Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Menebak dengan sesuatu yang tersembunyi tidaklah mudah, meskipun sudah diketahui tanda-tandanya (symptom). Sebagaimana sering terjadi seorang anak diduga terkena penyakit flu (kepala pusing dan badan panas) padahal sesungguhnya ia terkena tipes. Begitu pula yang terjadi pada mesin, dengan hanya mendengar suaranya, melihat apa yang dikeluarkannya (asap, protolan komponen dan lain-lain), seringkali seorang mekanik gagal mendiagnosis kerusakannya secara tepat.
Begitu pula yang motogokil alami di akhir tahun 2016 kemarin. Saat itu, motogokil melakukan penggantian oli bajaj pulsar 180 ug4 yang memang sudah waktunya. Kemudian bersamaan dengan terbuangnya oli dari dalam mesin, keluar juga protolan besi baja kecil-kecil berbentuk tabung. Langsung terbayang ada bearing bambu dalam mesin yang protol/hancur nich. Hanya saja belum diketahui bearing mambu yang mana yang protol.
Melihat dari ukurannya, panjangnya sekitar 6 mm, ada beberapa part yang menggunakan bearing bambu dengan ukuran ini.
Hasil ngobrol-ngobrol dengan beberapa owner yang pernah mengalami, bearing bambu dengan ukuran ini kemungkinan besar milik roller rocker arm (RRA) terutama bagian exhaust. Yakin akan diagnosis ini, dibelilah rra baru, turun mesin. Dan setelah dibongkar, ternyata bagian rra yang terletak di cylinder head masih normal. Wah salah diagnosis ini, rugi nih beli rra baru, lalu bagian mana yang rusak ? Adakah mas bro yang tahu ???
Wah…terpaksa belah mesin bajaj pulsar lagi nih…
Gimana mas bro pemirsa motogokil sekalian, pernah nggak mengalami diagnosis kerusakan mesin…sudah yakin…ternyata keliru ???
Ok, nanti kita lanjutkan di artikel lainnya, cerita menarik saat membelah mesin bajaj pulsar 180 ug4 untuk yang kedua kalinya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Pernah mas dosen, tahun 2015 waktu msh pake Pulsy 135,
awalnya mesin ada suara srek.srek..srek.. kayak rantai camshaft gasruk sesuatu, kalo rpm naik frekuensi suara “srek” makin sering, suara ada disebelah kanan mesin
Diagnosa :
pertama : ganti rantai cam, tapi gak sembuh…
Kedua: mungkin laher noken as.. akhirnya ganti.. tapi gak sembuh…
Ketiga: Laher As kopling diganti juga… Gak sembuh juga… malah sempat semua laher transmisi di mesin diganti.. tapi gak sembuh juga…
Eh terakhir dicek ternyata laher bawah pada setang piston yang kena…
akhirnya diganti setang piston+lahernya , penyakit sembuhh…
Biaya habis, total hampr 2 juta… habis tu motor dijual masih laku 7,2 jt
nah..
coba kalau langsung ketahuan, in sya Allah ganti stang piston satu set cuma 270 rb
Kalo di dealer resmi biasanya ada garansi servis,,
Kalau ternyata part yang diganti salah
klo di P135, bearing bambu ada juga di laher as kopling sama laher stang piston bag bawah