[Sumber : PeysBlog]
Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Pada artikel yang lalu, tentang cb190r dan tentang potensi engine k56, keduanya menjadi sangat berhubungan. Engine k56 yang memilki stroke yang lebih panjang dibandingkan k15, akan meningkat volumenya ketika piston k15 (63.5 mm) dibenamkan di dalamnya. Kemudian muncul rumor dan penampakan cb190r, ternyata volume tersebut bisa diperoleh dengan cara mem-boreup engine k56 dengan menggunakan piston 63.5 mm (cbr150) sehingga volumenya menjadi 183.12 cc.
Nah sekarang dengan spesifikasi 190cc, memenuhi standar emisi euro-3, dohc, liquid cooled, pgmfi, mari kita prediksi powernya…
Sebelumnya mari kita rinci beberapa konsekuensi yang biasanya muncul akibat spesifikasi tersebut :
- Jika basis engine yang digunakan adalah engine k56 maka dengan stroke 57.6 mm dan bore 63.5 mm (piston cbr150) diperoleh volume 183.12 cc. Tapi jika memang digenapkan 190 cc maka harus menggunakan piston dengan diameter 65 mm. Engine memasuki kelas overbore tapi dengan stroke yang “agak” panjang. Karenanya power maksimal diletakkan tidak akan jauh dari putaran 9000 rpm, pilih 9500 rpm.
- Jika ingin memenuhi standar emisi euro-3 maka biasanya AFR di setting agak miskin dibandingkan AFR power optimum, mendekati AFR ideal. Sehingga power maksimumnya sedikit lebih rendah dari power yang seharusnya (potensinya)
- Aplikasi head dan sistem valve DOHC akan mampu memberikan efisiensi volumetrik yang relatif lebih besar dibandigkan SOHC. Demikian pula dengan potensinya ketika akan dilakukan upgrade untuk meningkatkan performanya.
- Penggunaan sistem pendingin liquid cooled memberikan kesempatan bagi engine untuk bekerja pada rasio kompresi yang tinggi, mungkin sekitar 11 s/d 12. Dengan demikian pembakaran akan lebih sempurna dan efisiensi pembakarannya menjadi lebih baik. Kombinasi VE 85% dengan CR statis 11.5 akan mendapatkan CR dinamis sekitar 9.9, jadi masih bisa minum pertamax.
- Aplikasi sistem injeksi menjadikan engine lebih fleksibel dalam menata kurva torsi dan powernya, mengikuti kehendak builder. Apakah akan di setting untuk motor komuter, motor touring atau motor balap.
Dari perkiraan spesifikasi dan konsekuensinya ini maka kita dapat merancang perhitungan perolahan powernya 21.71 ps. Ya mirip-mirip dengan pulsar 200ns.
Sepertinya power cb190r nanti lumayan nampol, cocok dijadikan basis tiger. Dan jika honda memang berkeinginan menjadikannya sebagai basis engine tiger tentunya harus sedikit merubah spesifikasi yaitu :
- Volume mendekati 200 cc, bore 66.5 mm
- CR dinamik harus diturunkan dengan cara menurunkan CR statis, sehingga bisa minum pertalite (pengganti premium). CR jadi 11:1
- Power diletakkan di rpm yang lebih rendah yaitu 9000 rpm, cocok buat cruiser (touring)
Dengan ubahan spesifikasi ini maka diperoleh performa 21.24 ps, mirip dengan cb190r. Hanya saja beberapa parameter penentu performa diturunkan (downgrade) untuk kepentingan durabilitas. Karena biasanya tiger digunakan untuk touring jarak jauh, maka spesifikasi ini bisa dianggap lebih sesuai.
Gimana bro, apa kira-kira ini yang dibayangkan untuk performa cb190r ?
Semoga bermanfaat dan menginspirasi, wassalamu’alaikum wR wb
Jos
Wuih mantap ulasanya pak 😀
http://warungasep.net/2015/07/26/☺-lihat-penampakan-honda-cbr250rr-tanduknya-hilang-☺/
setuju lek klw ahm jadiin ne motor next tiger…biar bisa jadi lawan NS aq….mugo mugo brojol
Honda emang jozz gandos
Melihat konfigurasi bore x stroke nya cb150 dan sonic, kelihatannya AHM ada proyek lanjutan untuk pengembangan mesinnya, krn dg stroke yg lbh pjg dr biasanya kok dikasih cylinder head dg system DOHC with follower/rocker arm. Jk gk ada lanjutannya kasih aja SOHC, lan lbh murah biaya produksinya, head lbh simple jg. Dg diaplikasikannya DOHC potensi upgrade kdpnnya lbh mudah dikembangkan.
Ini hanya opini pribadi saja, gk tahu tujuan honda kdpnnya sprt apa.
Omm, CR statis tinggi2 gitu nilainya buat apa om?..
apakh ada pngruh ke engine?
yang berpengaruh CR dinamis nya bro
percuma cr statis tinggi kalau ve nya rendah jatuh2nya cr dinamisnya rendah
ooo jadi CR statis plus VE, mnghasilkan CR dinamis ya omm??..
i see..
el diablo aja stroke 57 , 200cc powernya bisa 38 koma. katkanlah 39 on wheel. Ekekeke. Bahkan cbr 300 aja strokenya 63. padahal overbore bisa gampar r25 dgn mudah…..
Pertanyaannya adalah. Dgn stroke 57 bisa bore up 250 cc. Dan dengan mudah nya nendang congor fby. Ekekeke. r25 pun pasti mingkem klo ketemu dijalan….
Honda itu jozzz…
cbr 300 overbore stroke panjang eces kampleng dual silinder…
Palagi ini stroke mirip kek el diablo cb200 power on the wheel 39hp.
Bayangin sonic bore up 250cc power 45 on the wheel. Ngiler mode on. Ekekeke.
atas gwa emang lagi tidur,ngimpi smpek ngiler
cb itu legenda yg reborn on cbsf
ntar krukas dan piston pnp semua dari cb glatik sampe cbsf bahkan cb500..
exexexe nemenin yg lg tidur n ngelindur
mantau kang…
review test ride benelli zafferano
http://wp.me/p3RGJN-5cV
Weleh minta rumusan barunya excel filenya om krn ada penambahan variabel kompresi dinamis.
boleh
Minta juga dong om.. 😀
mana email yang valid ente ?
Alamat email comment ane om, samran.mah@gmail.com
Matur suwun.. 😀
ane jg minta pak dosen, email : sekti.tanpo.ajiaji@gmail.com
Kirim ya om ke email saya yg dulu itu
sudah dari tadi bay, coba periksa
Ane rasa memang cb190 nanti “pasti” bakalan ada dan menurut primbon jawa akan jadi calon tiger
Itu benar stroke 57,6mm performanya sepadan dgn stroke 49mm jika CC dan CR -nya sama.
tp jgn salah kaprah nanti new sonic main Bore up 200cc ngarep performanya sama dgn cb190r atau ns200. Ngimpi namanya ….Xixixixixixixi
Sama kaya R25 diganti blok+piston R3 katanya performanya sama kaya R3.
Torsi R25 22nm on crack turun jd 19nm on dyno, pengen dapet torsi 27nm. Bener2 Pembodohan otomotive….Xixixixixixixi
gak usah jauh2. lirik el diablo aje. stroke 57 power 39 di roda. Huekekeke. Cc cukup 200.
Mo lebih jozzz silakan bore up 250 cc. Tempelin di sonic.
Jadi yang nti beli CB150 terbaru bakal dimanjakan sama nih mesin. Bengkel indo mah pinter2. Serahin ke sena ponda aje. Honda jozz.
btw riset kndaraan yg basisnya listrik dan yg brsifat ramah lingkungan lainnya jangan mlempem yah.
thank you honda,
btw water jacket kalau bisa jangan mefet2, biar klw bore up, ga mumet, ya jadi 170 cc buat ngadalin kompetitor aja,
ekorin dikit, tunggu klimaks
lalu libas.
kan enak yg bgitu.
nti yang punya r25 kira2 mimik mukenya gmn ya saat ngebut dibuntutiin sama cb bore up 250cc. Ekekeke. Pasti mecucu mnyun. Huekekekk
Buktiin aja dijalan lah.. gak usah banyak bacot. itu CBSF pake Piston CBR250 aja sekalian.
toh di IRS250 aja dikemplangin ama Ninja 250, kecuali CBR 250 ART
weks
Pada mesin dengan yg mengadop technollogy engine management system, performa ideal yang akan dicapai oleh sebuah mesin dengan kapasitas dan design valves tertentu dan bore x stroke tertentu adalah kombinasi kapasitas ruang bakar vs diameter Throttle body dan Fuel rate injectornya.
Berdasar pengalaman buat 190 cc dengan spect overbore DOHC buat Durabillity concern for dailly ussed aplication minimal 25HP-30HP tergantung bahan material yg dipake.
Untuk Racing only Application bisa sampe 40HP dengan short live time compounents.
Wabillahitaufik walhidayah.
Wassalam