Ubahan Ke-1 Satria FU Jawara IRS, Knalpot

rahasia 01

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampi ke tujuan

Kalau dilihat dari bentuk knalpot satria fu jawara IRS, memang terlihat leher knalpotnya (header) lebih pendek dan lebih gemuk. Mari kita lihat perbandingan bentuknya.

0 modifikasi knalpot fu

Terlihat bahwa knalpot satria IRS lebih pendek dari knalpor ori-nya. Sekaranag mari kita dikusikan informasi apa yang tersimpan dibalik knalpot yang lebih pendek tersebut…Mari kita mengingat kembali bagaimana mendapatkan panjang pipa header knalpot

rumus panjang knalpot

Maka panjang knalpot ditentuka oleh durasi bukaan klep ex dan rpm. Biasanya untuk kepentingan race justru durasi sedikit diperbesar, sehingga seharusnya knalpot semakin panjang. Jika penampakkan leher knalpot semakin pendek, maka bisa dipastikan power maksimumnya di geser pada rpm yang lebih tinggi. Dan hal ini sangat wajar dalam desain engine untuk race, seperti yang pernah kita bahas diartikel ini.

Jika kita ingin membangkitkan potensi satria fu, salah satu caranya adalah dengan menaikkan rpm power maks-nya

power fu irs

Untuk mendapatkan power sebesar 27 hp, maka salah satu caranya adalah meletakkan power maks di 12500 rpm, bisa jadi inilah yang dilakukan pada engine satria fu jawara IRS.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB

 

Artikel menarik lainnya yang terkait dengan knalpot dan satria fu

Mudah bin Gampang Merancang Knalpot Racing, Caranya ????

Tingkatan Pembesaran Pipa Knalpot Racing, Ada Gunanya Atau Hanya Sekedar Hiasan ???

Membangkitkan Tenaga Satria FU 150 cc Untuk IRS [ Bagian – 2 ]

 

21 Komentar

  1. setahu saya rumus knalpot untuk mendapatkan panjang dan diameter pipa header tidak spesifik dijelaskan berapa diameter klep, tinggi lift, berapa % VEnya, berapa CRnya, berapa komposisi campuran bensin dan udara, diameter venturi karbu, berapa percepatan rpm mesin baik akselerasi maupun deselerasi, tipe slincer yang akan digunkan (sekat2 atau freeflow) dll.
    karena menurut saya jika hanya menggunakan rumus tsb header akan terlihat pendek dan tanpa pipa tambahan+slincer maka tarikan akan ngempos serta gejala nembak akan terjadi pada saat deselerasi.
    ini juga tidak sejalan dengan aplikasi dari pabrikan mungkinkah ada rumus lainnya untuk menentukan panjang dan diameter knalpot tsb?
    apakah tekanan kompresi dinamis CR bisa dimasukan sebagai penentu panjang dan diameter knalpot freeflow secara keseluruhan, karena logikanya jika kita menseting max power ada di 12.500rpm maka tekanan di pipa knalpot diharapkan sama dengan CR diruang bakar, apa yang terjadi jika tekanan gas buang dipipanya lebih rendah atau lebih tinggi dari CR ruang bakar? mohon koreksinya pak dosen.

    • Kalo boleh ane koreksi
      1. memang sebaiknya kalo buat balap, knalpot tanpa silencer, perhatikan knalpt motogp
      2. tekanan di pipa knalpot jelas jauh lebih besar dari CR, karena knalpot mendapat tekanan hasi pembakaran
      3. rumus yg disajika merupakan hasil pengamatan yang cukup lama dari ahlinya, ane rasa parameter yang digunakan sudah cukup
      4. perpanjangan pipa knalpot merupakan teknik yg dikembangkan untuk membentuk power-band, dan biasanya dilakukan bertingkat diakhhiri dengan megaphone

  2. pak dos, kalo di etape2 berikutnya, khususnya nvl bisa kompetitif lawan fu nggak ya, soalnya kmrn pas omr r15 itu catatan waktunya hanya beda satu detikan dengan best lap fu? dan kalo cb150r bisa dikembangkan juga nggak buat mengalahkan fu? soalnya fu memang menang di bobot kalo sampe fu terus juaranya ya jadi ga menarik irsnya..

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan