀 atay gara gara di modif ahm ?
Sebenarnya bahasa sebenarnya itu adaptasi om, kayak cbr old dan new pny thailand adaptasi dari rangka nsr 150r, kalai vixion adaptasi dari rangka R1 mirip persis. Kalo perbedaan new vixion dan r15 kayaknya di subframe belakang bagian jok yg lebih nungging kah ? Ada yg lebih paham bagi yh sudah beli R15 ?? CMIIW
Koreksi rangka nsr 150 sp utk yg cbr thailand
kalo deltabox sincan/reog15 ya dibuat dari BESI HOLLOW(besi kotak yg dipakai ajuat pagar rumah biasanya dicat hitam) makanya bukan lagi deltabox tp deltaseng (bnyk yg berKARAT dan KEROPOS)
Bobot motor gak cuma ditentukan oleh chassis tp seluruh material spt engine, body, fairing, dll…material paling ideal tentunya kuat & ringan tp cost pasti lebih mahal… CBR Thai lebih mahal krn material beda & finishing-nya lebih baik.
Beratnya brp kok gak jlas….