Analisis Buruknya Performa Honda Tahun 2015 Ini : Marquez dan RC213V Belum "Satu Hati"

marquez-crashs 2015

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Perubahan performa tim honda-repsol yang superior di tahun 2014 dan jeblok di tahun 2015 ini tentunya menjadi tanda tanya besar buat banyak penikmat motogp, ada apa dengan honda ??

Tentunya namanya balapan di motogp yang memperngaruhi performa banyak sekali. Mulai dari motor (engine, frame, electronic etc.), pembalap, tim, sponsor dan lain-lain, termasuk yang tidak bisa dilupakan adalah keberuntungan. Menarik untuk dibahas untuk tim honda-repsol, adalah hampir semuanya tetap, yang berubah hanya motornya, mengapa performanya bisa berbeda 180 derajat. Dari beberapa sumber bisa dianalisis secara kasar, kira-kira begini analisisnya…

  1. Honda (HRC) sangat faham bahwa salah satu yang mendukung performa rc213v tahun 2013 dan 2014, adalah aplikasi ssg secara penuh. Sehingga jika semua motor menggunakan ssg maka performa motor akan seimbang. Oleh karena itu dibuatlah rc213v versi 2015 dengan performa yang lebih besar lagi, agar rc213v dapat terus bersaing dan merebut kemenangan.
  2. Perubahan performa engine rc213v menuntut riset lebih lanjut untuk mengontrolnya. Pengontrolannya meliputi desain frame dan setting kontrol elektronik nya. Dan ternyata memang wajar jika power ditingkatkan, sementara frame/chassis belum match (klop) akan terjadi ketidak seimbangan (unballance). Karena memang chassis akan sangat menentukan banyaknya getaran yang disampaikan dari engine menuju tangan rider, roda depan dan belakang, jadi sangat mempengaruhi handling. Dan mungkin sampai saat ini hrc belum menemukan setting terbaik untuk engine rc213v versi 2015 – chassis – marquez.
  3. Casay Stoner (CS) dijadikan rujukan untuk menguji konfigurasi rc213v versi 2015. Dan seperti yang sudah kita kenal CS adalah satu-satunya penakluk motor paling liar ducati dan bisa menjadikannya jawara tahun 2007. Bahkan pembalap legendaris sekalipun dibuat KO ketika menggunakan ducati. Jadi kemampuan CS menaklukkan motor liar sudah tidak terbantahkan lagi. Oleh karena itu “keliaran” rc213v versi 2015 tentunya lebih mudah ditaklukkannya, karena memang honda dikenal memiliki handling yang lebih baik daripada ducati.
  4. Meskipun CS mudah menaklukkan rc213v versi 2015 (bahkan Marquez pun dibuat penasaran, lihat artikel), CS tetap memberikan masukan bahwa ada yang salah dengan rc213v versi 2015, dan masukannya sudah diberikan kepada HRC.

    Saya tahu apa masalahnya, tapi saya tak akan memberitahu Anda

  5. Selama tahun 2013 dan 2014 MM tinggal menikmati hasil setting-an CS tahun sebelumnya, dimana karakter handling motor rc213v sudah sangat mendekati m1. Jadi bisa disimpulkan motor tahun 2013 dan 2014 adalah motor yang jinak, maka wajar saja jika rc213v sering  mengungguli m1 di sirkuit favorit yamaha pada tahun tersebut.
  6. Tahun 2015 ini, rc213v lebih liar, dan tentu saja tidak mudah bagi MM (yang 2 tahun menggunakan motor jinak) untuk menaklukkannya. Oleh karena itu untuk sedikit menjinakkannya, MM meminta unutk menurunkan performa engine-nya. Jika sudah demikian, rc213v tidak lagi superior dibandingkan rival-rivalnya yang sudah menggunakan ssg secara penuh.
  7. Ditambah lagi permasalahan psikologis MM yang masih muda dan bergejolak dimana terdapat beberapa hal yang menekan emosinya yaitu :
    • terlalu sering menang sehingga “kaget” ketika kalah
    • jiwa fighter yang sangat kental, “menang atau dlosor”
    • keinginan mempertahankan juara dunia yang terganggu dengan performa motor (menurutnya)
    • dan lain-lain

Oleh karena itu CS menyatakan bahwa rc213v bukan masalah utama yang menyebabkan jebloknya prestasi honda, karena ia berhasil menaklukkannya. Dan memberikan masukan untuk memperbaikinya. Akan tetapi MM bukanlah CS, dan sangat mungkin settingan akhir rc213v berbeda dengan setingan versi CS, sehingga CS memberikan pernyataan sebagai berikut :

Ketika Kau bisa geber kencang, kamu akan dapat memperoleh Feel motor dengan baik. Saya tidak mencoba part yang menjadi masalah buat Marc. Marc Dan timnya menentukan apa yang mau mereka lakukan sendiri. Mungkin mereka tidak sejalan dengan yang saya lakukan (arahan saya) , namun Marc berbeda dengan saya dan Juga Dani. Semua orang menggunakan pilihannya sendiri. Ketika saya melakukan test, saya tidak mengetest motor tersebut untuk diri saya sendiri : Saya tawarkan opsi lain.

Kalau menurut pendapat saya (RC213V Model 2015 ) tidaklah telalu agresif. Development mesin terus berjalan, Namun kamu bisa melakukan perubahan dengan Mapping. Mekanik mengatakan : Oke kita akan membuatnya lebih lembut. Saya Rasa Masalah Motor ini bukan pada mesinnya. Merubah Sasis adalah yang lebih sulit. Jika kamu tidak memperoleh Grip roda belakang, motor apaun akan terlihat agresif [Sumber : TMCBlog]

Karena perbedaan CS dan MM inilah, bagi CS r213v versi 2015 tidak terlalu masalah, tetapi bagi MM “penuh masalah”. Oleh karena itu MM memberikan komentarnya sebagai berikut :

Tentu saja targetku adalah menyelesaikan balapan sebab aku merasa kecepatanku sangat dekat dengan Rossi serta Lorenzo. Ketika start aku cukup kuat dan berada dibelakang Lorenzo. Sayang…masalah masih disana yakni kemampuan motor masuk tikungan (entry corner). Aku gembira karena pekan ini kita sedikit mengalami kemajuan….tapi masalah masih disana. Aku mengerem dibeberapa titik dan kemudian ban belakang kehilangan traksi meluncur susah dihentikan. Disaat itulah aku melihat Lorenzo didepan sehingga aku putuskan membanting motor sebab akan berbahaya untuk kita berdua. Masuk gravel terlalu kencang…….tuas gear rusak dan semuanya selesai. Tentu aku kecewa karena kita kehilangan banyak poin [Sumber : IWB]

Jadi kesimpulannya adalah ….MM dan rc213v versi 2015 belum “Satu Hati”

(Atau silahkan beri kesimpulan lainnya sendiri dari artikel ini)

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.

44 Komentar

  1. Masih ingat kata stoner, “beri saya motor sekencang mungkin, handling biar saya yang menemukan”. Dan dengan stoner menjadi test ride filosofi itupun dijalankan, sayangnya pembalap mempunyai karakter berbeda.

  2. dah lama ngak absen di mareh,

    yg pasti mm labih jago lah masalah bawa motor rcv daripada

    komentatator yg plg jago komen di mareh.

    oh semoga kita sampai di bulan ramdhan beberapa hari lagi

  3. era motogop 2008-2010 sama-sama tanpa ssg, Yamaha M1 jauh lebih unggul dibanding Honda rcv 212.

    tahun 2015 saat honda rcv dan yamaha M1 sama-sama full ssg, honda rcv kembali jadi pesakitan dilumat Yamaha M1.

    kesimpulannya : sama2 tanpa ssg atau sama2 full ssg, Yamaha lebih superior dari honda…..
    Yamaha punya sesuatu (teknologi) yang tidak pernah bisa dimiliki honda.

  4. ya semoga MM segera bangkit, kasian, soalnya penggemar motogp banyak yang suka sama MM. MM lo ya, bukan HRC.

    kalo JL sih menang kalah gak ngaruh, balapanya gak asik, gak bisa sandiwara kasih hiburan salip2an ke penonton.

  5. Krena rcv kbnyakn fitur honda jd klah
    Fitur dlosor fitur celeng fitur godeg itulah fitur2y hussss sya g akn ksih tau anda ..

  6. SEMATA karena penjualan ymh lagi turun kali brad..gimana nih analisa nya??? prinsip dasar jepang itu kerjasama..di motogp jg.,yg mana juara dunia tahun ini dan tahun besok sdh dijatah..makanya tahun lalu lorenz ogah2an balap kan? sdh tahu jatah buat honda..tahun ini buat ymh..sesama jepang super kerjasama..ingat bukan cs1 dan athlete atau inazuma dan cbr250 1 silinder? kesalahan???? heheeeee kerjasama

    • Kalo analisa sampean bener, sponsornya bisa ngamuk mas. Masa ngeluarin uang banyak untuk sesuatu yang pasti kalah..???
      Atau kalo sponsor tau ya pasti tahun ini jadi sponsor Yamaha semua…

  7. Kasihan pembalap sekaliber marques/bocah ajaib disalahkan semua orang…..Xixixixixixixi

    ” Ini yg dinamakan penggiringan opini “.

    Yg terjadi adalah. saat strike lurus RCV213 stroke 48,5mm butuh rpm yg lebih tinggi dibandingkan YZR M1 stroke 52,3mm, pas mau masuk tikungan rpm mesin masih tinggi itu yg sulit dikendalikan.

    “Kalo emang bukan dari mesin coba tuh setting supaya Deselerasi RCV213 lebih cepat, tanpa mengurangi akselerasi & topspeednya”.

    Yang enak tuh pembalap YZR M1 ngak perlu peras otak dan skill. Tau2 menang.
    Kasihan Marqus udah jatuh dicela juga…..ckckckck

  8. Satu lagi marques beberapa kali tercepat/pole saat free practice. Masih ngeles sasis?? banyak alasan nih honda eeh stoner.
    Kalo bl*on jgn kebangetan lah… Xixixixixixixi

  9. honda rcv baik2 saja..
    Marques juga baik2 saja, dia tetap pembalap super hebat…

    masalahnya adalah Yamaha M1 lebih cepat hingga memaksa marques membalap melebihi limit motornya.
    coba kalau M1 lebih pelan, marques pasti tidak akan kepontang panting begitu…

    • YZR M1 secara speck menggunakan stroke 52,3mm
      ada persamaan debut motogp dgn moto3 antara nsf 250cc stroke 52,2mm vs ktm rc250cc stroke 48,5mm.
      Stroke 52,2mm Unggul di torsi, power serta handling, makanya merajai moto3. Ngak mungkin HRC gak ngerti itu.
      Jika ada pilihan mengapa HRC ngak mendevelop RCV213 V4 crack 90deg Stroke 52,3mm malah milih 48,5mm?
      menurut teori konspirasi :
      Kemenangan YZR M1 ini udah skenario besar mengangkat euforia fans yamaha yg MSnya makin mengkeret dan ini melenceng dari peta persaingan bisnis antara honda vs yamaha yg performanya selalu 11-12.
      contoh:
      Stroke 47,2mm vs stroke 58,9mm.

      kasta tertinggi mesin high performa : 52,2mm(nsf, M1). 53,6mm (brugman200,wrx250), 54mm(tzm150). 54,5mm (nsr150) & 55mm (cbr250, inazuma250) biasanya discontinue atau disetting mahal……

      • jadi cuman masalah stroke ya?! yang lain2 sama sekali nggak mendukung ya? jadi kira2 kalo strokenya sama pasti juara 1 semua ya? karakter sirkuit, belokanya, panjang straight-nya sama sekali nggak ngaruh ya?

      • Semua mendukung tp spec mesin & sasis itu paling fundamental dalam balap yg dituntut kompetitif.
        Artinya kalo ente kalah spec ente sebenarnya udah kalah.
        Sedangkan setingan spt traksi control, ecu, compon ban, knalpot dll masih bisa sesuaikan atau diotak-atik.

        • berarti balap macem wsbk, balap bebek atau sport batangan berbagai kelas di indonesia, asia, dll jelas2 pembodohan otomotif?!?

  10. Mungkin betul kalo si MM belum satu hati sama rcv 2015, tapi kalo keadaannya begini terus mungkin nanti HRC membajak mekanik sama teknisi Yamaha lagi

    • lagi? yang mana? boleh tau ga namanya?
      jaman rossi paketan burgess di honda,
      rossi dari honda ke yamaha terus jeremy burgess itu disebut apa?
      dan serius ane baru tau ada mekanik yamaha yg pernah di hire di yamaha
      sehingga ente pantas nyebut -lagi-

    • @teletubbies
      banyak bro Mekanik yamaha di bajak honda antara lain
      Andrea Zugna dan Christian Battaglia ahli mesin dan tele elektrik
      lha wong kepala mekanik hrc juga bajakan dr Ducati..cmiwwwekeke

  11. intinya
    1 . Honda RCV produk gagal
    2. salah Ducati Desmo dan Yamaha M1 yang lebih cepat
    3. semakin kompetitifnya Suzuki
    4. Pembalap jadi kelinci percobaan
    5. 6 7 8 9 ..dst isi sendiri

  12. yang terjun langsung yang teu permasalahanya,,,yang cuma ngelihat ya cuma opini,,

    bagi penonton,yg menang jelas yg lebih baik,,,
    yg kalah ya siap” diejek,,,,wkkkkk

  13. Jago ngebikin mesin tapi gak jago buat chasisnya.. Noh sanah nyontek dlu ma chasisnya M1 belajar dlu ma YAMAHA … Kasian kan?? The king of motgp cornering Yamaha… Emang track di motogp lurus kayak bandara ya?? Kasian HRC sukamakansoto jd muter otak nyuruh ngahaem bkin chasis buat ngimbangi Power of Ndlosor… Blum satu hati nih yee?? Markewer punya hati trus Rc213v pake hati apa ya?? C****g … Om cakil buat artikel sedemikian detail nya mulai dr performa dan gini gononya biar buat mnutupin rasa malu dngn artikel alesan yg sprtinya tidak terima dngn kekalahan Om Ajinomoto.. Belajar banyak dlu ya om cakil sma Tim YAMAHA gmna cara buat chasis yg bener… salam patah hati..

1 Trackback / Pingback

  1. [MotoGP] Adu Kuat Marquez dan HRC, HRC Harus Mengalah Jika Ingin Kompetitif | motorgoodness

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan