motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Pergerakan dan perkembangan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) sudah tidak mungkin dibendung lagi, bahkan semua pabrikan sepeda motor berlomba-lomba berinovasi untuk menghasilkan kendaraan listrik tercanggihnya. Tentu saja para pemimpin produsen kendaraan bermotor dunia tidak akan luput memperhatikan situasi ini, karena peralihan kendaraan bermotor ke kendaraan listrik (electric vehicle) adalah keniscayaan [artikel lawas motogokil]. Dan tentu saja iwf (iwan fadila : admin motogokil.com) yang kebetulan sudah lama bergelut dalam dunia elektro sangat tertarik dengan fenomena ini. Bahkan untuk memotivasi para pembaca motogokil, iwf pernah buat artikel motor listrik di tahun 2016, mengenai begitu sederhananya sebuah motor listrik [artikel].
Tidak ingin kecolongan dalam pasar motor listrik baik di dunia maupun di Indonesia, honda jauh-jauh hari juga sudah mempersiapkan pasukan motor listriknya. Dan sebentar lagi PT Astra Honda Motor (AHM) akan mengumumkan strategi dan roadmap bisnis sepeda motor listrik dalam upaya mendominasi pasar motor listrik dunia. Dan kebetulannya, ternyata hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mengakselerasi kehadiran sepeda motor listrik di Indonesia, kok bis apas gitu ya ?
Honda Motor Co., Ltd telah menginisiasi pengembangan kendaraan listrik sejak lama, karena memiliki salah satu target bahwa pada tahun 2040-an harus sudah terealisasi netralitas karbon sepeda motor Honda di seluruh dunia. Secara global, Honda akan menghadirkan 10 model sepeda motor listrik pada tahun 2025 dan dalam lima tahun ke depan Honda Motor co menargetkan penjualan 1 juta unit sepeda motor listrik dan mencapai 3,5 juta pada 2030.
Apakah kendaraan dengan penggerak motor bakar akan disingkirkan honda ? Tentu tidak, karena pasar masih sangat besar, dan tentu saja masih sangat menguntungkan. Lalu apa sebenarnya yang dilakukan honda ? Inilah yang mereka lakukan :
- Mempercepat elektrifikasi sepeda motor sebagai fokus utama strategi yang berkontribusi pada lingkungan
- Melanjutkan kemajuan ICE (Internal Combuction Engines)
Jadi penelitian dan pengembangan kendaraan berpenggerak ICE masih terus dilakukan, karena meskipun demikian ICE masih memiliki banyak keunggulan dibandingkan EV. Apalagi masih banyak cara untuk mempertahan keberadaan ICE melalui diversifikasi bahan bakar salah satunya biofuel dengan bahan baku alkohol, hidrogen dan lain-lain. Dan dua sisi pengembangan ini akan diterapkan di seluruh dunia termasuk AHM.
Komitmen besar AHM dalam elektrifikasi sepeda motor telah dibuktikan sejak tahun 2019 dengan memproduksi Honda PCX Electric di pabrik AHM di Sunter, Jakarta Utara. Honda PCX Electric dilengkapi dengan dua unit baterai portable (Honda Mobile Power Pack) yang dapat diisi ulang dengan menggunakan dua mekanisme yaitu swap sistem dan on board charging.
President Director AHM Keiichi Yasuda mengatakan saat ini tren kendaraan ramah lingkungan berbasis listrik semakin menguat, termasuk di Indonesia. Sebagai produsen sepeda motor terbesar di negara ini, AHM, yang berupaya terus mengurangi emisi CO2 pada sepeda motor berbahan bakar (internal combustion engines), akan menjadi bagian penting dalam menghadirkan produk sepeda motor listrik yang bisa memberikan netralisasi karbon pada dunia sekaligus menyuguhkan kegembiraan berkendara pada masyarakat Indonesia.
“Kami sudah bekerjasama dengan berbagai pihak dalam riset dan pengembangan sepeda motor listrik dan infrastruktur pendukungnya, termasuk dalam rantai bisnis baterai. Paling lambat akhir tahun ini, kami akan menginformasikan strategi dan roadmap bisnis sepeda motor listrik Honda di Indonesia,” ujar Yasuda.
Keseriusan AHM mengakselerasi kehadiran sepeda motor listrik sejalan dengan tekad pemerintah Indonesia dalam memasuki era kendaraan listrik yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 mengenai Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Tranportasi Jalan. Untuk mendukung kebijakan tersebut, AHM telah dan terus melakukan studi dan inovasinya agar dapat menghadirkan sepeda motor listrik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Executive Vice President Director AHM Johannes Loman mengatakan menindaklanjuti kebijakan pemerintah tentang kendaraan listrik, perusahaan dalam waktu dekat akan menyampaikan rencana dan langkah strategiknya dalam menghadirkan sepeda motor listrik bagi konsumen setia Honda di Indonesia. Perusahaan menyiapkan jaringan bisnis dan ekosistemnya agar dapat memberikan pelayanan yang paling sesuai untuk era kendaraan listrik di masa mendatang.
“Dukungan kami sangat penuh terhadap pemerintah dalam mewujudkan percepatan program kendaraan bermotor listrik. Kami ingin dapat segera memberikan sepeda motor listrik berkualitas, aman buat konsumen, dan dukungan layanan purna jual terbaik seperti yang telah kami implementasikan selama ini dalam menemani masyarakat mewujudkan mimpi mereka melalui sepeda motor berbahan bakar,” ungkap Loman.
Setelah meluncurkan Honda PCX Electric di tahun 2019, AHM mengembangkan studi bersama berbagai pihak dalam ekosistem sepeda motor listrik, seperti kerjasama dengan HEIN (PT HPP Energy Indonesia) dalam pengadaan infrastruktur pertukaran baterai. Selain itu, AHM juga menawarkan skema bisnis Honda PCX Electric berupa penyewaan kepada perusahaan dalam mendukung operasional bisnis di berbagai lini atau business to bussines (B2B). Beberapa perusahaan dan institusi yang melakukan kerjasama antara lain Grab, Gojek, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, dan beberapa perusahaan untuk mendukung aktivitas
Apa yang dilakukan AHM sesuai dengan isi press briefing terkait inisiatif bisnis sepeda motornya, dipresentasikan oleh Kohei Takeuchi (Director, EVP and Representative Executive Officer) dan Yoshishige Nomura (Managing Officer). Yang mana pada briefing tersebut terdapat beberapa kesimpulan yaitu :
1. Pendekatan menuju netralitas karbon pada produk sepeda motor
Untuk mengakomodasi keperluan dan kebutuhan konsumen global yang beragam, Honda menawarkan beragam produk sepeda motor yang luas, mulai dari model commuter kecil hingga model motor fun yang besar, dan digunakan secara global baik di negara berkembang maupun negara maju. Khusus di negara berkembang, terdapat permintaan sepeda motor yang tinggi, terutama untuk model commuter, sebagai bagian dari kebutuhan utama harian masyarakat. Akan tetapi, model elektrik yang saat ini mulai populer menghadapi beberapa tantangan seperti bobot kendaraan yang lebih berat dan harga yang lebih mahal. Juga permintaan akan model elektrik sangat bergantung pada insentif yang diberikan pemerintah, regulasi, serta ketersediaan infrastruktur pengisian daya di masing-masing wilayah penjualan.
Mempertimbangkan keadaan ini, Honda akan mempercepat elektrifikasi sepeda motor sebagai fokus utama strategi lingkungan untuk bisnis sepeda motor, bersamaan dengan itu juga melanjutkan kemajuan ICE, dengan tujuan untuk mencapai netralitas karbon pada seluruh produk sepeda motornya selama tahun 2040-an. Honda akan terus memimpin inisiatif industri untuk lingkungan.
Dalam rangka mewujudkan netralitas karbon, untuk mengakomodasi beragam kebutuhan konsumen dan lingkungan penggunaan yang sesuai dengan sepeda motor, Honda meneruskan inisiatifnya untuk mengurangi emisi CO2 dari model kendaraan berbahan bakar (ICE), dengan tetap mengembangkan model yang kompatibel dengan bahan bakar netral seperti campuran bensin dan etanol. Secara lebih spesifik, yang telah dan akan dicapai adalah :
- Di Brazil di mana model sepeda motor yang menggunakan flex-fuel (E100) *1 telah tersedia,
- Juga akan diperkenalkan di India, sebagai salah satu pasar sepeda motor terbesar. Honda berencana untuk memperkenalkan model yang menggunakan flex-fuel (E20) terlebih dahulu pada awal 2023, dilanjutkan dengan memperkenalkan model dengan fuel-flex (E100) pada tahun 2025.
2. Inisiatif elektrifikasi
Mengantisipasi perluasan pasar, Honda akan memperkenalkan sepeda motor listrik yang mengakomodasi beragam kebutuhan konsumen. Detail dari rencana produk yang diluncurkan sebagai berikut:
- Sepeda Motor Elektrik Commuter
Seiring dengan perkembangan bisnis yang semakin sadar akan pentingnya lingkungan, permintaan akan model sepeda motor listrik untuk bisinis mengalami peningkatan di beberapa tahun terakhir. Untuk memenuhi permintaan tersebut, Honda telah menawarkan model seri Honda e:- Business Bike, untuk penggunaan personal, Honda berencana untuk memperkenalkan dua sepeda motor listrik antara tahun 2024 dan 2025 di Asia, Eropa, dan juga Jepang. Memprediksi lingkungan pasar di masa depan, penggunaan, dan perkembangan teknologi yang sedang berlangsung, Honda mengeksplorasi berbagai model penggunaan pribadi di masa depan termasuk opsi sumber tenaga lain selain baterai swap.
- Sepeda motor listrik komersil (Business-use). Selain menyediakan model seri Honda e: Business Bike ke Japan Post dan juga Vietnam Post Corporation*2 untuk pengiriman surat, Honda saat ini juga sedang melakukan percobaan kerjasama dengan Thailand Post Company Limited*3 dan berencana untuk mulai memproduksi dan menjual Benly e: di Thailand sebelum akhir bulan ini. Model seri Honda e: Business Bike ini dilengkapi dengan baterai swap dari Honda Mobile Power Pack (MPP), yang mana sangat cocok untuk kebutuhan bisnis seperti pengantaran paket kecil sekaligus menyelesaikan permasalahan jarak tempuh dan waktu pengisian daya, yang merupakan tantangan utama yang perlu diselesaikan untuk dapat mewujudkan perluasan penggunaan sepeda motor listrik.
- Moped Elektrik*4 /Sepeda Elektrik*5 Commuter
Saat ini, moped elektrik dan juga sepeda elektrik menyumbang lebih dari 90% penjualan sepeda motor listrik secara global (perkiraan sekitar 50 juta unit). Di Cina, pasar sepeda motor listrik terbesar di dunia, moped elektrik dan sepeda elektrik diterima dengan sangat baik sebagai sarana mobilitas yang nyaman digunakan sehari-hari, dan Honda telah menawarkan produk-produk tersebut dengan memanfaatkan supplier infrastruktur lokalnya dan juga operasi pengembangan/manufaktur, Dengan ekspektasi bahwa permintaan akan moped elektrik dan sepeda elektrik akan semakin berkembang secara global, Honda berencana untuk memperkenalkan lima model moped elektrik dan juga sepeda elektrik yang compact dan terjangkau dalam waktu saat ini hingga tahun 2024 di Asia, Eropa, dan juga Jepang, selain dengan yang sudah ada di Cina. - Sepeda Motor Electric model Fun
Selain sepeda motor listrik model commuter, Honda secara aktif mengembangkan model elektrifikasi di kategori “FUN”. Berdasar pada platform sepeda motor listrik FUN yang saat ini berada dalam tahap pengembangan, Honda berencana untuk memperkenalkan total 3 model sepeda motor elektrik FUN berukuran besar di Jepang, AS, dan juga Eropa dalam rentang tahun 2024-2025. Honda juga akan memperkenalkan model sepeda motor listrik Fun untuk anak-anak yang didesain untuk memberikan kesenangan berkendara kepada generasi berikutnya.
Monozukuri dalam Pengembangan Motor Listrik
Berdasarkan pada pengetahuan “Monozukuri” (seni membuat sesuatu) yang kompetitif, dan dikumpulkan melalui pengembangan dan pengaplikasian pada platform model motor berbahan bakar (ICE), Honda akan mengembangkan dan mengaplikasikan platform sepeda motor listrik yang mengkombinasikan tiga komponen inti sepeda motor listrik, yaitu baterai, PCU, dan juga sepeda motor itu sendiri. Dengan memenuhi kebutuhan konsumen melalui Monozukuri yang sangat efisien, Honda akan terus menawarkan kesenangan mobilitas dengan sepeda motor listrik yang terjangkau.
Terkait dengan baterai, komponen inti dari sepeda motor listrik, Honda menargetkan untuk melengkapi model sepeda motor listriknya dengan baterai berjenis all-solid-state yang saat ini sedang dikembangkan Honda menggunakan sumber daya yang dimilikinya.
1. Popularisasi sistem baterai sharing
- Honda telah membentuk joint venture di Indonesia, salah satu pasar sepeda motor yang penting, untuk mengoperasikan layanan battery sharing dengan memanfaatkan MPP dan juga sepeda motor yang ditenagai oleh MPP. Perusahaan joint venture tersebut saat ini mengoperasikan layanan battery sharing di Bali.
- Di India, Honda sedang merencanakan untuk memulai layanan battery sharing untuk taxi tiga roda elektrik (yang biasa disebut “rickshaws”) pada akhir tahun ini. Honda juga sedang merencanakan untuk mengekspansi inisiatifnya dalam mempopulerkan sistem battery sharing ke negara-negara Asia lainnya.
- Di Jepang, pada April tahun ini, ENEOS Holdings, Inc. dan juga empat perusahaan besar produsen sepeda motor*6 bekerjasama dan tergabung bersama dalam Gachaco, Inc., yang akan menyiapkan layanan berbagi menggunakan baterai swap yang terstandardisasi untuk sepeda motor listrik, sekaligus mengembangkan infrastruktur untuk layanan ini. Perusahaan berencana memulai layanan ;battery sharing pada musim gugur ini.
2. Standardisasi baterai
- Di Jepang, empat perusahaan Jepang produsen sepeda motor telah menyepakati spesifikasi umum untuk baterai swap berdasarkan panduan JASO TP21003*7.
- Honda sedang mengupayakan untuk melakukan standardisasi baterai swap sekaligus berpartisipasi dalam konsorsium baterai di Eropa*8 dan juga bekerjasama dengan perusahaan partner di India.
3. Penggunaan sepeda motor listrik yang lebih mulus dan pintar
Untuk meningkatkan nilai tambah pada sepeda motor listrik, Honda menargetkan untuk mentransformasi bisnisnya dari fokus pada penjualan hardware (produk) yang tidak-berkelanjutan menuju model bisnis yang berkelanjutan dengan mengkombinasi hardware dan software. Pada area pengembangan software, Honda sedang mengerjakannya melalui anak perusahaannya di bidang software yaitu Drivemode*9, beberapa project dalam rangka memperkuat penciptaan nilai baru untuk produk sepeda motor listriknya di era konektivitas. Mulai dari sepeda motor elektrik model commuter yang dijadwalkan untuk dijual pada 2024, Honda akan menawarkan fitur user experience (UX) yang akan diperkaya secara terus menerus kualitas berkendara melalui konektivitas, seperti :
- Menawarkan opsi rute optimal yang mempertimbangkan sisa jarak tempuh
- Notifkasi tempat pengisian daya
- Latihan keselamatan berkendara dan juga dukungan layanan purna jual.
Ke depannya, Honda akan terus berusaha untuk mewujudkan platform konektivitas di mana nilai yang lebih baik dihasilkan tidak hanya dari menghubungkan sepeda motor, tetapi juga menghubungkan lini produk Honda yang luas dan mewujudkan konektivitas di luar dari domain produk mereka.
Ya begitulah honda yang sudah terlanjur besar dan kuat, tidak akan pernah mensia-siakan seluruh kesempatan yang ada dalam rangka mendomoniasi pasa otomotif, baik kendaraan konvensional maupun elektrik. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan