Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Di pertangahan tahun 2017 ini, aisi telah merilis 10 motor terlaris selama periode bulan januari sampai juni. Urutan pertama sampai ke-10 diisi oleh berbagai kelas, model dan merek. Terlihat bahwa motor dengan harga murah meriah, masih menjadi primadona bagi sebahagian besar konsumen sepeda motor di tanah air.
Dan beberapa motor yang masuk dalam katagori sedang dan mahal, keluar dari urutan 10 terlaris ini. Murah, sedang dan mahal, (menurut motogokil) terlihat dari harganya, dan pembagian sebagai berikut :
- Murah ( < 20 juta)
- Sedang ( > 20 juta dan <30 juta)
- Mahal ( > 30 juta)
Nah sekarang mari kita lihat motor apa saja yang menduduki 10 motor terlaris semester-1 tahun 2017 ini.
Terlihat motor murah sangat mendominasi 10 motor terlaris. Motor dengan katagori harga sedang hanya mengambil sedikit porsi, dan motor mahal tidak satupun yang masuk dalam daftar 10 motor terlaris. Jika dipresentase menurut katagori harga, maka hasilnya adalah tabel ini
Jika melihat angka ini, maka motogokil mencoba menyimpulkan, rakyat Indonesia sedang menerapkan kebijakan uang ketat. Semua motor dalam katagori murah ini kubikasinya di bawah 150 cc, dengan model skutik dan bebek (cub). Sepertinya masyarakat membeli motor cukup yang murah saja, yang penting fungsional.
Sedangkan motor dengan katagori harga sedang kurang dari 1/4 -nya motor murah, hanya 18.3 % saja. Yang mana katagori ini diisi oleh motor skutik dan naked sport 150 cc. Sepertinya konsumen dalam katagori ini memiliki sedikit perhatian pada style dan performa, selain tentu saja aspek fungsionalitasnya. Sehingga mau membayar lebih mahal dibandingkan motor murah-meriah.
Sedangkan motor dalam katagori harga sedang dari merek dan model yang lain masih sulit untuk menembus 10 motor terlaris. Apalagi motor dalam katagori harga mahal, seperti cbr150, r15, xabre dan lain-lain pasti sangat jauh levelnya. Bahkan motor dalam katagori mahal yang sempat masuk 10 terlaris, harus keluar, karena peminatnya jauh menurun.
Tentunya saja laris-tidaknya jualan sepeda motor, sangat terkait dengan kondisi ekonomi masyarakat. Ternyata selain total distribusinya turun, peminat motor katagori harga sedang (apalagi mahal dan super mahal) juga turun. Yang prosentasenya jauh meningkat adalah katagori motor harga murah.
Apakah besarnya prosentasi motor “murah” yang masuk urutan 10 motor terlaris, mengindikasikan ekonomi rakyat Indonesia mulai melemah ???
Barangkali bro n sis yang memperhatikan keadaan ekonomi makro di Indonesia yang bisa menjelaskannya.
Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
sebenernya masy malah lebih pintar , karena mau naik mv agusta or mbit sama2 nyampe nya,sama2 kepanasan n kehujanan jadi sudah ga mikirin gengsi untuk motor, beli motor yg murah2 saja, sisanya bisa ditabung buat beli mobil, itu saja
maaf kelupaan ,alasan lebih ngoyo beli mobil karena adanya proyek tol trans jawa,sumatera dll, jadi memancing masy untuk nabung dulu beli mobil saja biar bisa mudik sekeluarga
Kemiskinan meningkat berkali lipat..
Terlihat mudik tahun ini lebih lancar.. avtur stok basi.. kereta sudah ada pembatasan kursi.. tapi jalanan sepi…
Terlepas dari penambahan infrastruktur dari pemerintah ya.. tetep aja pulang kampung terasa sepi.. perumahan yang ditinggalkan malah aman karena gak semua mudik, sisa banyak
Sales tebar pamflet rumah, mobil, motor, duit dicuekun.. yang gencar malah gerakan tolak riba, biar miskin seadanya, tapi hati tenang
Ekonomi jelas lagi menurun, Yang kerjaannya jualan pasti pada tahu. Apalagi persaingan sekarang ketat, margin keuntungan makin tifiss..
Contoh di jakarta laundry tiap 50 meter berjejer sepanjang jalan.
ya itu masalah pemerintah yg gencar menghajar pajak disemua sector sehingga lebih baik menahan diri membeli kendaraan baru. toh motor lama asal bias ngegelindhing jg udh dpt apalg motor2 skrg kan irit2
Ada yg lebih spesifik ga pak dosen penjualan bulan juni saja?