Test Ride Yamaha Lexi. Melibas Berbagai Tipe Jalan Blitar – Gunung Kelud Tanpa Hambatan

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Dalam artikel hbh jatimotoblog di blitar, motogokil beserta beberapa blogger jatim lainnya berkesempatan melakukan test ride tipis-tipis dari kota blitar ke gunung kelud. Motogokil sangat menikmatinya, karena memang sudah lama ingin test ride skutik lexi ini dan juga belum pernah ke gunung kelud, yang terkenal dengan keindahan kawahnya. Jadi klop bin cocok banget dengan harapan, yang seperti ini layak untuk disyukuri, alhamdulillah.

Dipilih lokasi wisata gunung kelud dengan asumsi akan melewati berbagai jalan dan medan yang kemungkinan besar akan dilewati oleh user lexi. Mulai dari jalan aspal mulus sampai jalan rusak berbatu (makadam). Mulai dari jalan datar dan menurun sampai jalan menanjak cukup terjal. Ada yang sendirian, goncengan berdua bahkan bertiga (plus anak). Jadi hasil testride kemarin cukup komprehensif untuk penggunaan riil.

Mari dibahas hasil testride ke gunung kelud minggu kemarin.

Performa, untuk urusan performa, power dan torsi yamaha lexi bisa diacungi jempol. Terbukti semua anggota jatimotoblog, sampai ke tujuan tanpa kendala apapun. Motogokil dengan berat badan lebih dari 75 kg bisa mencapai lokasi dengan sangat menyenangkan (baik power dan torsinya). Bahkan yang bertiga sekalipun bisa sampai ke titik akhir yaitu parkiran lokasi wisata gunung kelud.

Jadi untuk urusan kemampuan yamaha lexi untuk menanjak dengan beban berat tidak perlu diragukan lagi. Nanjak ke gunung kelud bertiga saja sanggup, apalagi untuk kondisi normal sendirian, eces alias mudah sekali.

Ergonomi, ergonominya sangat nyaman untuk untuk ukuran rider kebanyakan. Motogokil dengan tinggi badan 165 cm sangat cocok dengan ergonomi yang diberikan yamaha lexi ini. Posisi duduk, stang dan kaki terasa sangat nyaman, pokoknya pas banget. Jognya yang lebar dan empuk semakin menambah kenyaman untuk riding jarak jauh.

Dan untuk masalah seat hight (tinggi jog) tidak usah khawatir, motogokil bisa menapak kedua ujung jempol kaki dalam posisi duduk di bagian yang paling nyaman (paling lebar-paling belakang jog rider). Dan jika duduk agak maju ke depan, telapak kaki akan semakin nyaman menapak tanah, apalagi menggunakan sepatu bersol tinggi. Untuk rider ber tinggi badan di atas 165 cm, akan jauh lebih nyaman, kaki bisa menapak lebih baik tanpa harus merubah posisi duduk.

Handling, handlingnya sangat mendukung untuk cornering dengan kecepatan yang cukup tinggi. Kemampuan ini disumbangkan oleh sasis yang pas titik cog-nya dan tapak ban yang sangat lebar untuk ukuran skutik. Sehingga saat melibas tikungan bisa semakin percaya diri. Sedangkan untuk melibas jalan lurus, pasti mantab jaya (sok cukup empuk), tanpa halangan, baik jalan aspal rata, rusak maupun yang sedikit berpasir.  Yang sudah pernah ke gunung kelud pasti tahu jalan tipe apa saja yang dilewati.

Secara keseluruhan apa yang diberikan yamaha lexi sudah lebih dari cukup jika hanya untuk kebutuhan harian, baik performa, ergonomi dan handlingnya. Meskipun demikian tetap saja namanya buatan manusia selalu ada saja kekurangannya. Yang motogokil rasakan adalah :

  • Getaran di tangan yang lumayan keeras dan kinerja suspensi belakang yang menurun (menjadi lebih keras) bagi boncenger saat melibas jalan rusak.
  • Juga harus diwaspadai, jika terkena gundukan dengan kecepatan yang cukup tinggi dalam kondisi sedikit menikung ke kiri bisa meyebabkan pegas jagrag terlepas.

Tapi kelemahan tersebut hanyalah bagian minor, yang bisa diatasi dengan sedikit modifikasi.

Sampai disini impresi motogokil saat test ride yamaha lexi minggu yang lalu. Motogokil mengucapkan terimakasih atas pengalaman ini, terutama bagi pihak yamaha yang telah menyediakn unit test ride nya. Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochma tullohi wa barokatuh.

 

 

 

 

Be the first to comment

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan