Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Menyambut hari raya ‘idul fitri, para perantau sudah memulai mudiknya sejak beberapa hari yang lalu. Dan pemudik terbesar adalah motoris, rider dengan menggunakan sepeda motor berbagai cc dan model. Dan tentunya model dan ergonomi akan sangat berpengaruh terhadap kepenatan sang rider.
Motor dengan ergonomi santai seperti byson, verza, rata-rata skutik dan motor bebek memberikan kenyamanan bagi rider. Otomatis mengendarainya dalam waktu yang cukup tidak memberikan rasa pegal yang berarti. Akan tetapi tipe sport murni seperti gsx r150, all new r15 dan all new cbr250rr, dengan ergonomi nunduk ala pembalap, akan menyebabkan pegal-pegal bagi sang rider, terutama pada bagian :
- Pergelangan tangan (juga telapak tangan)
- Pundak
- Pinggang
Rasa pegal bisa dikurangi dengan merubah sedikit ergonominya agar tidak terlalu nunduk. Nah khususnya untuk suzuki gsx r150 (bisa juga buat motor lainnya), dengan model underyoke yang bikin pegal rider AKAP (antar kota antar propinsi), bisa diakali. Yaitu dengan memindahkan stang ke atas yoke (triple clamp). Berikut langkah-langkah nya :
Siapkan alat seperti berikut : kunci L no.6, kunci ring 12, kunci ring 10, kunci sok no 30 dan jangan lupa standar paddok (bagi yang belum pasang standar tengah)
Kendorkan 2 baut (no 12) pengunci tabung sok kanan-kiri pada triple clamp bagian bawah
Kendorkan baut pengunci stang (1) kiri kanan. Kemudian dilanjutkan mengendorkan baut pengunci triple clamp bagian atas. Hati-hati mengendorkannya, perlahan-lahan, sambil di jaga penerunan sok 2 cm, jangan sampai kelewatan. Kalau kelewatan bisa merepotkan, harus berusaha ditekan, sampai ketinggian nya 2 cm.
Kemudian kencangkan baut triple clamp atas, selanjutnya kencangkan baut triple clamp bawah, lanjut kembali kendorkan baut triple clamp atas sampai lepas. Selanjutnya buka mur (besar) pada as garpu, bagian tengah triple clamp, dengan kunci sok no. 30.
Setelah mur tersebut lepas, maka triple clamp bagian atas siap dilepas. Akan tetapi ternyata ada kendala, yaitu mangkuk tempat slot kuncian stang terganjal oleh nok pengaman. Sehingga triple clamp atas tidak bisa langsung dilepas.
Oleh karean itu mangkuk tersebut harus dipisahkan dari triple clamp atas, dengan melepaskan 2 baut no. 10 pengikat di bagian bawah mangkuk. Agak susah sih, akan tetapi bisa dilepaskan dengan sabar, dengan menggunakan kunci ring bengkok.
Selanjutnya, setelah mangkuk terlepas, triple clamp bisa dilepas dengan mengetuknya pelan (menggunakan palu karet). Agar lebih mudah, ganjal ban depan dengan balok, kemudian motor dorong sedikit ke depan.
Selanjutnya handle stang bisa dilepas dari tabung sok. Untuk handle kanan, lepas dulu master rem depan, lepas 2 baut dengan menggunakan kunci 8.
Selanjutnya, bisa dilakukan langkah sebaliknya, dengan perincian langkah sebagai berikut :
- Pasang kembali mangkuk (jika tadi dilepas dari as sok depan)
- Pasang triple clamp atas, agar lebih mudah, ganjal ban depan dengan balok, kemudian motor dorong sedikit ke depan. Triple clamp di pukul dengan palu karet hati-hati, seimbang kiri-kanan.
- Tidak perlu sampai mentok, pasang 2 baut yang mengunci mangkuk ke triple clamp. Kemudian pukul lagi, triple clamp sampai mentok. Selanjutnya uji/test apakah slot pengunci bisa masuk ke lubang di mangkuk, saat mengunci stang.
- Pasang baut triple clamp dengan kuat, kemudian pasang mur (besar) triple clamp untuk mengikat triple clamp dengan as sok/garpu depan.
- Terahir pasang stang, dan pasang baut penguncinya, jangan terlalu keras, karena perlu setting ulang, agar stang tidak mentok tengki atau fairing.
- Pasang master rem depan, dan pasang baut penguncinya, jangan terlalu keras, karena perlu setting ulang, agar stang tidak mentok tengki atau fairing.
- Seting sudut stang, posisi clutch lever, dan brake lever agar tidak terlalu mentok fairing. Kalau sudah pas, kencangkan baut pengikat stang juga baut master rem depan. Ternyata pada saat belok full, tetap saja mentok tangki bensin dan fairing, tapi sedikit kok.
Tambahan : Ada cara yang lebih praktis, tanpa harus melepas triple clamp. Bisa langsung as sok depan diturunin sampai stang kanan kiri lepas. Kemudian tabung sok dimasukkan kembali ke triple clamp, dan stang bisa dipasang di atasnya. Sekali lagi akan sangat mudah jika menggunakan standar tengah dan dibantu teman. Kalau cuma sendirian, gunakan cara di atas.
Dan berikut ini penampakan setelah stang di pindah ke atas (upper yoke)
Penampakan samping, sepertinya tidak jauh berbeda dengan kondisi awal (original).
Penampakan depan
Ok mas bro pemirsa motogokil rider gsx r150, mungkin info ini agak telat. Tapi mudah-mudah masih bermanfaat bagi yang ingin mempraktekkan. Lumayan ergonomi jadi agak sedikit tegak, jadi mirip cbr150 (k45). Sudah motogokil coba, lumayan bisa mengurangi tekanan di pergelangan tangan, sehingga rider gsx r150 bisa lebih nyaman, menunggangi gsx r150 untuk jarak yang lebih lama.
Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
K45 dengan teknik seperti ini bisa jadi underyoke gak om?
bisa bro, sama saja
masalahnya juga sama, yaitu lekukan (coakan) wind shield nya jadi kurang pas
Apa belok mentoq bs hindari kena ke tangki dan fairing ??
pas belokin stang apa gak nabrak sama visornya bro? trus masih bisa di kunci stang gak?
cuma nyerempet visor sedikit
masih bisa dikunci dengan aman
makasih om infonya,
Mas bro pas stang dipindah upperyoke…bodi dpn kan jd turun bbrp cm…plat nomor mentok pa gak ya sm spatbor?masih aman ya?
nggak bro
pokoknya turunnya di pasin sama tinggi clem2an stang jepitnya
Thx bro…stang udh saya pindah.. jadi lebih mayan posisi ridingnya…gk terlalu nunduk. Mestinya posisi bodi dpn tetap gak turun.. kan cm tukeran posisi.
Bro kalo ditinggiin stangnya natao tangki apa nggak
nggak bro, malah ada bagian panel yang sedikit natap fairing (wind shield)
ane udah tipindah bro.tapi kok dampak nya klo lgi macet jalan pelan2 stang goyang ya? apa komtir nya kena? udah di bawa ke beres buat per baiki tapi masih tetap godeg stang klo jalan pelan. kata nya pelor komstir ada yg lepas.
apa iya bisa ya waktu proses pemindahan stang pelor komstir lepas?
Om pas udah selesai kok malah gak bisa dikunci stang ya? Apa ada yg salah?
barangkali stangnya mentok tangki bensin, bisa diputer sedikit