Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan mengenai manfaat porting dalam meningkatkan performa engine. Tentunya yang menjadi pertanyaan adalah, “Bagaimana mengetahui kondisi saluran (port in dan ex) tersebut optimal atau belum, dan bagaimana mengetahui bagian2 port yang perlu di porting ulang (optimasi) ?”
Nah, pada artikel kali ini, akan dijelaskan langkah2 yang baik dan benar dalam melakukan porting. Langkah2 ini terdiri dari :
- Pengukuran flow rate awal
- Pengamatan port (saluran)
- Porting
- Pengukuran flow rate hasil porting
Kegiatan 1,2,3 dan 4 dilakukan berulang secara iteratif (bertahap), sampai mendapatkan flow rate maksimum. Secara rinci bisa dijelaskan sebagai berikut
Pengukuran Flow Rate
Pengukuran kecepatan aliran udara yang lewat porting harus selalu dilakukan sebelum dan setelah melakukan porting, untuk mengetahui keberhasilan portinga yang dilakukan. Idealnya pengukuran flow rate menggunakan alat khusus yg disebut air flow bench, seperti tampak pada gambar ini
Sayangnya alat ini mahal banget, tapi buat orang Indonesia hal ini bukan halangan. Browsing dari internet, maka alat yang mahal ini bisa dibikin sendiri, seperti ini
Inspeksi Kondisi Porting Awal
Kemudian barulah dilakukan inspeksi port yang ingin di-porting ulang dengan menggunkan adonan silicon rubber yang terbuat dari cairan silicon rubber + hardener, kemudian dituang ke dalam port yang ingin di-porting.
Kemudian setelah kering adonan ini bisa dilepas, dan akan tampak saluran port dalam bentuk 3 dimensi seperti ini.
Mapping Area yang Akan Diporting
Kemudian dilakukan inspeksi daerah mana saja yang akan di-porting ulang, digerinda atau ditambal. Kemudian daerah tersebut dipetakan dalam port silinder head sesungguhnya (yang ingin di-porting)
Proses Porting
Setelah ditentukan mana yang akan digerinda atau ditambal, barulah dilakukan grinding dengan bor tunner atau ditambal dengan las alumunium alloy (diral).
Kemudian kembali dilakukan pengukuran flow rate, dan langkah berulang sampai diperoleh nilai flow rate yang diinginkan.
Sampai disini yang bisa ane ceritakan tentang teknik PnP yang baik dan benar. Kurang lebihnya mohon maaf, semoga bermanfaat, wassalamu;alaikum wR wB.
Sip.
Ditambal pa ga lepas ya.
mantab … josss postingannya
as always
http://indomoto.com/2013/12/30/saat-karya-kita-diapresiasi/
walah!! ditinggal cuman 6 detikan ngambil korek. lewat lagi podium 🙂
Lumayan 🙂
absen terus mbaca
harganya pira kank
Ini sangat berguna buat saya terimakasih mas,ringan tapi kena
Kalo pake lilin(malam) gimana mas bro?
Ngukur flow rate itu nanti yang keluar volume udara yang masuk atau kecepatan udara yang masuk?
Menurut pendapat bro motogokil, porting yang bgs itu yang good in good out atau good in bad out (untuk port intake)?trus alasannya kenapa bro?
Maaf banyak nnya bro, cuma numpahin yang ngeganjel..hehe
Semangat terus mas bro..
ilmu tingkat tinggi nih
http://awansanblog.wordpress.com/2013/12/30/kopdargab-koboys-ultah-jatimotoblog-ke-dua-di-magetan/
juoz guandoz bro.. Tp hati2, jgn maen grinding sembarangan.. Kudu pake alat ukur. Hehehe.
tips buat bengkel bubut
hanya untuk DOHC…
😉
Om Roy ada Blog gk..? Kalo ada boleh dong kasih Link nya biar ane bisa berkunjung, kali2 bisa nambah ilmu dan wawasa ane..
Setuju ane jg mau tau nih ilmunya om roy sbrp jauh, 😀
Ente Roy a.k.a. Ahmad David itu bukan y? 😀
waduh ini sich pekerjaan orang yg expert… adakah tips yg bisa buat DIY?
Super sekali..ada tambahan ilmu nih
jika om roy berkenan, tolong om bikin artikel yg lebih berbobot, karena saya yakin om roy pinter? bagikan ilmumu om buat kita yg masih bodoh dalam tehnik mesin, Salam Damai…
um kalo tenaga std tp pengen bisa corning ala motogp selain ban gambot ubahan y apa lg y
thanks be 4….
center of gravity nya dibetulin
Gan w mau nanya nih, mhon maaf sblum.y diluar judul nih.
Bisa gk rx s pakai silnder blok rx king, klo bisa apa aja yg hrus dsesuaikan.?
Trimksih.
waduh mohoon maaf bro “jet darat”, ane belum pernah mempelajari engine 2-tak secara serius, apalagi ngoprek-nya.
jadi sementara ane belum bisa jawab, karena belum faham. Mungkin ada suhu2 lainnya yg lebih faham.
joss mantabs! nambah ilmu..tks
Dulu diajarin porting lubang 2 tak (kebetulan pernah pake ninja 150S dithn 2002) paka dialirin lubang port dengan semprot selang air jadi jelas alur keluar ke arah mana. hehehe mungkin ini versi mahal. mesti keluar banyak biaya dan emang 4 tak agak rumit mendesain lubang port.
Tapi prinsipnya kalo korek (Tune up) motor standar jalanan adalah memaksimalkan saja fungsinya. Kecuali buat balap nah itu bener2 desain ulang lubang port.
Mas lokasi dimana? Pengen menerapkan porting yg baik dan benar ini fu saya habos porting polish kok sama aja rasanya
Yg bikin ragu soalnya saat porting tanpa alat ukur sama sekali, cuma vernier caliper