Berkenalan dengan Teknologi Canggih Sang Jawara Superbike Kawasaki ZX10R

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wabarokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Superioritas motor super (superbike) kawasaki ninja zx10r tidak bisa diragukan lagi. Sudah 3 tahun berturut-turut (2015-2016-2017) juara wsbk sebagai pembuktian. Tentunya sebagai pencinta sepeda motor perlu mengetahui, apa saja yang ada pada zx10r ini sehingga motor ini begitu digjaya di kelasnya.

Bagi pencinta/pemerhati moge, mungkin fitur-fitur yang ada pada zx10r ini tampak standar, karena memang sebahagian besar juga ada pada superbike lainnya. Tapi bagi kebanyakan rider tanah air, yang mayoritas cuma berkutat pada motor 100 cc sampai dengan 250 cc (mocil-motor kecil) kiranya perlu mengetahui teknologi pada zx10r ini. Karena sebahagian besar tidak disematkan pada mocil disebabkan teknologi ini terlalu tinggi dan terlalu mahal jika hanya untuk kebutuhan komuter dengan kecepatan 40-130 kph.

Mari kita lihat lebih dalam apa yang ada pada sebuah superbike khususnya kawasaki ninja zx10r ini…

Tentunya yang pertama kali motogokil bahas adalah bagian engine 4-inline, 998 cc yang saat ini performanya ditingkatkan (versi 2019). Peningkatan power hingga 200 hp, dengan didukung beberapa part dan teknologi tinggi begitupula dengan sistem canggih untuk mengontrolnya. Peningkatan power yang dilakukan pada zx10r versi 2019 adalah dengan menggeser peak power pada rpm yang lebih tinggi dari sebelumnya (lebih tinggi 600 rpm).

Beberapa part yang mendukung peningkatan power adalah :

Finger Follower

Dengan mengaplikasikan finger follower, bobot total valve train berkurang 20%. Hal ini sangat terkait dengan penggeseran peak power ke putaran (rpm) yang lebih tinggi. Dengan demikian dapat meningkatkan limit (batasan maksimum) putaran engine yang sangat mengntungkan bagi balapan wsbk.

Piston Baru yang Lebih Baik

Untuk mendukung peningkatan putaran dan performa engine, kawasaki memberikan perbaikan pada piston ninja zx10r, yaitu :

  • Piston bentuk pendek dengan mahkota (crown) piston performa tinggi dirancang untuk mampu bekerja pada beban mesin yang lebih tinggi.
  • Lebih ringan 5 gram dibandingkan model sebelumnya, sehingga lebih responsif.
  • Terbuat dari material baru dengan ketahanan panas yang luar biasa yang mejadikannya lebih tangguh.
  • Aplikasi lapisan pelumas film kering (dry film lubricant coating) pada skirt piston mengurangi gesekan pada rpm rendah.

Crankshaft

Crankshaft zx10r 2019 memiliki momen inersia yang lebih rendah. Hal ini kan memberikan pengaruh :

  • Sehingga memperbaiki seluruh performa saat akselerasi, deselerasi dan juga saat menikung (cornering)
  • Engine lebih responsif, lebih cepat berputar
  • Meningkatkan handling

Ram Air Intake System

Selain dari bagian di atas, masih ada beberapa part yang mengalami improvement, yaitu :

  1. Balancer yang lebih ringan
  2. Bearing pada conrod dilakukan pelapisan khusus sehingga durabilitasnya lebih tinggi untuk putaran tinggi,
  3. Dinding silinder yang lebih tebal
  4. Pipa knalpot (muffler) berbahan titanium yang berguna untuk mereduksi berat, lebih awet dan memperbaiki sentralisasi masa

Performa yang sudah meningkat dari zx10r ini tentu saja tidak ada artinya jika kontronya tidak optimum. Untuk membantu rider dalam menangani motor dengan tenaga yang sangat besar ini, kawasaki membekali zx10r ini dengan berbagai sistem kontrol dan berbagai perangkat tambahan, yaitu :

  • S-KTRC (Sport-Kawasaki Traction Control), sebuah kontrol traksi prediktif untuk mengontrol slip roda belakang yang terjadi.
  • Power mode, menawarkan pilihan power mesin untuk menyesuaikan dengan kondisi berkendara
  • Eco riding indicator, kontrol elektronik presisi tinggi untuk manajemen mesin, untuk mencapai tingkat efisiensi bahan bakar yang tinggi.
  • KLCM (Kawasaki Launch Control Mode), untuk membantu pengendara dengan mengoptimalkan akselerasi dari kondisi berhenti
  • Kawasaki Engine Brake Control, memungkinkan pengendara menentukan besarnya engine brake yang diinginkan
  • KQS (Kawasaki Quick Shifter), memungkinkan rider melakukan upshift dalam kondisi kopling dan throttle terbuka penuh.
  • KCMF (Kawasaki Cornering Management Function), suatu fungsi kontrol untuk mengoptimalkan cornering dengan bantuan masukan dari IMU (inersia management unit).
  • KIBS (Kawasaki Intelligent anti-lock Brake System), memastikan pengereman yang sangat efisien dengan gangguan minimal, dengan karakter tertentu (bisa diatur)

Untuk menjalankan fungsi-fungsi kontrol di atas, ECU (electronic control unit) dibantu oleh beberapa part tambahan (selain yang sudah biasa) yaitu :

Electronic Throttle Valve

Quick Shifter Sensor

IMU (Inersia Managemen Unit)

Ternyata sebuah superbike merupakan kumpulan teknologi yang sangat tinggi dan rumit, pantas saja powerful dan mahal. Untuk penjelasan bagaimana berbagai sistem kontrol dalam zx10r bekerja, in sya Allah akan motogokil jelaskan pada artikel yang berbeda. Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

sumber : kawasaki.com

 

 

3 Komentar

  1. bahas juga dong upgrade perfoma ninja h2 model 2019 bang, bagaimana bisa menjadi signifikan peningkatanya seperti itu, mohmo pencerahanya
    terimakasih

  2. Udah umum sebenernya teknologinya, bukan cuma zk-10r yg punya dikelas 1000 cc.
    Btw s1000rr itu pake finger follower apa roller rocker arm ya? Lupa

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan