Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kira semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Banyak data yang diperoleh dari test yang di lakukan di sirkuit buriram thailand ini. Tentu saja, karena semua tim masih dalam kondisi meraba-raba setingan yang paling cocok dengan kondisi lintasan, cuaca yang ada di sirkuit ini. Maklum saja sirkuit yang sama sekali baru bagi semua pembalap dan juga semua tim yang berlaga di motogp.
Ada yang mendapatkan kesan positif, dan banyak juuga yang mendapatkan kesan negatif. Termasuk legenda hidup motogp “valentino rossi”, juga merasakannya. Menurutnya m1 tahun 2018 ini sudah lebih baik didandingkan tahun lalu.
“For me, the bike is better than last year, I feel better,”
Akan tetapi rossi merasakan bahwa masih ada permasalahan di bagian elektronik m1, yang tidak lain adalah (programing) di ECU magneti marelli.
“When we move to the Magneti Marelli [control software], for me we have some problems,”
“So for us, is difficult to understand.
Menurut rossi, permasalahan ecu tidak seperti permasalahan engine, sasis dan swing-arm. Permasalahan ecu hanya berkisar pada angka-angka dalam program prosesornya. Jadi seharusnya bisa diselesaikan dengan lebih cepat.
“The good thing of the electronics is it’s not the engine, or the chassis, or the swingarm [which is causing the issue]. You can fix with a number, so you can fix in a shorter time.
Tapi kenyataannya kecepatan dan ketepatan penyelesaian permasalahan ini tidak seperti yang valentino rossi harapkan. Sampai-sampai rossi merasa khawatir, jika permasalahan ini tidak selesai juga sampai balapan pertama di qatar. Dan ia akan sangat menderita dan harus bekerja keras untuk kompetitif, karena ia merasakan hal yang sama seperti ini di tahun lalu.
“But I’m quite worried, because if we don’t fix now I’m not optimistic to fix for the first races. So I don’t know what we have to do.”
Dan (menurut motogokil) rossi semakin khawatir, karena melihat perkembangan honda dan ducati dalam menghadapi permasalahan yang sama. Rossi melihat bahwa honda dan ducati mampu menyelesai permasalahannya sedangkan yamaha belum. Tahun kemarin honda terlihat maju pesat dalam beradaptasi dengan ecu magneti marelli.
“Honda and Ducati understand something we don’t understand. So I hope that we can recover as soon as possible, because at this moment we suffer. For me, it’s this.
“[They are] two different things, both. Electronics, Ducati and Honda improve a lot during the season, and in the second part were stronger. [sumber]
Nah ternyata valentino rossi masih merasakan ada pekerjaan rumah yang belum tuntas. Yaitu memahami bagaimana mengoptimalkan setingan motor melalui program yang ada di ecu. Sepertinya gampang, ubah-ubah angka di laptop, selanjutnya upload. Akan tetapi hasilnya masih belum memuaskan (mungkin dibandingkan ecu asli m1 yang dulu). Ternyata benda ini bikin pusing rossi dan team nya
Bendanya memang cuma bagian itu yang bikin pusing. Gimana insinyur ngak pusing kalau data yang harus dibaca adalah ini
Kemudian yang harus di-setting adalah data-data ini dalam ecu
[sumber]
Memang hanya sekedar angka-angka yang harus dirubah dalam pemrograman ecu. Tapi angkanya beradasar data rekaman yang sangat banyak, Dan data-data tersebut bersinergi dalam pola lebih dari 3 dimensi, gimana nggak ruwet.
Sementara itu dulu mas bro. Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
kalo ga bikin pusing, ga bakal dipake itu teknisi khusus ECU.. hahahaha.. 😀
klo tewur ditinggal ngopi ae wkwkwk
motornya yang update cuma 2 inputan, gimana mo dapet data sebanyak-banyaknya? padahal itu motor dari jaman jedul udah pake ECU MM