Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Pergelaran motogp di jerez spanyol telah sampai ujung sebelum race di mulai sore ini (wib). Dari latihan bebas 1,2 dan 3 serta babak kualifikasi, motor-motor honda konsisten tampil tercepat. Kondisi ini agak aneh, atau bisa disebut anomali, karena di sirkuit jarez ini beberapa tahun belakangan selalu dikuasai oleh pembalap yamaha (lorenzo dan rossi dengan m1-nya).
Tanda tanya besar mengapa yamaha seperti berjuang keras menaklukkan jarez, sedangkan rider-rider honda menyatakan nyaman, ada apa dengan honda dan yamaha ?
Mas taufik sudah mengulas beberapa penyebabnya berupa opini beliau mengapa hal itu terjadi. Di artikel ini motogokil mencoba mengulas pada sisi yang sedikit berbeda, atau sekedar menambahkan dari ulasan beliau. Hal ini menjadi sangat menarik, karena ternyata keberhasilan para pembalap menguasai motornya sangat tergantung pada gaya-gaya yang bekerja, mulai dari engine, roda dan traksi ban ke aspal. Mari kita diskusikan masalah ini…
Menurut wak taufik traksi aspal sirkuit jerez memang kurang sip, akan tetapi traksi ini melanda semua motor-pembalap, sehingga kondisi traksi yang sama dengan tahun sebelumnya bukan menjadi kendala utama. Penggunaan ban michelin yang baru dengan ketersediaan data yang kurang, dialami oleh semua tim, sehingga ban juga bukan faktor utamanya. Nah penyebab terpenting yang belum disebutkan adalah engine, rc213v sekarang menggunkan sistem pengapian big-bang sedangkan sebelumnya menggunakan sccreamer.
Dulu…saat rc213v menggunakan ban bridgestone dan screamer v-engine, keliaran power engine screamer yang tersalurkan ke roda bisa dijinakkan oleh ecu sendiri (yang dikembangkan hrc). Nah saat test, ketika ecu diganti menjadi seragam, penyaluran power screamer engine ke ban menjadi amburadul. Rider harus berjuang keras untuk menjinakkan motor saat ditikungan, dan hanya beberapa rider seperti stoner dan marquez (juga jawara crosser) yang mampu menjinakkannya.
Ditambah lagi dengan penggunaan ban baru menjadikan settinga semakin sulit, karena ban baru minim data. Akhirnya pekerjaan insinyur-insinyur dalam membangun kontrol motor (pemrograman ecu) di motogp menjadi sangat kompleks, baik perhitungan maupun logika-nya. Jika demikian maka kode-kode di ecu yang baru ini akan berbentuk jaring-jaring for-end dan if-then-else-end yang begitu ruwet. Dan semakin ruwet akan semakin besar kemungkinan salahnya, apalagi akuisisi dan pemrosesan data sangat cepat, ecu algoritma yang ruwet akan rawan hang.
Mengtahui bahwa ecu dan ban (baru) akan menimbulkan masalah, maka sumber masalah lain yaitu dari sisi engine diminimalkan. Engine dengan pengapian model screamer yang memiliki penyaluran daya merata dalam satu putaran engine dinilai justru memberikan kerugian pada penggunaan ban michelin. Dan pada akhirnya hrc kembali menggunakan sistem pengapian big-bang yang lebih ramah terhadap ban.
Pada engine model big-bang, ban akan memiliki waktu istirahat yang lebih banyak dibandingkan screamer, sehingga lebih ramah pada ban. Apalagi saat menikung, big-bang engine akan memberikan penyaluran tenaga yang lebih smooth dibandingkan screamer yang meledak-ledak yang bisa meningkatkan kemungkina slip. Nah dengan model pengapian big-bang ini rc213v memperoleh keuntungan saat di jerez dan ban baru michelin.
Tentunya kemudahan ini berdampak positif pada perancangan pemrograman ecu yang dilakukan insinyur hrc. Mereka bisa beralih pada bagian lain, tidak lagi terfokus pada masalah traksi ban ke aspal saat menikung. Salah satunya adalah mengoptimalkan keunggulan engine model v dibandingkan inline. Sehingga para pembalap honda merasakan adanya perbaikan yang siginfikan pada kecepatan saat menikung di tengah tikungan. Karena engine model v memiliki kelebihan dibandingkan inline seperti yang dikatakan Troy Corser berikut ini :
“Mesin V4 memiliki power delivery yang halus dan merata, power bandnya lebar, ya kaya mesin Honda gitu deh (mungkin maksudnya rc212v). Dengan power band yang lebar dan rapih, pembalap mendapatkan kemudahan, tidak terlalu kedodoran dan kerepotan akibat menjaga rpm mesin”.
Menurut motogokil, semakin insinyur hrc memahami prilaku ban michelin dan pemrograman ecu magneti marelli, maka rc213v akan semakin moncer. Bagaimana tim lain ? Mereka juga akan mengalami kemajuan dalam risetnya, tinggal mana yang lebih cepat membuahkan hasil dalam mendulang poin di klasemen.
Ya sudah segitu saja kemampuan analisis dan opini motogokil untuk sementara ini. Pastinya bisa keliru dan salah, karena hanya membayangkan dan tidak langsung terlibat dalam pembangunan motor motogp yang penuh misteri. Mohon maaf atas kesalahan dan kekurangannya, semoga bermanfaat wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
sayang bener crutchlow jatuh, kalau tidak jatuh bisa melihat pertarungan seru antara crutchlow , zarco, lorenzo
Jos pokoke, rossidin gimana pak?
Hrc seperti tahun kemarin,motor rcv nya ditingkatkan sedikit sedikit,biar balapan seru,kalau rcv langsung 100%,bisa kayak th 2014,ndak ada lawan dan kurang seru
Keren ulsanya om gokil. Lbh paham lg abis baca dr wak taufik terus baca punya om gokil.
Btw gmn dg ducati.? Engine Ducati gp17 ky rcv13 jg ya om?
Yang aneh Viñales yg menggila disesi warm up kok malah kurang greget… Apakah dampak waktu di austin serempetan dgn rossi? Seperti takut nyalip rossi, krn dari awal seperti jaga jarak dgn rossi… Kalo terus begini, yamaha ga bisa jurdun… Lihat rossi ga konsisten, mending viñales. Semoga next race tidak ada sabotase pada motor dan psikologis maverick viñales.
“sabotase” lol
dgn regulasi bore maksimal 81mm, apakah itu salah satu penyebab mesin screamer jd meledak ledak Pak Dosen?
klo semisal bore lebih dr 81mm pke screamer apakah bisa lbh smooth?
dgn regulasi max 81mm kira2 pabrikan manakah yg paling drugikan?
setahu saya dulu saat msh SMA, bore yg super besar itu milik ducati, bener ga sih?
imho sih klo ecu sudah seragam hendaknya bore jg dibebaskan hihih
mohon penjelasannya Pak Dosen saya ga ngerti yg ginian
Suhu sirkuit panas Honda jadi lebih unggul. Saat suhu sirkuit dingin Yamaha unggul.
https://kupasmotor.wordpress.com/2017/05/08/motor-motogp-bagian-1b-pengaruh-ban-suhu-dan-konfigurasi-mesin-terhadap-handling-konfirmasi-di-jerez-2017/
ow gitu ya.. honda makin panas makin joss.. apalagi lepas radiator..bener gak bro..
#ColekPakBambang
Dany pedrosa jadi acuan motor honda, musim ini jadi salahsatu target HRC agar baby samurai merasakn jurdun motogp …. marc dan crurclow hanya mengawal liat situasi kalo kualifikasi daped lebih joss dari marc dan crutclow maka tugsanya hanya mengawal. Kalo daped yg tercecer marc atau cruthclow yang akan mengambil alih tugas…. imho
Alasannya :
1. Sudah 11 tahun bro..dapet zonk
2. Di angkatnya mentor sete gibernau
3. Daped kurang cocok dengan screamer hanya cocok satu atau dua sirkuit yg cocok dengannya.. maka dibuatlah mesin dengan pengapian bigbang yg lebih mudah dicontrol oleh daped.
4. Setelah daped terasa nyaman dgn motor… maka target jurdun dipercepat jadi tahun ini musim 2017
5. Marc tidak egois dan mendukung daped tetap mengawal dan tidak terlalu mencolok, disuport juga oleh crutchlow.. dan kayanya bocor.. hingga rossi jadi khawatir target jurdun tahun ini akan semakin berat.