Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Semoga Allah senantiasa menyelamatkan kita dari wabah penyakit dan berbagai marabahaya, aamiin.
Seminggu yang lalu, tepatnya tanggal 22 oktober 2020, takaaki nakagami secara mulus teken kontrak dengan bos hrc tetsuhiro kuwata, untuk musim 2021-2022 di tim lcr-honda idemitsu. Padahal sampai akhir september ia sudah mulai gelisah, karena belum juga ada tawaran perpanjangan kontrak untuk musim berikutnya. Tentu saja ia sangat senang mendapatkan kontrak tersebut, apalagi ia dijanjikan akan mendapatkan motor yang sama dengan pembalap pabrikan.
Menurut beberapa sumber, proses nego antara nagami dengan kuwata dilakukan secara langsung olehnya tanpa menyertakan seorang menejer. Jadi secara kangsung face to face, maklum sih sama-sama orang jepang, spertinya obrolan berjalan akrab dengan bahasa jepang dong pastinya. Lalu apakah ada sesuatu yang berbau nepotisme dalam kontrak tersebut seperti halnya hubungan erat antara repsol-rider spanyol ?
Pertanyaan seperti sangat mungkin muncul, terutama oleh orang yang iri-dengki dengan nakagami. Tapi menurut iwf tidaklah demikian, karena setahu iwf mereka bekerja dengan sangat profesional. Sehingga sangat kecil kemungkan terjadi nepotisme, meskipum mereka sama-sama orang jepang dan proses negosiasi dilakukan dalam bahasa jepang. Hal ini dapat iwf simpulkan dengan mengamati beberapa variabel yaitu :
- Nakagami adalah pembalap honda dengan ranking terbaik (sampai dengan artikel ini ditulis), diantara semua pembalap honda di musim motogp 2020.
- Performa nakagami konsisten dan cenderung naik, dan ini sangat menggembirakan bos hrc.
- Performa tersebut dapat ia capai meskipun menggunakan motor honda rc213v tahun 2019. Artinya ia berusaha dengan cepat dan sangat keras untuk mampu menaklukkan honda rc213v yang terkenal liar, dengan sebaik-baiknya.
- Bos hrc memiliki harapan yang cukup besar dengan peningkatan performa nakagami, mengingat postur tubuhnya memiliki kesamaan dengan marc marquez. Sehingga ia dapat dengan lebih mudah mengenal dan menaklukkan motor honda rc213v yang berbasis settingan jawara ala marc marquez.
Jadi perpanjangan kontrak nakagami adalah sesuatu yang wajar dan masuk akal. yang jadi pertanyaan kok nggak dimasukkan ke tim pabrikan ? Menurut iwf sepertinya untuk hal ini bukan hanya tergantung dari performa rider, akan tetapi juga tergantung dari seberapa besar dukungan sponsor pada dirinya. Kalau sponsor yang mendukungnya sangatlah besar, maka tidak mustahil ia akan bisa masuk tim pabrikan.
Pelajaran buat kita semua, jika mau maju jangan mengandalkan hubungan keluaraga atau yang lainnya. Akan tetapi tunjukkan kerja keras untuk meraih hasil maksimal. Karena usaha tidak akan mengkhianati hasil.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rocmatullohi wa barokatuh
Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan