Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Baru kemarin Marc Marquez (MM) jungkir balik di FP1, sekarang MM malah menempati posisi 1 pada FP4, sekaligus menembus batas 1 menit 22 detik (1 menit 21.582detik). Bener-bener edan, rupanya jatuhnya MM kemarin merupakan batas kemampuan MM+RC213V untuk melibas tikungan-tikungan tersebut.
Bisa jadi itulah cara MM menguji tunggangannya pada sirkuit yang menurutnya belum optimal. Artinya (mungkin) pada simulasi MM sudah diberi penjelasan oleh tim mengenai batas-batas optimum yang pernah dicapai oleh pembalap sebelumnya yang berhasil memecahkan rekor (Stoner). Kemudian MM dengan improvisasi style + dukungan setingan yang pas, mencoba untuk lebih kencang lagi. Ini artinya MM melakukan pengujian yang ekstrim (sampai jatuh) ketika setingan motor sudah dianggap optimum, dalam memangkas waktu per lapnya.
Misalnya, jika beberapa kondisi berhasil yang disimpan dalam data logger, maka dari semuanya bisa ditabelkan hubungan antara variabel-variabel dan kondisi motor di tikungan.
Dari data ini maka baik tim maupun MM akan berunding, dengan beberapa opsi untuk menghindari “jatuh” ditikungan tersebut :
- Apakah MM harus menyesuaikan style yang ekstrim, misalnya MM harus mengurangi kecepatan saat masuk tikungan atau mengurangi throttle saat pertengahan sampai akhir tikungan atau mengurangi kemiringannya saat menikung
- Kontrol traksi akan dioperasikan secara penuh
- Ganti kompon ban
Setelah diambil keputusan, selanjutnya MM akan mengendarai tunggangannya dalam batas toleransi di bawah kondisi “jatuh” tersebut. Ini yang membuat MM sangat kencang dan jarang jatuh saat race.
Selama MM “berhasil selamat” dengan pengujian performa motor pada sirkuit tertentu dengan cara seperti ini, maka akan sulit mengalahkannya.
Tapi jika sampai jatuh dan cidera parah, maka dia dan tim akan menanggung akibatnya.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.
asem nguji pake leher :v
untung ngga patah…. hehehehe
galk tanggung2 ngetesnya “D
Malam sahabat semua…Yamaha Tricity siap landing?
http://wp.me/p3RGJN-28t
ora sengojo pan.
mosok leher buat uji coba.
dosa tau kalau menganiaya diri.
wah 3 kalimat, mabeles, mabeles,,,
jarjit singh
horrorrrrr
Nyimak gan.. 🙂
http://komputermotor.com/2014/07/12/hasil-kualifikasi-motogp-sachsenring-jerman-2014-marquez-cetak-rekor-setelah-pedrosa-crash/
prabowo memang tahan banting gan
Suka tes melewati batas dulu ternyata, kemudian di lakukan revisi ulang. Joss
Mantab analisanya
sekarang MM93 memecahkan rekor mas bro.
lha ya itu
kalau yang yang nggak senekad MM, ya mereka cuma memperebutkan juara 2
pean malang ndi mas bro?
cedak karo gondanglegi?
pakis bro, dekat mendit
ou, cedak ampel dento.
jos marq
iku wendit, duduk mendit pak dosen.
nang candine akeh ketek’e (monyet).
nggih wendit, ke timur sedikit lagi, saptorenggo
ou ng kunu, pean ngajar ng ndi?
Aku yo wong saptorenggo kie pak cakil. Cedake mesjid. Halah ternyata wong podo sak desone.
lha ane sering nang mesjid iku (mujahidin), ane biasa dipanggil iwan, orang masjid dah pada kenal
sampeyan tinggal di blok apa ?
sesuai analisa,,,
top pak dosen.
setuju
Sangar 😀 http://cicakkreatip.com/2014/07/06/yamaha-r15-dan-yamaha-r25-motor-sport-racing-dan-kencang-menjadikan-warga-surabaya-sebagai-boneka-mainan-sesaat/
Rela berkorban… 😀
edan nekat bener si MM ini kalau lihat gambarnya bisa patah tu leher buseet
nyawa taruhannya
bukannya ngga sengaja nyentuh tuas pemindah gear ya?
marquez berjaya
Selama MM “berhasil selamat” dengan pengujian
performa motor pada sirkuit tertentu dengan cara
seperti ini, maka akan sulit mengalahkannya.
semoga selamat terus lah, ekstrim pengujiannya, tapi sebanding hasilnya…
ou ng kunu, pean ngajar ng ndi?
di elektro unibraw bro
di GP kok setengah2,.
ya gk podium,.
masuk arena kepala tegak,
jikapun harus keluar, tanpa harus tertunduk
skill tingkat jin…
😀
karakter total rider, berani, cerdas, tidak cengeng…
😀
hanya musibah yg bisa menghentikannya, dan mudah-mudahan itu tidak terjadi, karena race tidak akan berkembang…
😀