Perbedaan Prinsip Kerja Sokbreker (Shock Absorber) Satu Tabung dan Dua Tabung

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Sokbreker (shock absorber) yang mengaplikasikan satu tabung (mono tube) sebagai dumper (berisi oli) sudah sedikit motogokil perkenalkan pada artikel sebelumnya. Sekarang giliran sokbreker dua tabung (twin tube) yang performanya lebih tinggi dibandingkan satu tabung. Secara sederhana perbedaan sokbreker satu tabung dan dua tabung terlihat pada gambar di atas (judul).

Aplikasi twin tube sebagai dumper, langsung berpengaruh pada lintasan oli baik saat langkah kompresi maupun rebound. Pada satu tabung, saat langkah kompresi, oli langsung ke bagian bawah melalui lubang-klep di piston. Sedangkan pada dua tabung oli disalurkan lewat tabung luar memasuki bagian bawah dari tabung dalam. Paling enak bisa lihat di gambar ini …

Langkah Kompresi (Compression)

Saat sokbreker tertekan (compression), maka piston akan terdorong masuk ke dalam tabung. Oli akan tertekan memasuki sub-tank (yang berisi gas bertekanan) dan memsauki saluran adjuster (comp – reb). Setelah melalui saluran-klep adjuster, oli selanjutnya melewati tabung luar menuju bagian bawah tabung utama (di bawah piston).

Tingkat kekerasan pada langkah kompresi yang sifatinya fix tergantung konstanta pegas, dimeter saluran oli, kelenturan klep, tekanan gas pada sub-tank dan lain-lain. Sedangkan yang sifatnya dinamis adalah pada pre-load dan pengaturan adjuster bagian comp (compression/kompresi).

Langkah Rebound

Pada langkah rebound berlaku langkah kebalikan dari kompresi. Per/pegas yang tertekan memiliki energi potensial, sehingga dengan menekan balik, mendorong shaft dan piston ke arah bawah tabung. Oli mengalir kembali menuju tabung bagian atas melalui jalur rebound sama, di mana terdapat adjuster rebound. Tingkat kelembutan dan kekerasan rebound diatur melalui knob adjuster ini (reb), berikut penampakan adjuster comp dan reb.

Salah satu kelebihan dari sokbreker twin tube adalah tekanan gas pada sub-tank bisa lebih rendah. Hal ini langsung berefek pada tingkat kenyamanan yang meningkat, seal-seal menjadi lebih awet. Konstruksi twin tube juga memungkinkan penempatan adjuster comp dan reb sehingga setingan sokbreke lebih adaptif bagi style rider yang berbeda-beda.

Sementara itu dulu masbro yang bisa motogokil sampaikan. Mohon maaf dan koreksinya atas salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

 

 

3 Komentar

  1. sayangnya mahal banget utk yang fully-adjustable.. thn 2008 cuma bisa beli YSS Z-series panjang 340mm utk si biru FD110.. 😀

1 Trackback / Pingback

  1. Perkembangan Teknologi Suspensi Teleskopik dari Konvensional Sampai ke yang Tercanggih | Rider, Mechanic, Engineer, Researcher

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan