Perbdaan NVL dan CBR150 di Kecepatan Tinggi

NVL n CBR150 front

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Setelah beberapa hari ngajak cbr150 lari pagi, ternyata karakternya sangat berbeda dengan nvl yang biasa ane pake. Perbedaan ini jika tidak disikapi dengan bijaksana akan sangat membahayakan, karena “rasa” yang diberikan sangat bertolak belakang, alias beda 180 derajad. Jika biasa naik nvl kemudian naik cbr150, maka tidak/kurang sensitif bahwa sebenernya motor sudah dalam kecepatan yang sangat tinggi. Mengapa demikian…

Ketika naik nvl, torsi motor begitu menghentak di rpm rendah, dan masih terasa galak di rpm tinggi. Kita tidak akan merasa cukup untuk naik gigi, sampai sadar bahwa gigi sudah habis/mentok, alias posisi percepatan sudah gigi-5. Kita akan terus betot gas, sampai sadar ketika limiter mulai bekerja membatasi putara mesin. Kita akan sedikit lebih waspada karena getaran dan suara mesin megitu menderu, mencegah kita dari keterlenaan. Dan ketika itu gigi-5 dan 10000 rpm, nvl telah mencapai kecepatan yang sangat tinggi 126 kpj, wajar jika kemudian limiter memberi warning agar kita segera mengendurkan handle gas, dan kembali sadar bahwa kita sudah sangat dekat dengan “kematian”

Tapi begitu pindah ke cbr150, semakin tinggi rpm-nya getaran semakin berkurang, kita nggak sadar kalau sudah cukup kencang. Semakin tinggi rpm-nya gigi minta naik terus, sampai kita sadar bahwa sudah sampai gigi-6 dengan “engine brake” yang rendah, sehingga kurang membantu dalam mengurangi kecepatan ketika tiba2 di jalan ada gangguan. Kita terus betot gas, terus ganti gigi, tanpa merasa ada penghambat (limiter masih jauh), dan nggak sadar bahwa kecepatan motor sudah sangat tinggi dan memasuki daerah sangat berbahaya. Dan pada saat itu, ketika ada suatu gangguan di jalan sementara limiter belum bekerja untuk memperingati kita, kita benar2 pada posisi yang sangat kritis, sangat dekat dengan bencana-kematian. Semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan kepada kita semua.

Itulah komparasi nvl dan cbr pada kecepatan tinggi. Kesimpulannya nvl lebih aman untuk jalan umum pada kecepatan tinggi dibandingkan cbr150. Karena nvl lebih menyadarkan kita bahwa kita sudah kencang, sebaliknya cbr150 justru membuat kita terlena.

Yang terpenting adalah, mohon keselamatan pada Allah SWT dan selalu waspada di jalan umum.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wr wb.

 

36 Komentar

  1. sebuah artikel yg patut kita renungkan,yg mestinya menyadarkan kita bahwa kondisi jln kita saat ini benar2 tdk layak utk kecepatan tinggi….walau kita sering lupa pd saat handle gas sdh ditangan….hehehehe,moga keselamatan slalu menyartai kita.

  2. menantikan respon para komentator yg kontra,.

    yg jika disampaikan pengetahuan kepada mereka, ngeyel.
    dikamplengi sekian seri tiarap.
    dikasi produk limbah kegirangan

  3. wajar jika kemudian limiter memberi warning agar kita segera mengendurkan handle gas, dan kembali sadar bahwa kita sudah sangat dekat dengan “kematian”
    ################
    sampean ini gimana bro…ya hrs dkasih limiter dong biar awet, mau connecting rodnya patah, eh gk mngkin jg ya matahin con rod jk torsi sgitu kcuali full kompetisi. rpm 5 – 6rb cbr agk gtar ya, smakin tinggi brkurang 10rb rpm tbh galak ya, wajarlah. 126km/j trgolong sedang apa tinggi ya? jwbnya trgantung lintasannya. klu d jln lapang, sepi, panjang terasa pelan. d jln yg padat 100 aja trasa sgt tinggi. mngkn tiap org beda jg ya,

  4. Udah dibilangin berkali-kali ke teman ane yg efbeye..
    Kl pake motor yahama tuh gak usah di RPM tinggi.
    Bukan cuma resiko cilynder head pecah.. tp juga biji… bisa terancam meletus lho brayyy..
    Aaaakkkakakakakkkk! :mrgreen:

  5. Om Iwan,kemaren bawa jalan RR mono ku.agak ngelamun sih,ak naikin gigi 1 ke 2 tnpa tekan kopling.agak kasar sih bunyinya.ad hentakan jg.tp dikit doang.mslahnya kok bs pindah ya giginya pdhal ga tekan kopling?bikin rusak motor ga kejadian kek gini?atau memang motor ak yg bermasalah sehingga bs oper gigi tnpa tekan kopling?thx sebelumnya om

    • kayaknya trik seperti itu biasa dilakukan oleh test-rider untuk memangkas laptime. dan hal ini sangat memungkinkan terjadi karena perpindahan gigi “naik” akan terjadi penurunan reduksi, alias rrpm akan turun dengan sendirinya.
      resikonya jelas ada meskipun sedikit, yaitu dogteeth pada gigi2 akan lebih cepat aus, karena dogteeth masuk ke lobang gigi di sebelahnya sebelum kondisi bebas (pencet kopling)

      • Walah,, ak bukan nge trick lho om.itu ak ngelamun.ak bingung kok gigi bs naik gt pdhal ga tekan kopling.sempet kaget.kan ad sentakan dikit gt.wew,, bs bikin rusak trnyata.
        Tq penerangannya om.

  6. Mohon maaf, apa ada waktu untuk eksperimen alat penambah tenaga, namanya cic, open source, jadi buat sendiri. Dibuat dari kabel NYA 2.5mm atau kabel jaringan komputer, berupa lilitan diatas lilitan. Efek yang tercatat untuk suzuki spin adalah akselerasi dan top speed mengalahkan merek lain. Untuk CBR150 top speed bertambah 5%, rpm naik 10%. Untuk CB150R bisa capai 125kmph di gigi 5.

    Penasaran hasilnya untuk motor lain karena motor sendiri cuma matic, nggak ada rpm dan roda sudah nggak standard.

    Instruksi membuat cic:
    https://www.facebook.com/notes/cemenite/cic/606059166173631

    Saya akan sangat berterima kasih, bila bisa mencobakan ke motor mas. Mohon hasil di share ke:
    http://freeenergyindonesia.proboards.com/thread/134/teknologi-pengirit-bahan-penambah-tenaga

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan