Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Pasar motor di tanah air sudah dikuasai honda lebih dari 70 %, dan lebih dari 80% nya adalah skutik (skuter matik). Artinya skutik honda (ahm) benar-benar perkasa tidak perlu takut terkalahkan (dalam waktu dekat ini). Lalu dengan pengusaan skutik yang begitu besar, apa alasannya honda menelurkan lagi skutik baru, yaitu adv 150 ?
Jika melihat style, skutik terbagi atas beberapa model, yaitu :
- Fashionable :
- low : –
- medium fino, scoopy
- high : –
- Elegant :
- low : mio, beat, vario 110
- medium : freego. lexy,
- high : pcx dan sh150
- Sporty :
- low : soul gt, beat street,
- medium : vario 125, vario 150
- high : nmax dan aerox.
- Macho :
- low : x-ride
- medium : –
- high : –
Motor skutik honda yang menguasai sebahagian besarnya adalah beat elegant-low) dan vario (sporty-medium). Pada segmen sporty-high, honda tidak memiliki punggawa, karena pcx 150 bukan di segmen ini. Oleh karena itu baik nmax maupun aerox seakan melaju tanpa hambatan. Sedangkan segmen macho-low yamaha menguasai tanpa ada lawan.
Kira-kira kalau ditabelkan segmen-segmen tersebut jadi seperti ini
Pertanyaannya adalah :
” Mengapa kok tidak mesuk ke segmen sporty-high untuk melawan yamaha nmax 155 dan aerox 155 ?”
Kalau menurut iwf, ahm mempertimbangkan penetrasi di segmen ini masih terlalu berat. Pada segmen sporty-high akan sangat sulit ditembus karena sudah ada yamaha nmax dan aerox. Karena imag nmax sudah terlalu kuat di mata konsumen. Dan lagi nmax punya “sesuatu” yang tidak dimiliki oleh skutik honda 150 untuk mempertahankan posisinya di segmen sporty-high, yaitu power (performa).
Mari perhatikan komparasi performa antara pcx 150 dan nmax 155 dan aerox 155, sebagai gambaran awal.
Jadi untuk masuk ke segmen sporty sulit mengungguli performa nmax dan aerox.
Ketimbang mencari lawan yang terlalu tangguh, lebih baik mengisi segmen yang masih kosong, yaitu segmen macho-high. Pada segmen ini honda (ahm) merasakan oportunity yang lebih terbesar, ketimbang segmen sporty-high. Maka lahirlah honda adv 150.
Pastinya, demi efisiensi produksi, engine yang digunakan harus identik dengan engine pcx 150, meskipun performnya pas-pasan (inferior).
Lalu apakah aspek power tidak menjadi halangan dari produk honda di segmen ini ?
Tentu saja ada, tapi dengan mengedepankan penampilan yang “wow” sangat macho, kendala di aspek performa menjadi tertutupi. Apalagi di segmen ini kecepatan bukan menjadi prioritas utama, sehingga sedikit kekurangan di segmen tersebut kurang signifikan dirasakan oleh owner.
Iwf sebagai mantan owner nmax memang merasakan adanya kekurangan di style-nya. Dari aspek performa, nmax begitu powerful, akan tetapi style-nya kurang bercirikan sporty, malah lebih dekat ke elegan. Dan kelemahan ini diisi oleh aerox sebagai tandem nmax. Tapi menurut iwf tetap saja style yang masih kurang “greng”, karena memiliki banyak kontur yang membulat.
Nah ketika honda adv 150 lahir, apa yang diinginkan dari style spoty yang sesungguhnya (macho) tampak dengan jelas. Lekukan yang kaku dan berotot semakin melengkapi style macho dari adv 150. Seperti ingin melengkapi apa yang kurang style nmax dan aerox. Jadi harapannya calon konsumen yang kurang puas dengan style nmax-aerox, bisa beralih ke adv 150.
Semoga bermanfaat wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wabarokatuh.
Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan