Panduan Memilih Knalpot Racing GSX R150 dan Satria Fu 150 FI

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Pada artikel sebelumnya, motogokil mencoba menganalisis ukuran knalpot racing untuk yamaha all new r15 [artikel]. Nah sekarang di artikel ini, motogokil mencoba memberikan hal yang sama, tapi untuk suzuki satria fu 150 fi dan gsx r150. Dan seperti kebanyakan motor produksi masal lainnya, baik satria fu 150 fi maupun gsx r150, oleh produsen/pabrik sengaja ditahan muntahan powernya dengan membuat saluran gas buang secukupnya.

Secukupnya disini, dapat diartikan sebagai power yang sudah ditetapkan fufi 18.5 ps dan gsx r150 19.2 ps. Setelah power ini diperoleh, maka para insinyur suzuki melanjutkan tuningnya untuk mendapatkan fuel consumption (FC) se-efisien mungkin, begitu pula dengan minimalisasi emisi gas buang. Akhirnya dipilihlah disain knalpot standar yang sekarang “nempel” pada engine gsx r150 maupun satria fufi.

Menurut hasil pengukuran motogokil **, ukuran dari diameter header knalpot gsx r150 dan satria fufi adalah 30.71 mm dan 26.43 mm. 

Tentunya akibat diameter yang kecil ini, maka header akan lebih panjang jika dibandingkan disain untuk kepentingan performa. Dan konfigrasi inilah yang dipilih insinyur suzuki sebagai jalan tengah, dengan mempertimbangkan variabel performa, fc dan emisi (gas buang dan suara)., serta batasan lainnya.

**Menurut suzuki diameter dalam knalpot gsx r150 adalah 28.6 mm, seperti yang tampak pada gambar ini

Ukuran diameter ini sedikit berbeda dari apa yang motogokil dapatkan. Akan tetapi, tetap saja masih lebih kecil, dibandingkan disain header knalpot racing.

Ketika kita membicarakan peningkatan performa, maka kesampingkan dulu permasalahan fc dan emisi. Sehingga disainnya fokus untuk meningkatkan performa tanpa harus memasukan variabel lainnya. Dan dengan menggunakan rumus yang sama, diperoleh ukuran diameter dan panjang header untuk mendapatkan performa maksimumnya adalah

Untuk gsx r150 diameter dalam header knalpot racing yang pas adalah sekitar 32 mm. Dan untuk satria fu 150 diameter dalam headernya sekitar 31 mm. Dengan mengasumsikan ketebalan pipa header adalah 2 mm, maka diameter luar header yang terukur dengan sigmat adalah 36.14 mm dan 34.65 mm, untuk gsx r150 dan satria fu 150 fi. Sedangkan diameter luar header knalpot satandar gsx r150 dan satria fufi  (yg motogokil berhasil ukur), adalah 30.71 mm dan 26.43 mm, lumayan banyak perbedaannya.

Jadi memang selisih antara knalpot standar dan racing sangat jauh bedanya. Knalpot standar hidernya ber-diameter  kecil dan panjang, sedangkan knalpot racing headernya berdiameter lebih besar dan lebih pendek. Menurut pengukuran kasar motogokil panjang header standar gsx r150 (sampai pembesaran pipa yang pertama) adalah sekitar 53 cm, sedangkan untuk racing hanya 33.6 cm, selisih 19.4 cm (dibulatkan jadi 20 cm).

Jika ada knalpot racing (di pasaran) yang headernya lebih panjang dari hasil perhitungan di atas, maka knalpot tersebut bukan murni untuk balap. Akan tetapi knalpot tersebut dianggap masih bisa digunakan untuk harian, atau bisa disebut street performance. Dan salah satu tujuannya dari desain tersbut adalah :

  1. Masih menginginkan pada putaran rendah torsinya tidak terlalu drop.
  2. Agar FC tidak terlalu boros, karena dengan header yang lebih panjang, masih terdapat backpressure yang memadai sehingga campuran bensin+udara tidak banyak yang langsung meluncur keluar menuju knalpot, akibat konstruksi overlap camshaft-nya.
  3. Jika aplikasi knalpot tersebut tanpa mensyaratkan penggantian ecu dan injector, maka dipastikan mapping pengapian dan durasi injector-nya masih standar. Sehingga disain knalpot tersebut tidak terlalu ekstrim, dan masih bisa di-handle oleh ecu+injector standar.

Knalpot racing yang seperti ini, biasanya dirancang dengan formula 2 step [artikel]. Sehingga pada putaran rendah masih memiliki torsi yang memadai untuk digunakan harian. Meskipun demikian, tetap saja jika untuk harian, knalpot standar lebih nyaman, karena penggunaan knalpot racing menuntut putaran engine idle yang lebih tinggi. Menurut info jagad maya, knalpot racing untuk gsx r150 menuntut putaran idle di atas 2000 rpm, di bawah itu engine rawan mati.

Untuk sementara sampai disini dulu apa yang bisa motogokil sampaikan. Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

Baca juga beberapa artikel menarik tentang knalpot, baik untuk motor 4tak maupun 2tak.

5 Komentar

    • pake lonerider akap 4 rpm bawah ga brebet sama sekali..sama enaknya dengan yg standar. tp lebih nendang LR..sampai rpm atas pun ga brebet..lancar jaya gan..plus njengat njengat…sangat Recomended buat GSXR150..

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan