Menyambut Regulasi Balap Motor Sport 150 cc IMI, Banyak yang Panen Rejeki

balap sport 150cc IMI

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampi ke tujuan

Regulasi balap resmi telah dikeluarkan IMI [buka di sini], para mekanik mulai berpikir keras untuk mengoptimasi spek motor yang ada tanpa melanggar regulasi tersebut. Pihak IMI juga pintar ada bagian2 yang diharuskan standar untuk membatasi biaya oprek yang berlebihan, ada juga yang dibebaskan. Nah yang dibebaskan inilah tempat mekanik berkreasi, mekanik yang tangguh akan merusaha keras meng-oprek motor, apapun mereknya, seoptimal mungkin.

Pada bagian ini pula banyak menyedot peran serta fihak lain untuk ikut mengais rejeki, baik untuk mensuport balapan sesuai regulasi tsb maupun untuk mendukung modifikasi street-performance untuk motor harian. Berikut ini beberapa spek yang menarik untuk diulas, sehingga memotivasi untuk mengoptimalkan bagian2 motor yang terkait dengan spek tersebut, baik dengan membeli part racing atau (malah) membuat/membangun sendiri part2 racing tersebut.

engine n valve

Pada bagian valve dan seating valve banyak bagian yang free, dan ini adalah rezekinya tukang bubut. Peran mekanik adalah pada rancangan back-cut dan seat dari valve, sudut kemiringan valve guide tsb. Sedangkan produsen part racing adalah penyediaan per-klep racing, lumayan masih kebagian rezeki dari bagian ini.

cam n rocker arm

cylinder

Pada bagian camshaft/noken-as, peran mekanik sangat besar dalam menentukan profil, sedangkan peran produsen spare part adalah pada penyediaan bahan camshaft mentah. Produsen dan mekanik bisa bekerja sama dengan cara, produsen menyediakan bahan mentah untuk mekanik/tunner, sedangkan sebahagian desain profil camshaft menjadi hak paten bagi produsen.

Pada bagian blok silinder, dan jelas bagiannya tukang bubut.

manifold cdi ecu n exhaust

Pada bagian ini sangat besar peranan produsen, karena (biasanya) yang terkait dengan kelistrikan, makanik sedikit yang menguasai dan banyak yang alergi. Jadi mekanik tinggal merancang map dari pengapian dan injektor, kemudian produsen yang menanamnya di mikropeosesor ECU atau CDI terprogram. Produsen mendapatkan map yang bagus2 dari mekanik sesuai dengan ubahan pada mesin.

Selain itu toko spare part panen dagangannya baik busi, koil maupunecu/ cdi terprogram yang telah ada sebelumnya.

Dan mungkin yang paling tampak adalah knalpot, karena sumbangan knalpot terhadap kenaikan performa hampir setara dengan modif camshaft. Kebetulan penampakan kenalpot cukup besar, sehingga pada knalpot merek produsen bisa langsung keliatan sebagai iklan. Produsen kenalpot panen rezeki.

piston n crankshaft

Pada bagian piston dan crankshaft ini, baik mekanik mapun produsen dibuat nggak berkutik. Mekanik mungkin hanya bisa mem-balance dan membubut crankshaft untuk mengurangi bobotnya, jika dinilai terlalu berat.

transmision clutch n carbu

 

Pada bagian transmisi kepiawaian mekanik bener2 diuji dalam memilih rasio. Lain pembalap (berat badan berbeda) rasio bisa berbeda. Lain sirkuit rasio lebih mungkin utnuk berbeda, begitu pula dengan bentuk/profil kurva torsi yang dihasilkan menuntut rasio transmisi yang juga berbeda. Pokoknya tinggal ke tukang bubut, untuk dibuatkan gigi rasio, masalah kualitas metalurgi tinggal pilih, asalkan dana mencukupi bisa dapet mahan yang paling bagus. Sekali lagi tukang bubut panen rezeki.

 

 

frame n minimum weight

Frame merupakan bagian yang juga sangat penting, karena bentuknya mewakili handling, kestabilan dan manuver. Ada motor yang diciptakan untuk keperluan komuter, maka frame/sasisnya kurang cocok untuk balap, jadi harus dimodifikasi. Masalah jarak antar poros rode, sudur rake dll adalah urusan mekanik. Tapi yang mewujudkannya dalah tukang las, jadi untuk masalah modif frame/sasis ini adalah bagian rezekinya tukang las.

Selain dari itu, banyak pula yang bisa mengasi rezeki dari event ini. Bagi yang punya modal, monggo ikut main di bisnis motor dan asosoris balapnya. Sudah banyak pengusaha lokal yang berhasil seperti HRP, AHRS dll. Gimana bro2 sekalina ? berminat ??

Mengenai bagaimana, apa yang harus dilakukan mekanik dalam mengoptimalkan setingan motor dari merek tertentu agar tidak melanggar regulasi, akan kita bahas dalam artikel terpisah. Artikelnya dibagi untuk merek2 tertentu, tunggu saja,…. motogokil masih puyeng juga nih, sama kaya mekanik2 tim balap yang baru saja melihat regulasi ini.

BTW : kok nggak ada jenis bahan bakarnya ya ?? apa dibebaskan ??? Kalo dibebaskan rasio kompresi bisa tembus 13:1 nih (bahan bakar avtur/racing fuel dengan oktan 102-105), dan power tembus 35 dk. Wiiih mantab

Sekian, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.

79 Komentar

  1. Yang bikin ane heran om, kenapa underbone dibikin lebih berat 5 kilo? Padahal fu standaran aja cuman 95 kilo. Regulasi ub 160, barti joki+wearpack min 65 kilo dong? Ngaco nih IMI

    • Saya bantu jawab pak.
      Berat minimal untuk sport 155kg
      Berat minimal untuk underbone 160kg
      Keduanya ditimbang termasuk joki dan peralatan lenongnya (helm+wearpack+gloves+boot).
      Berarti sebelum turun balap semua motor di-scrutineering ditimbang+joki gak boleh melewati berat minimal itu.
      Taruhlah ada rider FU yang ikutan balap tapi karena dia ceking/kurus berat motor+rider dibawah 160kg ya berarti nggak lolos scrut.
      Gimana biar lolos?
      – tambahin pemberat dimotornya.
      – jokinya disuruh makan yang banyak biar gemukkan.
      – ganti joki yang berat badannya mencukupi.
      Segitu aja jika ada yang kurang-kurang silahkan pak ngadmin jika mau nambahin.

      • Bukannya frame cb ma vixy lebih advance yah om? Tapi kenapa dibikin lebih ringan 5 kilo? Kalo masalah berat total motor plus joki n perangkat lenong itu ane ngerti. Yang jadi pertanyaan kenapa dgn frame yg lebih advance malah dibikin lebih ringan dari underbone?

  2. Pembatasan ukuran klep merugikan mesin berspek overbore ga om?
    Kn overbore mmungkinkn buat memasang klep sebesar mungkin??
    Betul ga?? Mf ilmu ane msh kurang..

    • Tergantung jenis balapan dan regulasinya pak. Jika balapan kelas bebas ya bisa jadi merugikan. Tapi jika balapan dengan regulasi ketat kayak tabel diatas nggak berarti merugikan amatan juga (regulasi kan dibikin agar balapan lebih fair,imbang+enak ditonton). Karena jika diperhatikan yang ‘dicekek’ cuman diameter maksimal dan quantity. Sisanya yang berhubungan dengan klep bebas alias free. Dan banyak celah menuju roma.
      Nah disini saya setuju dengan penjelasan pak ngadmin bahwasannya pabrikan juga harus turun tangan membantu. Paling tidak menyediakan bahan mentah untuk di obrak-abrik. Atau bisa nyomot dari produsen part racing. Tinggal pnp bisa, atau mau di redefining juga silahkan. Fokusnya peningkatan efisiensi volumetrik ruang bakar.
      Baydewey sama kok pak saya juga masih belajar dan ilmu saya masih kurang hehehe

  3. Gampang dan murah kok ikutan balapan sport 150cc ini.
    Ecu kan ditulis free tinggal bikin sendiri biayanya 600rb.
    Utak-atik cam tinggal modal amplas doang paling banter beli di matrial 50rb.
    Biaya bubut, knalpot, install dll kira-kira cuman 5 juta saja, syaratnya digarap sendiri. Bahkan jika kreatip dengan 2,5jt bisa langsung turun nyentul dijamin podium.
    (*yang bilang begitu bukan saya lho hehehe)

    • motogokil on 14/02/2014 at 8:45 pm
      kira rinciannya adalah
      1. cukup 500-600 rb, ente sudah bisa beli komponen untuk bikin ecu
      2. bikin cam racing nggak perlu modal banyak, cukup modal amplas. Tinggal amplas saja base-circle cam orinya
      3. beli piston cbr oversize 350, made in thailand 250-350 rb, boreup silinder + ganti boring max 600 rb.
      4. Kampas kopling Rp 200 rib
      5. Per kopling Rp 200 ribu
      6. Knalpot Rp 900rb – 1,35 juta
      7. Throttlr body pake orinya saja, mungkin injektornya yang perlu diganti 400-600 rb

      Kalau kreatif mungkin bisa lebih irit.
      ————————————————————————-i–i–
      karena item nomor 3 karena melanggar regulasi, anggaplah total biaya disitu buat ngutak-ngatik piston based on regulation.
      Totalnya kira-kira 2,5 jutaan kan? Dapet 27dk instan lho. Output segitu kencengnya nggilani.
      Yang bilang bukan saya lho hehehehe

      • Wow ternyata banyak yang ‘nggak terima’ sama komen ane. Lha yang bilang dengan modal segitu (5juta) kan panjenengan sendiri pak.
        Klo kalimat dijamin podium itu memang asli komen dari saya. Saya ndak merasa memfitnah. Karena dengan modal 27dk ikutan balap 150cc disentul itu sangat sesuatu. Jaminan podium? Ya bisa jadi. 27dk itu kenceng banget.
        Coba sendiri? Udah pak. Belasan tahun tangan saya belepetan oli mesin hehehehe…

  4. kalo melihat kata2 ente, menyiratkan orang yang pesimis,
    bahkan menyiratkan orang yang nggak ngerti ngoprek mesin sama sekali, kalo nggak ada yng no.3 mana bisa 27 dk ??? justru disitu sumber utamnya.
    ente juga perlu belajar ngitung yang bener, bro

    • Nah makanya dipoin nomor 3 ane kasih kutipan sendiri kan? Karena melanggar regulasi anggaplah biaya di poin itu buat ngutak-ngatik piston yang sesuai regulasi. Klo saya lihat ditabel piston musti std tapi ringnya bebas. Justru dana poin 3 bisa lebih irit dan dialihkan kesektor lainnya bukan?
      27dk dengan regulasi kejurnas? Saya sih yakin bisa dan bahkan mungkin lebih dari itu. Bahkan bapak bilang bisa aja tembus 35dk kan? Saya percaya kok pak. Tapi dengan modal 5 juta? Ah sudahlah saya kan pesimis dan ndak ngerti ngoprek mesin sama sekali pak. Maap jika saya salah.

    • Justru karena dipoin nomor 3 itu melanggar regulasi, saya kasih tambahan komen » dana di poin itu bisa digunakan untuk ngutak-ngatik piston yang sesuai regulasi. Jika dilihat ditabel piston musti std, ringnya bebas. Justru bisa lebih irit dan sisa dana poin 3 bisa dialihkan ke sektor lainnya kan pak? Saya hanya ngikutin cara berpikir ala bapak.
      Saya itu percaya kok pak dengan regulasi kejurnas 150cc mekanik bisa ngoprek hingga 27dk. Dan bahkan bapak bilang bisa 35dk (jika bbm bebas). Tapi dengan modal 5 juta? Ah sudahlah pak saya kan pesimis dan ndak ngerti ngoprek mesin. Hitungan saya kan ngawur. Maap jika saya salah pak.

  5. bang gokil…sabaaar…..kalo abang menanggapi dia..g untung apa2…smua jg udah bisa nebak kalo dia cm bisa ngomong aja…yg bikin indonesia g maju ya orang2 kayak dia itu…ada seseorang punya pemikiran yg bagus langsung aja direndahin atau gmn…
    jd percuma bang…mending abang trus nulis aja…
    ” air beriak tanda tak dalam “

    • Mau ditanggapi atau tidak itu terserah pak ngadmin bukan terserah anda. Silahkan saja jika anda mau bilang saya ini-anu-itu. Saya nggak masalah. Buat pak ngadmin silahkan nulis terus. Emangnya saya ngelarang-larang dia bikin artikel? Nggak pernah tuh.
      Jika ada tanggapan / pertanyaan / sanggahan bukannya malah bagus?
      Jangan kayak legistatif jaman orba lah, yang bisanya cuman bilang : setujuuuuuuuuuu…!!!!

  6. gan ini saatnya akan keluarin potensi agan sebagai mr tutor didunia roda dua…

    😀

    Insya Allah you find a way gan…

    😀

    tantang nyalimu!!!

  7. Tp kata2 biker akamsi keterlaluan jg om..
    Bnr2 fitnah luar biasa,ngece banget,dtambah2i sndiri tuh copas statmen dr om..
    Biarin aja om,,

    • Wow. Coba sebelum komen di scroll up lagi masbro. Saya memang copas komen pak admin, tapi saya nggak tambah-tambahin. Kan saya pisahin pake tanda : ——————-, baru deh saya tambahin komen asli dari saya.

      *Akhir-akhir ini keypad hp saya suka eror, kadang belum mau post komen tau-tau udah ngepost. Kadang dobel post. Maap ya pak ngadmin.

  8. udah gan ga usah diladenin…

    😀

    ga level untuk orang sekelas agan nanggepin orang songong…
    biarin preman mah lawannya preman lagi…

    😀

    ane sih pengennya agan terlibat dieven tsb khususnya jd team mekanik, trus smua dishare dimari..

    😀

  9. biasa itu anggota geng pantat merah dimana-mana emang bikin rusuh…

    😀

    apalagi semenjak kebon pisangnya dibabat ahm tu gerombolan mulai pada membabi buta…

    😀

    • panjang stang seher nggak pengaruh ke limit rpm, karena stroke tetap (nggak terpengaruh stang seher)
      panjang stang seher berpengaruh pada peningkatan VE dan efisiensi pembakaran saat high rpm

  10. mestinya ini khan jadi wadah

    bagi anak muda yg doyan ngebut dijalan

    bira ngebutnya ditempat yg sudah ditentukan.

    ngak perlu debat diblog.

    tunjukan aksi loe dong

  11. fbh: motorsport itu harus DOHC, ga dohc namanya bebek

    faktanya:
    tiger, verza, cs1, n megapro dikategorikan sport oleh ahm, padahal tuh motor msh SOHC

    fbh: sohc itu turunan bebek, dohc baru sport bneran

    faktanya: suzuki satria FU itu bebek, berarti cebong itu juga keturunan bebekk, honda VFR 1200 aje msh SOHC

    ckckck ini fbh nalarnya dimana??? 😆

  12. jadi percuma juga koar-koar 6 detik, ditantang race resmi malah kabur jadi penonton doank… 😆

    teknologi mocingp cuman jadi penonton doank… 😆 😆

    salam mau ngebut dimana

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.