Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Pada artikel terdahulu, motogokil pernah menampilkan hasil penghitungan akselerasi dan jarak tempuh motor, berdasarkan tampilan speedometer. Dari tampilan tersebut bisa diperkirakan, akslerasinya berapa, dan jarak tempuhnya berapa, begitu pula dengan topspeednya. Karena smua informasi bersumber pada speedometer, maka akurasinya juga tergantung akurasi speedometer.
Untuk sementara kita “percaya” dulu dengan tampilan speedoemeter. Selanjutnya jika ingin mendapatkan nilai yang lebih akurat, harus dibandingkan dengan alat ukur lain yang akurasinya lebih tinggi, misalnya gps, racelogic atau yang lainnya. Caranya sangat mudah, yaitu :
- Catat semua informasi yang tampil di speedometer yaitu speed (kecepatan), gigi ke berapa dan rpm, setiap detik. Hal ini bisa dilakukan dengan menekan play-pause di bagia kanan bawah tampilan video (youtube).
- Buat tabel perhitungan dengan menggunakan excell. Kalau mau lebih canggih bisa menggunakan matlab. Dari tabel sudah bisa tampil jarak tempuh perdetiknya. Berikut ini rumus dan tam[ilan pada tabel excell-nya
Jangan lupa kecepatan di speedometer biasanya dalam km/jam, jadi diubah dulu menjadi m/detik. Yaitu dengan mengalikannya dengan nilai 1000/3600. Jadi misalnya 75 kph, menjadi : 75 km x 1000 m / 3600 detik = 20.8 m/detik. Kemudian perhitungan lainnya adalah :
- Jarak v*t = 20.8 m/detik x 0.1 detik = 2.08 m (dibulatkan menjadi 2.1)
- Akselerasi a= (V_ahir- V_awal )/1 detik = (87-75)/detik = 12 kph/detik
- Jarak 0.5*a*t^2= 0.5 x a (dalam m/detik) x t x t = 0.5 x 12 x 1000/3600 x 0.01= 0.01667 m
- Kecepatan setelah 0.1 detik vt=vo+a* t= 75 kph + 12 kph/det x 0.1 det = 76.2 kph
- Kemudian 76.2 kph menjadi kecepatan awal saat t=3.1 (0.1 detik setelah t=3)
Jika ingin mendapatkan perhitungan yang lebih akurat, maka ukur kecepatan dengan alat yang lebih akurat (mislanya gps), kemudian ganti nilai-nilai kecepatan pada excell dengan kecepatan di gps. Gampang kan bro…., monggo dicoba.
Lebih dan kurangnya mohon maaf, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
nyimak kang
http://kobayogas.com/2016/10/05/yamaha-force-155-bukan-bebek-tapi-skutik-sporty-dek-rata/
Mantap, tapi repot juga kalau kecepatan loncat loncat macam di spedo LCD
https://kupasmotor.wordpress.com/2016/10/03/implementasi-trik-sesat-minyak-goreng-sebagai-aditif-pelicin-oli-mesin-matik-dengan-hasil-mesin-lebih-halus-dan-enteng/
Woookkeeeehh nih, lanjut
cara ini gak berlaku untuk kanjeng triatmono, menurut kanjeng triatmono, cbr250rr akan di hantem sama r25. liat aja top speednya, dan baca di blognya, ciao
mantau…
ngeluuuuu
hehe
duh, ngitung… angkat tangan.
Kejurnas seri k-4 tanggan 9 October 150 dan 250 kok ngak dibahas om??
Pengen banget lihat hitungan pak Dosen yang diatas kertas DOHC powerful tapi kenapa di race memble lawan SOHC dimana yang juara 1 sampe 8 dikuasai SOHC??
Jangan alasan Joki atau belum riset atau kurangnya parts racing udah ngak relevan masa keok setiap seri.
Udh sama dosenga boleh ngelawan. Nilainya ntar ga kluar loh
dewa klonengan.dewa asli sudah muncul diIndobiker bertahun2 yg lalu jadi FBH.lalu lo kloneng jadi FBY.yg kreatif dong.Ngoahahaha.
Belum dapat info teknisnya. Sepertinya jika sdh masuk urusan balap, banyak sekali aspek yg mempengaruhi nya. Termasuk yg ente sebutkan, rider dan riset.
Honda gak fokus kebalapan lokal bro, Honda fokus ke balapan OMR dan Balapan alun2. jd uangnya lbih banyak kesitu. lagian CBR yg turun itu CBR std (premium ready) bukan CBR Oprekan kek R15 bro
Bukannya honda fokus di cev moto gp ya?
trimakasih banyak gan informasinya