Ternyata Ini Lho yang Membuat Sokbreker (Shock Absorber) Kompetisi Mahal…

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Dalam suatu test rider motogokil sempat merasakan perbedaan yang signifikan antara sokbreker (shock absorber/breaker) biasa dan sokbreker air subtank pada yamaha aerox (tipe standar dan tipe-r). Aerox tipe-R, yang mengadopsi air sub-tank terasa lebih nyaman jika melibat jalan keriting atau berlubang. Dan hal inilah yang memotivasi motogokil untuk mencaritahu lebih jauh, sebenarnya apa yang membedakan kedua sokbreker ini.

Dan ternyata teknologi sokbreker telah mencapai taraf yang sangat tinggi. Sangat jauh jika dibandingkan dengan teknologi sokbreker pada motor harian yang digunakan motogokil. Sokbreker pada kebanyakan motor harian di tanah air, sistemnya sederhana sedangkan untuk keperluan kompetisi sistem-nya sangat kompleks. Dan kekompleks-an nya bertujuan untuk meningkatkan kualitas handling di kecepatan tinggi, sehingga dapat memangkas laptime.

Sebagai gambaran awal, gambar sokbreker di atas adalah tipe sederhanadan tipe kompetisi dari sok breker tabung tunggal (single tube), jelas terlihat perbedaan kompleksitas sistemnya. Prinsip kerja sokbreker harian sangat mudah difahami. Perhatikan gambar di bawah ini.

Tingkat kekerasan dan kelembutan langkah kompresi bersifat fix jika dilihat dari internal sistem hidroliknya. Kesemuanya ditentukan oleh kekentalan oli, besar kecilnya lubang saluran masuk keluarnya oli, kelenturan valve dan kekuatan tekanan gas nitrogen (kadang tidak ada). Sedang yang bisa diatur secara eksternal, biasanya hanya kekerasa pegas/per, dengan memutar pengaturnya (preload).

Untuk sokbreker kompetisi, keluar masuknya oli melalui lintasan yang tidak sederhana. Dan baik kekerasan pada langkah kompresi atau rebound (tension) bisa diatur secara eksternal, sehingga fleksibel seuai keinginan rider. Dan pastinya preload juga bisa diatur, baik secara manual, elektronik maupun hidrolis. Berikut ini penampakan prinsip kerja aliran fluida/oli-nya

Saat Tertekan (kompresi/compression)

Saat sokbreker tertekan, piston dalam tabuk sok akan naik. Sebahagian besar oli akan terdorong naik, memasuki tabung (sub-tank), di mana di dalamnya sudah ada udara (nitrogen) bertekan tinggi. Sebahagian kecil volume oli akan memasuki bagian bawah tabung melalui lubang-lubang kecil tang tertutup klep. Tingkat kekerasan langkah kompresi tergantung konstata pegas, preload, lubang klep dan tekanan gas nitrogen dalam sub-tank.

Saat Rebound

Pegas yang tertekan menyimpan energi potensial, sehingga ia akan segera melepaskannya dengan cara meregang. Akibatnya piston dalam tabung ditarik turun. Saat itu oli pada bagian bawah tabunga akan tertekan memasuki bagian atas tabung lewat lubang-klep pada piston. Dan oli pada sub-tang akan kembali ditarik memasuki tabung. Sehingga proses ribound tidak bisa berlangsung sektika, harus menyesuaikan dengan perpindahan oli. Jadi yang mengatur kecepetan rebound juga sama dengan saat kompresi, hanya saja melewati jalur yang berbeda.

Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi video-nya

Sokbreker di atas meskipun sudah lebih kompleks, tapi masih ada lagi yang jauh lebih kompleks. Menurut motogokil tingkat kekompleks-an berbanding lurus dengan banyaknya komponen yang terlibat, performa dan harga. Dan bisa diurutkan dari yang paling sederhana menuju yang paling kompleks, yaitu :

  1. Single tube /double tube sederhana
  2. Single tube / double tube dengan pengatur kompresi dan rebound
  3. Double tube dengan pengatur semi aktiv
  4. Activ shock absorber
  5. Regenerative absorber

Sokbreker yang kompetisi/balap dirancang untuk mendapatkan performa tertinggi. Psinsip kerjanya semakin kompleks begitu pula dengan komponen pendukungnya yang semakin banyak. Berikut ini penampakan komponen salah satu sokbreker kompetisi yang sangat kompleks

Sepertinya hanya mekanik sokbreker ahli saja yang mampu merakit komponen-komponen di atas secara tepat. Dan dari prinsip kerja di atas serta jumlah kompenennya bisa langsung difahami mengapa sok kompetisi sangat mahal. Bahkan terkadang harganya hampir sama dengan motor standar yang digunakan untuk balapan, gendeng ya…

Sementara itu dulu mas bro, nanti akan motogokil sambung dengan sokbreker tabung ganda pada artikel lainnya. Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

 

3 Komentar

1 Trackback / Pingback

  1. Perkembangan Teknologi Suspensi Teleskopik dari Konvensional Sampai ke yang Tercanggih | Rider, Mechanic, Engineer, Researcher

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan