Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wabarokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamay di perjalanan sampai tujuan
Pada artikel kemarin, motogokil mengabarkan bahwa telah terjadi kegundahan seorang biker, karena motornya mogok. Nah pada artikel ini sang owner memperlihatkan bahwa motornya sudah dibongkar di bengkel resmi. Dan kemudian menunjukkan komponen mana yang menyebabkan bunyi-bunyian tersebut. Inilah dia si biang keroknya…
Terlihat roller pada rocker armnya telah rusak. Dan ada beberapa kasus mulai dari yang ringan sampai yang berat bisa terjadi akibat kerusakan komponen ini.
1. Perubahan Kerenggangan Setelan Klep
Hal ini bisa terjadi jika rumah needle/roller bearing dalam rra sudah rusak. Sehingga bearing tidak tersebar merata, melainkan berkumpul pada satu bagian rra. Jika saat penyetelan bearing berkumpul di bawah, maka saat berjalan dan bearing berkumpul di atas mesin akan semakin berisik, karena setelan menjadi sangat longgar. Tenaganya pun jauh berkurang karena klep terbuka hanya sedikit (berkurang sebesar diameter bearingnya, kurang lebih 1 mm).
2. Tumbukan Antara Payung Klep dan Piston
Hal ini bisa terjadi jika posisi needle bearing terbalik dibangdingkan kondisi no.1. Yaitu saat penyetelan kerenggangan klep justru bearing berada di atas, dan saat motor berjalan justru bearing terlempar ke bawah. Akibatnya klep mengalami tekanan lebih sejauh diameter bearing-nya. Dan jika penyetelan saat itu sangat kecil (lebih kecil dari standar) karena berkeinginan mengurangi suara berisik, maka gerakan klep turun lebih jauh lagi.
Dengan kondisi di atas, maka payung klep bisa menghantam klep lain atau malah menghantam piston. Mengingat overlap camshaft cukup tinggi (nmax 45 derajad, r15 mungkin lebih besar). Jika ini terjadi maka payung klep bisa rusak, atau batang klep bengkok, atau piston bolong. Akibat kerusakan part ini maka ruang bakar akan kehilangan kompresi, karena kompresinya bocor lewat seating klep atau piston yang bolong tersebut.
3. Needle Bearing Terlepas
Akibat gerakan yang cepat dan rumah beariing yang rusak, maka needle bearing sangat mungkin terpental keluar. Jadi selain kejadian no.2, kejadian selanjutnya adalah bearing masuk ke dalam crankcase. Dan jika needle bearing in sampai mengganggu sirkulasi oli ataupun malah masuk di sela-sela gearbox, maka kerusakan lainnya akan menyusul. Engine terpaksa harus turun, alias overhaul, seperti yang terjadi pada pulsar 180 ug4 milik ane
Langkah Antisipasi
Sesungguhnya sang owner sudah memberikan gambaran kejadian yang mendahului sebelum terjadi kerusakan tersebut. Yaitu proses seting kerenggangan klep yang berulang-ulang dan tidak memuaskan. Yaitu baru diseting, beberapa hari kemudian berisik (longgar) lagi. Hal ini menunjukkan kejadian no.1. Dan jika hal ini segera teratasi maka kejadian no.2 dan no.3 bisa dihindari.
Kira-kira Apa Penyebabnya ?
Menurut motogokil, salah satu penyebab yang paling mungkin adalah kurangnya pelumasan. Oli mesin tidak mampu melumasi dengan baik pada area rra tersebut. Nah penyebab tidak optimalnya pelumasan ini ada beberapa yang mungkin, yaitu :
- Pompa oli (oil pump) kurang maksimal atau rusak
- Saluran oli tersumbat (bisa oleh remukan kampas kopling)
- Volume oli berkurang sangat banyak akibat penguapan ataupun terbakar dalam ruang bakar. Mengingat oli mesin r15 v3 hanya 850 cc padahal engine lebih powerfull dan lebih panas.
Demikian analisis dari motogokil mengenai kerusakan rra yang berdampak pada turunnya performa engine, bahkan bisa berlanjut pada kerusakan. Dan hal ini bisa menimpa motor apapun selain r15 vva yang menerapkan roller rocker arm, jika pelumasannya pada bagian tersebut kurang optimal. Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan