Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Beberapa hari yang lalu terdengar kabar bahwa motor nasional Indonesia akan dimunculkan, dan pengambangnya adalah PT Garansindo Inter Global (GIG). Siapa itu PT. GIG ??? Perusahaan ini (katanya) menaungi berbagai mobil premium juga menjadi Agen Pemegang Merek sejumlah motor kategori premium, yakni Zero dan Italjet. Pernyataan akan mengembangkan industri motor nasional dikeluarkan oleh CEO GIG, Muhammad Al Abdullah (Memet) saat ditemui di gelaran OTOMOTIF Award 2015.
Ia mengatakan dengan dengan optimis :
“Kita ingin kembangkan motor nasional. Kenapa tidak? Negara lain saja bisa kenapa kita tidak bisa buat,”
“Saya ingin membangun kendaraan milik anak bangsa. Tanpa diperkuruh oleh unsur politik. Rencana bisnis telah saya siapkan agar motor nasional bisa sukses di negeri sendiri,”
“Soal jualan saya menguasai. Saya pedagang, business plan saya menguasai,”
“Ini murni keinginan saya untuk merangsang kebangkitan industri otomotif dalam negeri. Rasanya aib jika kita tidak punya kendaraan yang diproduksi secara mandiri oleh anak negeri,” [Sumber].
Jadi beliau akan merancang bussines plannya, karena ia ahlinya. Lalu bagaimana dengan bagian enginering dan fabrikasinya ?
Berikut ini unek-unek ane yang mungkin bisa menjadi arternatif solusinya :
- Jika diperhatikan bahwa kebanyakan engine yang digunakan motor lokal adalah jenis 4tak, yang sudah stagnan. Motor komuter bebek dan skutik sekitar 7-12 hp, dengan fc 40-60 km/l. Motor sport kecil 17 hp dan fc 30-40 km/l dan sport premium 30 hp dengan fc 20-30 km/l. Jadi kalau mau kompetitif performa yang dihasilkan harus lebih tinggi sekaligus konsumsi bensinya harus lebih irit dari di atas motor dengan engine 4tak. Dan inilah awal munculnya kembali motor dengan engin 2tak dengan teknologi terkini (controlled auto ignition / direct injection) dengan segala kelebihannya dibandingkan engine 4tak yang ada di Indonesia.[1, 2, 3]
- Spesifikasi yang benamkan dalam semua engine nya harus dengan level tertinggi, yang teruji dalam ajang balap nasional maupun adu irit nasional. Bisa dibayangkan motor cbr250-ninja250-r25 melawan motor-nasional 2tak 250 cc, pasti motor-motor jepang tersebut tewas semuanya. Common part harus dibuat semirip mungkin dengan kebanyakan motor yang ada sehingga, konsumen tenang dalam mendapatkan sparepart substitusi.
- Fabrikasi pada tahap awal bisa menggandeng industri (vendor) yang sudah ada di Indonesia seperti astra, kayaba, enkei, nissin dan lain-lain. Atau bisa bekerja sama dengan pabrikan besar korea – cina dalam pembangunan engine dengan spek nomor wahid. Selanjutnya tinggal pengujian akhir yang harus komprehensif dengan QC standar eropa atau jepang. Tahap selanjutnya baru menggandeng kementrian riset dan teknologi, perindustrian dan lainnya untuk membangun pabrik lebih baik menuju standar internasional.
- Harus berusaha mendapatkan dukungan pemerintah untuk mendapatkan kemudahan, misalnya kebijakan kendaraan kantor, subsidi dan pengurangan pajak, sehingga harganya sangat kompetitif. Jika jumlah motor nasional yang terjual cukup besar, maka dipastikan motor nasional ini akan terus hidup dan semakin berkembang.
- Dan lain-lain mohon ditambahkan bagi bro-bro yang lebih faham
Kira-kira itu yang bisa ane bayangkan tentang tumbuhnya kemandirian bangsa dalam membangun industri otomotif dalam negeri, khususnya sepeda motor. Malaysia saja bisa bikin modenas, india bisa bikin bajaj, tvs, hero dan lain-lain, masa Indonesia dengan potensi yang sangat besar ini nggak bisa ???
Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat bisa menginspirasi munculnya ide-ide canggih yang mengarah kepada pembangunan indutri otomotif/motor “asli” Indonesia.
Mohon maaf atas kurang dan salahnya, wassalamu’alaikum wR wB.
Semoga menginspirasi…
http://ferboes.com/2015/05/04/race-touring-ala-lorenzo-di-jerez-membuat-motogp-membosankan/
model,kualitas dan after marketnya harus bersaing.. harga harus kompetitif jangan operpret.. XD
klo menurut saya jgn lg mengembangkan motor bensin, kita sdh jauh tertinggal dgn jepang, lebih baik mengembangkan motor listrik atau hybrid, dgn begitu kita blom terlalu terlalu ketinggalan dgn . negara luar malah kita msh sejajar, karena merekapun msh pengembangan. dengan dukungan pemerinth untuk pengisian batterai atau regulasi yg dipermudah atau dpt insentif bisa jadi motor listrik akan jd alternatif
untuk pertama2 buat yg kecil2 dulu, untuk komuter, klo sdh bisa diterima baru merambh ke yg besar
saya berharap dulu mobil listrik jd mobnas, tp ijinnya aja susah bener keluarnya..
indonesia…indonesia…
jangan om
ntar tarif listrik naik
kesian rakyat kecil
klo iya bneran jadi. motor di masukan ke motogp dan bisa buat gampar yamahmud. Hahahaha
klo kurang engineering dan designer… saya sarankan tim engineering diisi oleh om gokil, wak taufik, de el el… tim designer diiisi oleh om joe, mang peys dan jago2 render lainnya…. pasti makjleb……ngoahahahahahahahahaha
o….yaaa….. tim marketing diisi oleh fby tulen, mbah dharmo, bruud, bernat, mat solar…. pasti maju dah….pada murtad n balik nyerang mantan sesembahannya….ngoahahahahahaha dan mereka akan menajdi kaum FBN (Fans boys Nasional) Curut….ngoahahahahahaha
Haha setubuh
Harus didukung nih ,,, minimal punya satu
apa sih parameter motor nasional?
apakah cukup dg prosentase kandungan komponen lokal?
apakah juga sampai level desain dan hak cipta?
apakah kedua syarat diatas harus terpenuhi agar bisa disebut motor nasional?
masih ragu,birokrasi di sini masih njilimet. inget yg udah udah kaya tuxuci.esemka ca jadi angin lalu
Esemka khusus ngangkat orang aja.. Mana mungkin maju. Lha orgnya dah naek mobil mewah.
Mugi mugi gusti Allah ngijabahi..
Pake teknologi bahan bakar hidrogen, lebih murah dari listrik.. Passion enginenya masih ada..
Poin nomor 3 hampir mustahil, bisa di lihat di artikel lawas kang iwb saat artikel tentang viar (lebih indonesiawi daripada hon, yama, kawak) . di tanyakan kenapa ga pake vendor langganan jepang yg udah teruji kualitasnya ? di jawab karena mereka udah di kontrak untuk menjual ke vendor jepang tsb.
jadi ngakunya komponen lokal tapi ada bintang kecil (*) nya,
Musti bertahap, punya diferensiasi. Kalo ngak susah ngikutin industri yg sudah punya brand, hak paten, sumberdaya berlimpah & jaringan 3S.
Baru wacana aja Banyak yg heters dgn wacana mobnas/motnas alasan udah investasi, menyerap tenaga kerja, kandungan lokal tinggi…dll
pemerintah mau gimana,bisa apa?? Pasti dijegal ditengah jalan.
Saran saya loe riset bikin free energy motor pake magnet neodimium, banyak tuh diyoutube trus lo bikin generator yg digerakan free energy motor tadi. Pasti laris apalagi listrik lg mahal, syukur2 bisa berkembang saingan sama PLN.
Kumpulin tuh duit buat bikin pabrik perakitan sambil ngembangin free energi motor tadi sebagai penggerak kendaraan mirip kaya filem “tron legacy”.
Lagi pula kendaraan listrik itu adalah kendaraan masa depan, sedangkan kendaraan bahan bakar akan usang.
Sekali mendayung 2-3 pulau terlampaui.
Intinya loe harus punya basis industri yg kuat & posisi tawar yg tinggi thdp pemerintah, jd kalo yang kendaraan dijegal loe masih punya generator.
Kira2 begitu selamat berkhayal bro….Xixixixixixixi
Pak pengamat, gk usah terlalu banyak komentar, kalo sampean sendiri cuma bisa komen tanpa ada inisiatif / usaha. Berkhayal tinggi tidak salah, asal sejalan dgn usaha.
Bikin basis pengembangan energi listrik mudah dan murah kok. Dengan tenaga surya, modal utk membangkitkan 1000 watt hanya butuh < Elistrik 1000 watt modal juga << 15jt untuk SELAMANYA juga.
Memang tenaga listrik ini sebenarnya energi yang terbarukan karena bisa dikonversi dr energi2 yg lain. Reset motor listrik juga gk mahal. Bikin motor/mobil listrik seperti pengembangan tamiya dgn ukuran lbh besar, tentunya dgn kompleksitas yg jauh lbh rumit juga.
Intinya ini bukan sekedar khayalan, tp bisa jadi kenyataan asal semua dengan usaha dan dukungan. Dan yang penting sampean jangan cuma bisa cocot tanpa usaha. Lulusan stm pegangan tormax aja berlaga insinyur, insinyur cocot iya hihihi
mimpi dulu khan boleh toh?
pelajar kita sering menang olimpiade kok?
cuma pemerintah aja yg saat ini ndak jelas dan ndak tegas,
blm lagi mental org kita yg msh mentingin duit daripada transfer teknology.
jaman soeharto program trasnfer teknoligy sebenarnya dah bagus metodenya,
cuma sayangnya , org kita lebih mentingin pulus daripada ilmu,
org luar buat design power plant bareng konsultan lokal,
tapi lembaga yg bersangkuatan, tdk mempelajari, cuma mau tandatangan doang, itupun mesti kasih salam tempel dulu baru ditandatangani,
beda dgn china dan malaysia,
pihak luar design dan kerjaken proyek disana,
mesti kasih rumus dan hitungannya buat di pelajari sama pihak lokal
Hahahaha…. Oknumnya bro yang rakus…. Rencana beginian pasti dah dijegal oleh oknum pemerintah sendiri yang diprakarsai oleh produsen2 jepun… klo ampe maju ni produk nasional, bisa PHK besar2an tu karyawan pabrik jepun… dan 1 lagi yang pasti amplop buat pejabat pasti dihilangkan…. berapa banyak anak bangsa yang ‘dibeli’ bangsa lain karena otak dan skill nya? hampir disemua lini.. teknology ampe olahragapun begitu, karena anak bangsa sendiri merasa tidak dihargai oleh bangsanya sendiri… semoga segelintir anak bangsa yang punya pemikiran luar biasa ini diberi kekuatan dan semangat untuk terus berjuang sampai tujuan mulianya terkabul….aamiin…
masalahnya orang indonesia itu unik, salah satunya adalah BRAND minded. kualitas nomor sekian…
bener gan dan jangan lupa org indonesia gengsinya tinggi sukanya bilang JIPLAK (abis dicap jiplak gak laku dah) padahal bikin ga bisa lah merk motor ngeropah aja pake mesin minareli ymh dipuja-puja kalo kanzen atau viar yang pake mesin ymh …….pasti ente dah tau jawabannya
mending bikin motor tenaga nuklir …
itu masa depan kita ada di energi nuklir …
pasti joss !!!
kalo udah jadi ….
kita harus singkirkan yamaha dan honda dari negeri ini ….
hidup nuklir …!!!!
Cuongormu mambu tmbelekk
klo disingkirkan mbah gak makan kfc lagi dong? ikutan fbh nanti makan nasi aking….ngoahahahahahaha
Cuongor mu mambu kepet
Pemerintah ganjalan utama..
Tetap optimis!
Walau pernah dikecewakan dg esemka yg entah untuk alat apa itu sebenernya :v
dukung pak gokil buat motor 2tak direct injection ae,khn sekarang 2tak lagi laku2 nya sampe2 kawasaki aja ogah buat matiin ninja
Di sini itu, ibaratnya paku yg mnonjol yg dipukul, biar ambles.
krn byk ank bangsa yg brprestasi tp tdk mndapat ksempatan untuk mngembangkan keahliannya, bhkan tdk dikasih ksempatan malah diintervensi biar gk brkembang demi kpentingan golongan. selama itu ttp jd kiblatnya demi kpentingan golongan, selama itu bangsa ini terjajah
maju INDONESIAKU..!!!
semoga motornya laku dan nggak bernasib sama seperti motor lokal lainnya seperti yg saya tulis https://techtonime.wordpress.com/2015/05/04/opini-kenapa-industri-sepeda-motor-lokal-indonesia-kurang-berkembang/
Mungkin bisa eksis tp harus OUT OF THE BOX spti viar yg dulunya ikut2an motor segmented akhirnya NJUNGKEL dan hampir KOLAPS trus akhirnya bisa bangkit dg konsen pada MOTOR GEROBAK/NIAGA dg produk viar karya dan terbukti hampir 90% motor gerobak dikuasai viar dan skr juga konsen ke SEPEDA MONTOR TRIL dan kelihatanya juga akan laris.
Harus punya usaha lebih untuk dapat bersaing dengan produk2 sebelumnya.
Numpang sharing aplikasi android untuk merawat motor manual Gan
https://play.google.com/store/apps/details?id=rifel.application.servismotorkopling
4 solusi om gokil sangat menarik. Tp kok rasanya lbh kepada sindiran yg halus banget.
uji emisinya biasanya yg jadi hambatan…
mungkin harus pakai YEIS atau AIS dan catalytic converter….
Karena Indonesia gak ada kampus kayak ECE di India dan gak punya orang kayak ranchodas alias punshuk wangdu. Hehe
the power of dream.. gr2 mimpi manusia bs terbang.. gr2 mimpi manusia bisa kluar angkasa..
jd untuk motor nasional.. mari kita mimpi bersama.. hehehe..
Intinya kesuksesan berawal dr mimpi, dan mimpi berasal dr tidur.
Jadi kalau ingin sukses, maka tidur adalah jawabannya. Ngoahahahaha
Tak kalah penting juga promosi & 3S,juga pihak perusahaan harus bisa meyakinkan kalo itu benar” produk nasional.
Terus penamaan tipe dan merek kendaraan juga penting.
Jgn yg norak,tp harus yg enak di dengar juga mudah di ingat.
yg kira” bisa go international.
Saya setuju sekali.klau bs soal kualitas dan harga bs bersaing dgn pabrikan jepang.klau bs soal kualitas ya seperti eropa…
Hmm klo garansindo sepertinya bakal fokus ke motor listrik, mereka kan sdh merencanakan alih teknologi dr brand motor listrik yg mereka jual d sini. Wajar karena jk mengembangkan sendiri motor dgn mesin konvensional (4/2 tak) bakal tinggi sekali biaya risetnya, tdk akan sanggup. Belum soal saingan dg pemain yg sdh ada. Paling feasible bagi garansindo ya mengembangkan motor listrik dgn merk sendiri..
dulu ada kanzen tapi sekarang dah tewas.!
andai kanzen hidup lagi trus bikin motor 2tak direct injection…..#mimpi mode on
Bagus banget tuh kalo mau bikin motor 2 tak, soalnya bisa jadi pembeda dengan pabrikan lain dan motor 2 tak sangat bertenaga 🙂
jadi bingung secara kualitas kanzen lumayan OK dibanding mimin atau vi*r spareparts hampir 100% bisa kanibal pnya hnd c100, penjualan dulu udh diatas kawak, tapi knp bisa lenyap gitu aja yak????
Masalahnya kanzen itu mocin dan pendiri kanzen adalah mantan GM astra rini sumarni yg skr jd mentri BUMN krn kanzen dijual murah maka astra melalui ahm pun membuat motor yg murah juga yaitu supra fit dan supra fit S yg akhirnya smua mocin kanzen, viar, garuda smuanya KOLAPS AJUR MUMUR dadi BUBUR
Base engine suzuki lah kaya motor eropa and korea
ane mau nyumbang om, kalo om gokil bikin direct injection two stroke…
mungkin yg lain juga mau nyumbang???