Acuan Modifikasi Honda C70, Nyentrik dan Nyenengin

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Semoga Allah senantiasa menyelamatkan kita semua dari segala wabah enaykit dan segala mara bahaya, aamiin.

Motor honda yang satu ini memang sudah benar-benar tua, bahkan lebih tua dari iwf, admin blog motogokil ini. Banyak sudah cerita yang diciptakan terkait dengan keberadaan motor ini, baik oleh pemiliknya secara peribadi maupun oleh pembuatnya, yaitu honda (jepang). Dan kenyataannya motor ini beserta komunitas penggunanya masih eksis baik di tanah air maupun di negara tetangga.

Dan jika dilihat diferensisasi dari motor ini di dunia nyata di sekeliling kita, ternyata sangat luas. Dari yang rongsokan yang tidak terurus sampai yang paling modern yang baru dirilis (dengan segala teknologi terbarunya) tersedia. Dan ketika seserang rider sudah tidak punya hasrat lagi “ngebut”, ia akan memulai lagi masuk era “slow” alias alon-alon. Bisa menggunakan sepeda pancal atau menekuni motor jadul seperti honda c70 ini sebagai tunggangan yang selalu membangkitkan gairah hidupnya.

Bagi yang mau mencoba masuk ke dalam era “slow” ini, mungkin bisa mulai hunting motor jadul honda c70 ini. Yang tidak terawat mungkin bisa diperoleh dengan hanya merogok kocek sebesar 1 jutaan, dan yang terawat sedikit di atas 3 juta. Sedangkan yang terawat dan orsinilan bisa di atas 4 juta bahkan di atas 5 juta rupiah.

Bagi yang suka modifikasi, mending beli yang rongsok asalkan tidak terlalu parah dan surat-suratnya lengkap, kalau bisa pajaknya tertib. Selanjutnya silahkan memodifikasinya sesuai selera. Berikuti ini beberapa penampakan yang bisa dijadikan acuan modifikasi honda c70 yang lumayan unik dan nyenengin untuk dilihat.

Mau yang versi pabrikan alias nggak mau repot, tinggal beli saja juga ada. Tentunya dengan kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Dan juga dengan teknologi terbaru, diantara ban kecil (bantet), engine 125 cc injeksi (eh sudah nggak 70cc lagi ya) dan motor listrik.

Sementara itu dulu bro, menghadapi masa wabah covid-19, nggak boleh terlalu tegang, kalau bisa dibikin santai, tapi tetap waspada. Semoga tulisan pendek in bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

 

Be the first to comment

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan