Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Bentuk lintasan di sirkuit sangat mempengaruhi setting motor secara keseluruhan. Untuk mendapatkan setting yang optimal pembalap harus mengumpulkan data sebanyak mungkin mengenai kondisi riil di sirkuit yang diambil saat motor melaju. Semakin ekstrim pengujian semakin banyak dan komprehensif data yang didapatkan.
Bagi seorang programmer perancang ECU, bentuk sirkuit ini merupakan variabel yang sangat mempengaruhi respon yang akan diberikan oleh ECU. Respon yang diberikan juga harus mempertimbangkan banyak variabel/masukan lainnya diantaranya :
- Bentuk lintasan (panjang stright, kurvatur/kelengkungan maksimum dari tikungan, elevasi dan lain-lain)
- Kondisi lingkungan (suhu (aspal dan udara), kelembapan, tekanan udara, ketinggian dan lain-lain)
- Kondisi motor (masukan sensor (intake, engine, exhaust), performa yang diinginkan (kurva power), kontrol yang diperlukan (traksi, gear shift), dan lain-lain
- Karakter pembalap (late braking, center of grafity, cornering, buka-tutup throttle dan lain-lain)
Banyak banget ya, bisa bikin rambut ubanan di usia muda nih programmernya.
Terkadang bagi seorang programmer, untuk memudahkan optimasi akan menjadikan (sementara) beberapa variabel bersifat konstan. Dan variabel yang paling signifikan pengaruhnya dijadikan dalam bentuk dinamik (variabel bebas). Dengan demikian akan mudah mengoptimasi setting motor berdasarkan satu variabel tersebut. Salah satu variabel yang sangat penting yang akan mempengaruhi banyak variabel yang lain adalah bentuk sirkuit.
Bentuk sirkuit akan mempengaruhi banyak bagian pada settiing motor seperti :
- Kurva power
- Suspensi
- Rasio gear
- Dan lain-lain
Dan tentunya data sirkuit dalam bentuk 3 dimensi akan lebih informatif dibandingkan 2 dimensi (gambar judul). Untuk sirkuit yang berada di tanah datar (Losail, Qatar) tentunya tentunya berbeda dengan sirkuit yang naik turun seperti Cota, US.
Nah sekarang mari kita “ngelamun” membayangkan, jika kita sebagai :
- Pembalap
- Mekanik engine
- Mekanik frame
- Engineer ECU
Apa yang harus kita lakukan untuk menghadapai sirkuit dengan bentuk seperti ini. Monggo di-share lamunannya bro, barangkali bermanfaat untuk menginspirasi pembaca yang lain.
Semoga terinspirasi, wassalamu’alaikum wR wb
trek panjangnya lumayan, tapi tikungannya juga lumayan… mumet ndhase…
Merasakan Viar Cross X 200 SE: http://wp.me/p1eQhG-15F
Tikungan pertama jelas tantangan..nih sirkuit klo dilihat dr gambar berlawanan dgn arah jarum jam, perpaduan tikungan lambat, naik turun dan trek panjang…racikan transmisi, mapping ecu bawah tengah atas, akan jadi krusial.. motor n pembalap bnr2 akan diuji.. imho
Klo liap topografi dan bentuk lintasanya. Yang paling dj butuhin disini yaitu torsi yang lebih dari biasa…pembalap harus bisa jago cornering dan breaking d tikungan khususnya (1). Rasio tetep d bikin berat buat track lurus tapi kontruksi engine musti di bentuk dengan derajat kemiringan 75derajat. Per kopling harus super keras supaya bisa keluar tikungan dengan cepat (rasio gear udah berat).
Lamunan seorang amateur om hehehe.
asli rider nih kynyn, mantap bro
Rider kacangan…ilmunya juga dapet dari om dosen motogokil
Analisa Super brow. jozzz
algoritmaku belum nyampe sama sekali utk bkin program ECU nya. ngeri tenan
justru dengan minimnya campur tangan elektronik (dan software), disinilah ajang pembuktian skill rider + performance engine (mechanically)
Jangan lupakan kekuatan fisik pembalap itu sendiri. Ini sirkuit yang menguras fisik. Perpaduan rc213,skill,dan fisik marquez sangat cocok disini. Jadi,selamat untuk marc marquez akan juara lagi disini. Sudah pasti sesuai prediksi.
Sirkuitnya paket komplit motor+rider harus ok biar menang
Sirkuitnya paket komplit motor+rider harus ok biar menang, kalau gak ujan mungkin marques yg P1
ra iso mbayangno