Keunggulan Mesin Tegak (Vertical Engine) Dibandingkan Mesin Tidur (Horizontal Engine)

Mesin Tidur vs Tegak

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Beberapa kali ada pertanyaan dari para pengunjung mengenai perbedaan, kelebihan dan kekurangan antara mesin tiduran dan mesin tegak, yang belum sempat ane jawab. Sesungguhnya sudah banyak keterangan yang diberikan oleh blogger dalam dan luar negeri mengenai masalah ini, jadi ane hanya mencoba merangkumnya disertai beberapa keterangan yang bersifat fisika.

Untuk sederhananya ane hanya membedakan berdasarkan performanya saja, mengenai posisi, ergonomi dan yang lainnya bisa dilihat di blog2 lainnya. Perbedaan performa antara mesin tidur dan mesin tegak dapat ditinjau minimal dari dua buah parameter yaitu :

  1. Gaya gesek antara ring piston+piston terhadap dinding silinder
  2. Efisiensi volumetrik

Kok bisa tidur tegaknya mesin mempengaruhi performa pada 2 paramater tersebut?  Mari kita diskusikan…

GAYA GESEK

Total berat piston+ring piston+pen+small end (conrod bagian atas) memberikan kontribusi peningkatan gaya gesek antara piston+ring piston dengan dinding silinder. Perhatikan gambar berikut ini

Mesin tegak dan arah gaya pada dinding silinder

00 gaya gesek mesin tegak

Mesin tidur dan arah gaya pada dinding silinder

00 gaya gesek mesin tiduran

Gaya berat piston yang bekerja pada dinding silinder adalah

F = berat piston x cos (teta),

teta=sudut kemiringan dari garis horisontal.

Semakin tidur mesinnya, sudutnya semakin kecil, cos (teta) mendekati 1. Maka semakin besar pula pengaruh berat piston dalam menambah gaya gesek pada silinder. Sebaliknya semakin tegak, sudut mendekati 90 derajat, cos (teta) mendekati “0”, sehingga berat piston sedikit pengaruhnya dalam menambah gaya gesek antara piston dengan dinding silinder.

Sedangkan mengenai gaya gesek piston pada silinder dapan dilihat lebih lengkap pada artikel ini juga yang ini.

Sehingga semakin tegak mesinnya, semakin kecil gaya gesek piston terhadap silinder, sehingga loses kehilangan daya semakin kecil dan daya hasil pembakaran yang sampai ke roda akan semakin besar.

 

EFISIENSI VOLUMETRIK

Kita tahu bahwa meskipun nggak keliatan, dan sepertinya (terasa) ringan, udara memiliki masa dan berat.

air has weight

Sehingga pada saat langkah hisap, bentuk intake akan sangat mempengaruhi besarnya aliran udara yang akan memasuki silinder. Nah ketika saluran intake lurus dari atas kebawah (pada mesin tegak) maka kecepatan aliran udara ditentukan oleh :

  1. Daya hisap piston
  2. Berat udara, seperti sebuah benda yang jatuh

Dengan dua efek ini maka efisiensi volumetrik mesin tegak dipastikan lebih  besar daripada mesin tidur, walaupun spek mesinnya sama persis.

Mesin tegak dan arah aliran udara memasuki silinder

01 aliran udara mesin tegak

Mesin tidur dan arah aliran udara memasuki silinder

01 aliran udara mesin tidur

Dari bentuk portingannya pun mesin tegak sangat mendukung untuk mendapatkan evisiensi volumetrik yang sebesar2nya. Perhatikan pada gambar di bawah ini, bagaimana para tunner memperbaiki bentuk porting dari motor harian untuk menjadi motor performa tinggi.

Port improvement

Lebih kurangnya mohon maaf, kepada suhu2 yang lebih ahli mohon masukan dan koreksinya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.

 

 

 

 

28 Komentar

    • macem2 penyebabnya, salahsatunya adalah bahwa tidak semua motor didesain dengan tujuan performa, ada yang hanya bertujuan sekedar jalan dengan efisiensi yang sangat tinggi, misalnya mesin 70 cc injeksi yang banyak beredar di jepang, yang hanya digunakan unutk loper koran

  1. di sini stau saya belum ada mesin tegak yg dah pake intake type downdraft, walaupun udah dohc. yah gimana lagi emang peruntukan kendaraan harian. kalo bebek balap rata2 dah dimodif downdraft biarpun mesin bobo 😀

  2. mesin tidur di 2t gas bilas masuk dari port tranfer ke bawah menekan gas bekas yg masanya lbh berat lewat lubang buang.. bagus utk hi rpm, cuma kerugiannya kayak penjelasan om gokil tadi ring piston akan menekan berlebihan ke lubang buang karna berat piston, apalagi di 2t pelumasan tidak sebagus 4t sehingga dinding silinder selebah exhaust akan lebih cepat aus.

  3. Gimana yg mengadopsi keduanya macam mesin L twinnya ducati.
    Lalu kalo mesin2 motor big matik 500cc keatas, apakah masih memakai mesin tiduran. Mohon penjelasannya, soalnya ane ga pernah liat mesin2 big matik

  4. mungkin untuk pelumasan lbh cpat merata yg tiduran kali ya?? yg tiduran mgkn gesekan piston tinggi bag bawah krn grafitasi, yg tgak mgkn jg trbebani grafitasi krn melawan grafitasi saat piston mnuju tma meski gesekan piston lbh kecil dr yg tiduran. maybe..

      • yang jelas mesin berbentuk V lebih berat dan lebih kompleks, apalagi yang bentuknya L
        dari variabel ini saja sudah bisa disimpulkan bahwa PWR-nya lebih rendah dari inline atau VR

    • balap moto-3 ketat.. corner speed lbh baik drpd mesin berdiri.
      mesin tidur halus getaran (center graviti rendah)… bahkan saat miring.
      imho

  5. mesin tegak maupun tiduran keduanya punya keunggulan masing masing,
    mesin tegak biasanya diameter klep serta port intake maupun exhause selalu lebih besar dibandingkan mesin tiduran dgn cc yang sama. kenapa demikian?
    1) estetika mesin tegak membutuhkan pipa knalpot yang lebih panjang dibading mesin tiduran, sah2 aja sih kalo mau bikin yg lebih pendek kaya P200ns, panjang pipa knalpot menyesuaikan diameter klep / port exhause (p1v1=p2v2).
    apa efeknya jika pipa knalpot tsb kependekan atau kekecilan? pada mesin tegak akan kehilangan tenaga, meskipun gaya gesek dan efisensi volumetrik lebih baik
    2) paling optimal ya segitu.
    sedangkan mesin tiduran membutuhkan pipa knalpot yang pendek dan diameter yang lbh kecil sebagai
    1) estetika
    2) paling optimal ya segitu.
    satu lagi port intake lebih besar pada mesin tegak biasanya kecepatan gas hisap lebih rendah dibandingkan port intake kecil pada mesin tiduran.

  6. Gan , mau nanya kalau saya mau modif engine beat yang posisi standarnya itu tidur , menjadi tegak , apakah crankshaft engine tidur itu bisa di balancing menjadi crankshaft untuk engine tegak ?

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan