Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Ada sedikit kehebohan, terkait dengan spesifikasi yamaha all new r15 yang ada di tahiland. Dalam brosurnya tertulis spesifikasi mesin yang telah lama ditunggu pencinta yamaha vixion, yaitu dohc. Heboh karena di Indonesia tempat pabrik all new r15 saja spesifikasinya masih sohc, lha kok di thailand sudah dohc, apa tidak membuat fby di Indonesia iri ?
Dan ternyata setelah diklarifikasi, all new r15 di thailand sama dengan yang ada di Indonesia, sama-sama sohc. Masalah sepele, barangkali awalnya salah ketik, antara “S” dan “D”, karena posisinya yang berdekatan di keyboard. Barangkali di thailand sana ini masalah kecil, akan tetapi di sini menjadi masalah yang cukup besar.
Lucunya hal ini seperti membangkitkan kenangan lama tentang mustahilnya vva disematkan pada head dohc, karena vva-sendiri saat itu dibuat untuk sohc [artikel]. Makanya aneh kalau ada orang yang percaya bahwa all new r15 mengaplikasi dohc-vva. Barangkali ia belum pernah liat patent konstruksi vva, yang mana vva tersebut didisain khusus untuk engine dengan camshaft model sohc.
Lalu apakah bisa vva dipasang di dohc ? Ya bisa saja kalau mau, mudah saja bagi pabarikan sebesar yamaha.
Tapi, apa mungkin yamaha bikin 2 model vva (sohc dan dohc) yang dilepas dalam waktu bersamaan untuk konsumen ? Nah ini yang rasanya tidak mungkin. Karena pebrikan membangun engine dengan riset yang panjang dan biaya yang besar, tentunya harus bisa dikembalikan berupa keuntungan penjualan. Kalau keduanya dijual bersamaan, ya akan terjadi adalah yang satu memakan yang lain, karena yang satu lebih unggul dibandingkan yang lainnya.
Lain halnya jika yamaha menjual model tersebut dalam selang waktu tertentu. Yang lebih rendah dijual terlebih dahulu. Kemudian yang lebih tinggi dijual dengan jargon “update”. Inilah yang biasa terjadi, teknologi di meja riset jauh lebih maju dibandingkan teknologi yang di lempar ke pasar. Dan akan disematkan dalam produk sebagai upgrade, sedikit demi sedikit, untuk tetap menjaga demand pasar.
VVA-DOHC ? Bisa saja, hanya belum waktunya
Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
sohc vva aja cam bisa 6 biji.
kl dohc vva cam bisa 8 biji?
pak guru tunjukin konstruksi dohc vva dong..
dohc vtecnya cb400sf kayak gimana?
spertinya ada 2 patent dohc vva…
Yamaha F200 pakai variable camshaft dan DOHC 🙂
https://kupasmotor.wordpress.com/2017/04/09/pabrik-motor-bersejarah-bsa-dibeli-mahindra-bakal-produksi-motor-duk-duk-satu-silinder-500cc-700cc-yang-juga-didesain-oleh-pininfarina/
yang gembar gembor dohc sohc kan cuma sales ,fbh plus blogger vcd bajakan the series….cepat di trek lurus itu biasa dan buanyak yang bisa tapi cepat di tikungan ???? itu baru luar biasa ….
Kenapa mesti dipermasalahkan sih,,,mau dohc atau sohc sama bukan buatan kita kayaknya untuk perawatan gampang sohc ,,tapi tergantung juga sichh,,,
Pak dosen yang gokillll,,,kenapa modeltrasi teruuusss pdhl udah puluhan thn
nggak tahu ya, ada apa dengan akun ente, kenapa termoderasi terus
Marahi nggak semangat maaf tapi masih semangat nempel ilmune mas gokil siip,,,pencerahannya maturnuwun nnn
VVA-DOHC ? Bisa saja, hanya belum waktunya
Wow…klo sdh wktunya ngeri2 sedap om…