Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Seperti halnya vixion/nvl yang performanya bisa dioptimalkan untuk ikut IRS, demikian juga dengan satria fu. Langkah2 optimalisasinya juga sama dengan lainnya (vixion maupun cb150r), hanya saja pada satria fu ergonomi dan handling nya harus lebih diperhatikan, karena sasisnya berbasis underbone.
Menurut ane, langkah2 dalam mempersiapkan motor balap minimal dapat dikelompokkan dalam beberapa kegiatan besar yaitu :
- Memaksimalkan power mesin
- Mengurangi rugi-rugi mekanik, ergonomi, aerodinamik dll
- Mengoptimalkan penyaluran daya
- Dan mengoptimalkan handling (kestabilan dan kelincahan)
Untuk sementara diartikel ini kita obrolin tentang bagaimana membangkitkan potensi power dari satria fu. Tahap2 memaksimalkan power mesin satria fu sama saja dengan motor2 lainnya yaitu :
- Memaksimalkan pemasukan udara (efisiensi volumetrik) meliputi beberapa pekerjaan yaitu, pembesaran diameter klep, porting n polish, mengatur profil camshaft dan tuning saluran intake.
- Memaksimalkan pembakaran, upaya ini terdiri dari pembentukan swirl di ruang bakar, optimalisasi campuan (AFR), peningkatan rasio kompresi (CR) dan optimalisasi waktu pengapia (ignition timing)
- Mengoptimalkan pembuangan yaitu dengan men-tuning panjang pipa (header) knalpot.
Hampir semua pekerjaan di atas berbasis pada variabel inti yaitu ” Diameter Silinder ” atau yang biasa disebut bore. Sekarang mari kita mulai …Dalam membangun NVL untuk IRS yang terdiri dari beberapa artikel, bisa diterapkan pada satria fu. Dan secara garis besar ane ringkas menjadi beberapa langkah penting, yaitu :
1. Penentuan posisi rpm ketika power maksimum.
Satria fu memiliki stroke = 48.8 mm sehingga hubungan antara rpm dan piston-speed nya adalah seperti ini
Jika digunakan untuk harian batasan piston speednya adalah 21 m/s, dan ini berlaku untuk silinder dengan bahan besi tuang dan sejenisnya. Karena dinding silinder sudah dilapisi dengan SCEM (Suzuki Composite Electrochemical Material), maka batas pistonspeed nya bisa dinaikkan sampai sekitar 22 m/s (sama seperti vixion yg dinding silindernya sdh dilpisi diacyl).
Jadi dengan pertimbangan tetap menggunakan boring standarnya (berlapis SCEM) satria fu sanggup bekerja sampai batas 13500 rpm, kita ambil saja batas yg lebih aman antara 12500-13000 rpm. Dan limit rpm setinggi ini (13500 rpm) sudah umum dalam mengoprek mesin satri fu.
2. Penentuan besar klep in.
Klep in standar fu adalah 22 mm, dan power maksimumnya berada pada 9500 rpm, mari kita lihat gas speed-nya
Jika melihat GS-nya, fu std dikatagorikan pada level (sedikit di atas) sport harian, dan jika ingin digunakan untuk balap GS-nya harus di atas 260 ft/s.
Sedangkan lebar klep in satria fu masih bisa ditingkatkan sampai batas aman (dengan perbandingan d/b = 0.39) menjadi 24.18 mm dibulatkan jadi 24.2 mm. Dan ini masih di bawah batas regulasi IMI yaitu 26 mm.
Ketika power maksimumnya kita posisikan pada 13500 rpm maka GS-sudah mendekati batas full-race
Sedangkan lebar diameter klep-ex nya adalah 0.35 dari bore yaitu 21.7 mm atau dibulatkan jadi 22 mm.
3. Profil nokenas/camshaft ditingkatkan.
Menurut aturan tuner2 lokal dan internasional, lift-in yang optimum adalah ada di sekitar 35% sampai 45% dari diameter klep-in. Sedangkan lift-ex nya antara 45% sampai 55% dari diameter klep-ex. Dengan batasan tersebut lift noken as bisa dimainkan pada batas sesuai tabel ini
Jadi tinggi angkatan (lift) klep-in antara 8.5 mm – 10.9 mm dan klep-ex antara 7.6 mm – 11.9 mm. Sedangkan durasi dan overlep mengukuti batasan “full race” yaitu durasi antra 270 sampai 285 derajad dengan overlap antara 58 sanpai 76 derajat.
4. Men-tuning panjang runner
Untuk menghitung panjang dan diameter runner yang sesuai dengan power maxnya, maka diperlukan beberapa variabel yang sudah pernah kita peroleh sebelumnya yaitu :
- Posisi power maksimum di putaran mesin , N= 12500 rpm
- Durasi bukaan klep-in, T = 285 derajad
Dengan menggunakan persamaan di bawah ini, kita bisa mencari panjang runner yang sesuai dengan persamaan L (mm) = 5791 x T / N dan diameternya 0.8 – 1.0 dari diameter klep in yang disetarakan dengan 1 klep -in
Jadi panjangnya runner 13.3 cm dan diameter corong runner 34.22 mm dan venturi seharusnya 29 mm, tapi tidak bisa karena dibatasi 28 mm.
5. Mengoptimalkan panjang dan diameter pipa header knalpot
Jika dipilih durasi lift klep-ex 285 derajad dan terbuka 65 deratad BBDC (sebelum TMB) dan bekerja pada 12500 rpm maka panjang header knalpotnya 34.7 cm dan diameter nya adalah 3.2 cm.
Mengenai pengoptimalan AFR dan timing pengapian, harus dilakukan bertahap dengan try and error dengan pemilihan pilot dan main jet serta map CDI yang tepat.
Dari semua perencanaan variabel2 di atas, masih ada beberapa yang bisa dimaksimalkan misalnya rpm dikerek lebih tinggi lagi rampai 13000 rpm. Dengan data2 korekan di atas maka power lebih dari 27 hp masih sangat mudah diraih.
Sekian, mohon maaf jika ada kesalaha dan kekurangan, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.
wuih, mantap mas
http://monkeymotoblog.wordpress.com/2014/03/08/njkb-suzuki-gsx150-vanvan125-dan-burgman-200-berturut-turut-124-juta-11-juta-dan-147-juta-seriusan-nih/
jossss
http://kobayogas.com/2014/03/09/oleh-oleh-window-shopping-parjo/
mantaph neh…jd semakin di depan keknya si ep yu wkwkwk
http://belalangmerah.wordpress.com/2014/03/09/berapakah-harga-yang-cocok-untuk-yamaha-r15/
itu belum seberapa, coba kalo fu dimainin di 13500 rpm, fine-tuning intake dan exhaust sampai ve 110%, rasio kompresi= 12.5 :1, kemudian rugi2 gesek dikurangi dengan penggantian laher/bearing high speed dan penggunaan ring-piston komposit, power bisa tembus di atas 35 hp
Beneran kang tembus 35 hp????alamat si cebe ma sinchan bkalan bertekuk lutut keknya xixixi
Mungkin kalo si cebong masing bisa ngejar soalnya stroke lebih pendek dari satria fu, tapi karena dinding silinder nya konvensional terpaksa harus ngikuti batas 21 m/s, rpm-nya masih bisa tembus 13000 an.
Power bukam segalanya … fu belum tentu bs lawan sport soalnya handling juga pengaruh …ingeb clan YZF Terkenal akann handling nya bro….
absen aja deh kaka..
🙂
http://hulssay.com/2014/03/09/dua-trend-sepatu-ini-menurut-para-boys/
dewa matlab, jempol double pak!
jangan berlebihan bro
Bengkel yg bs merubah f jd seperti itu d mana mas bro2,mohon pencerahanY..:-)..
Silakan yang mau balap,ini perlu dipelajari aku malah mumet dan seneng standar aja
Cb150r sudah…
Suzuki fu sudah…
R15 juga sudah…
Sayangya indoprix ga ketemu smua…
Jd pengen tau siapa fb yang nangis
Alhamdulillah ane punya nomer 1-2, yg nmr 1 naked dan fairing. Setelah jajal sendiri, spek std masih jelas cb dan cbr yg teratas. Soalnya menang modal klep besar (24/22) dan tb udah 30mm. Kalo fu mah karbu cuma 22/19, itupun disupport karbu 26mm, tipe vakum pula. Tp kalo dibuat sama (seperti fu fi), jelas menang pwtr. Apalagi sdh dibekali ukuran klep sama besar dan menang di tb 32mm. Nah, ini sy lg project fu karbu dikasi spek 69×56.8mm, klep 24.2/21.8, pe 28. Mudah2an hasilnya memuaskan. Tp lg bingung nyari rasio final gearnya yg pas. Sekian.
Ilmunya bermanfaat mas, semoga barokah. Aamiin
Wassalamu’alaikum wr.wb.
makin advanced aje nie
jos jos jos
Fu bner2 jos.
Sip
sebetulnya gak perlu SCEM or Diasil pak.
lha wong bebek FBH aja 10 taon gak di apa2in awet kok…
😉
betul memang 10 tahun awet, kaya grand mendol ane, bahkan 13 tahun baru turun mesin. Tapi cuma buat harian, bukan balapan
nope kata FBH 10 taon gak di apa2in lho…
😉
jozzzz……bisa dicontek nih speknya buat belalang tempur ane..hehe
btw…mungkin maksudnya buat Indoprix 150cc ya mas?
karena kalo IRS hanya ada kelas OMR FU saja. Unit motornya juga udah disiapin sama PT SIS. pembalap tinggal gas aja. Spek motor standar cuma ganti knalpot cdi saja.
Indoprix di sentul kecil/karting
IRS di sentul gede
cmiiw
http://satria155.com/suzuki-jadi-gelar-omr-satria-fu-di-indospeed-race-series-irs/
Iya buat indoprix ngelawan cb150r dan vixion
Masukan mas, untuk piston speed jangan berpatokan sama bahan piston n boring aja donk, kekuatan, stang, big end, bearing kayaknya ga pernah dibahas.
Terus update mas…
Semangat!!
mungkin segera di terbit kan bagian 3 nya mas..
tentang kelas FFA.
agar bisa belajar dengan meningkatkan tenaga si belalang tempur hingga 35 hp.
tentunya dengan teori yg detail dan akurat.
karna agar mudah di serap oleh newbie,seperti kami 🙂
setau saya ya om. buat harian oke lah piston speed di 21/m. tapu buat full kompetisi bias di geber hingga 25-26 m/s. bahkan buat drag sanggup digeber sampe 30m/s. maaf kalo sok tau. PISS
itu bener juga, asalkan kuat modalnya. Setiap selesai race, siap2 ganti silinder dan ring-piston.
Sedangkan dalam race, power tidak melulu terkait rpm yg setinggi2nya, kadang kurva power yang optimal malah lebih bagus
Request mas,, boleh minta excellnya ??..
kirim via email mas .. Tks ..
exelnya bagus gan…boleh minta ga?
bisa, mana email nya ?
Kiraan untuk HP nya gimana? Boleh kongsi excel nya ga? skcrews16@gmail.com
Bg gue ank baru ni di race….
Kalau piston Scorpio masuk ke silinder Fu gimna bg… Apa tahan silinder Fu bg yg tinggal bagian sisi 1 mm(tebal bambu 1 mm)
om kalo boleh saya minta ilmu nya dong untuk belajar, jadi saya bisa riset untuk mesin harian atau race hehe…. kalo boleh bisa di share file exel nya ke email saya om, arie.mhd33@gmail.com