Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Ternyata kekuatan rantai cbr150 mirip dengan nvl. Setelah kemarin dihajar dengan touring jarak dekat, walaupun belum 2000 km (sejak turun dari diler) kekendurang rantai sudah melewati batas. Kondisi ini jika tidak segera diatasi akan sangat fatal akibatnya. Mulai dari merusak gir, rantai putus, crankcase retak bahkan kecelakaan. Cara mengatasinya sangat mudah, yaitu dengan mengatur kekecangan/tegangan rantai.
Jika kondisi motor sedang tidak digunakan di rumah, tentunya kita bisa langsung mengamati tingkat kekenduran rantainya. Kemudian kita bisa segera melakukan pengencangan rantai baik sendiri maupun dengan bantuan mekanik di bengkel. Tapi bagaimana kita mengetahui bahwa rantai motor kita mulai kendur saat dalam perjalanan touring (padahal saat berangkat sudah disetel) ?
Kekendurang rantai yang berlebihan saat dalam perjalanan dapat diketahui dengan merasakan beberapa gejalanya, yaitu :
- Terasa getaran frekuensi tinggi (lebih tinggi dari frekuensi getaran mesin) di sekitar kaki kiri. Hal ini karena kekenduran rantai yang berlebihan mengakibatkan mata gir tidak pas masuk ke lubang rantai, akan tetapi bergesekan dengan link-nya terlebih dahulu.
- Pada saat perpindahan gigi terdengar bunyi “cklak-cklak-cklak” di sekitar roda belakang
- Pada saat kita melakukan deselerasi ketika menemukan jalan macet, berlubang/bergelombang, bunyi “cklak” kembali terdengar.
- Suara gemericik rantai terdengar lebih nyaring.
Jika ini yang dirasakan saat touring, maka segeralah kita menepi untuk mengencangkannya. Jika tidak maka usahakan berjalan dengan perpindahan rpm mesin yang tidak drastis. Misalnya jika naik-gigi usahakan pada rpm-torsi-puncak lebih sedikit, sehingga turun-naik nya rpm cuma beda sedikit. Karena dengan kondisi ini rantai tidak mengalami getaran yang berlebihan. Begitu pula saat turun-gigi rpm harus disesuaikan dengan kecepatan motor.
Itulah yang ane alami saat touring kemarin, dan saat sampai di rumah, inilah penampakan rantai cbr150 yang over kendur, jarak bebas sudah lebih dari 50mm (bandungkan dengan gambar judul), padahal standarnya maksimal 30mm.
Segera siapkan beberapa alat-alat seperti standar paddock (khusus buat motor yang tidak punya jagrag tengah), kunci utama seperti ring 22, ring-12, sok-10 dan ring 17.
Setelah motor distandarkan, gunakan kunci ring-17 untuk memegang kepala baut as roda belakang (kiri) dan kunci ring-22 untuk memutar mur pengunci nya [1] di sebelah kanan. Selanjutnya tinggal menggunakan kunci ring-12-10 untuk mengatur kekencangan rantai melalui pemutaran mur [2] dan [3]. Pada as roda ada anting berskala [4] untuk menyeimbangkan kiri dan kanan dari as tersebut.
Setelah pas, baik skala di kiri dan kanan, maupun kelurusan gir depan-rantai-gir belakang, maka mur pengunci as dieratkan. Kemudian mur pengunci anting jangan lupa dieratkan juga. Selesai
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.
Artikel terkait
wah cepet yang longgar yak .. gara gara power besar atau rantai nya jelek . atau normal
https://subjectdani.wordpress.com/2015/02/04/yuk-mainan-long-exsposure-camera-digital/
rantai bukan jelek, tapi speknya kurang mumpuni dibandingkan power dan berat roda
berarti kebesaran power .. hm kudu recall nih 😀
kalau terlalu kencang akibatnya apa…??
pertemuan rahasia 2 generasi:
http://ardiantoyugo.com/2015/02/04/pertemuan-generasi-tahun-ehe-dengan-generasi-abad-21/
ceng-dor, bahkan bisa putus
Matiku rantainya aman pak 😀
http://warungasep.net/2015/02/04/ini-dia-sosok-motor-yamaha-bermesin-150cc-dohc-benarkah/
kayaknya punyaku rantainya harus diganti deh
CBSF juga gampang kendur pak
Pulsar 180 ane tiap 2-3 minggu (1000-1200km) juga setel rantenya. 20-22rb km ganti gearset
kalau menurut ane yang mempengaruhi cepat-lambat nya rantai kendor adalah :
1. perbandingan reduksi, semakin berat semakin cepet kendor
2. panjang rantai, semakin panjang semakin cepet kendor
3. tebal plat link rantai, semakin tebal semakin lama kendor
4. besarnya torsi dan berat motor, semakin besar torsinya dan semakin berat motornya rantai semakin cepat kendor
5. konstruksi kampas kopling, jika ada judder springnya rantai semakin awet/lama kendor, karena minim hentakan baik saat akselerasi maupun deselerasi
cs1 ane jaug lebih kuat dari pada k45 apalagi nvl, dah lewat 30.000 km dan lebih dari 5 th (mulai dari baru beli), belum ganti rante. Masih ajib tuh, apa setiap part fast moving saat motor baru, asli dari jepang ya???
CS1 pake velg palang ringan.
Hasil analisa saya, rantai cepet kendor akibat kecepatan akselerasi-deselerasi mesin dan kecepatan momen puntir velg ban tidak pas.
Ketika deselererasi biasanya rante atas kendor dan rantai bawah kenceng, akselerasi justru kebalikannya.
Kasus cbr150 lokal dor-ceng, saran saya pake sproket gear 43/15 atau ganti velg palang berat jadi velg palang ringan.
Ganti dengan type yang heavy duty, ane udah di cibi 150 fi ane yang prblemnya sama,langsung tokcer…..
CBSF ane juga gampang kendor mas. Gear belakang orinya 45 tapi ane ganti ke 46. Torsi nonjok tapi ga nyampe 500KM rantai udah kendor.
k45 ane udah 3 kali setel rantai,,padahal baru 4500an km, sepertinya mmg standart rantai k45 ini kurang awet, kalau gearnya sih masih tumpul blm terlihat aus berlebihan,,rencana ane penggantian berikutnya mau pakai yg aftermarket yg lebih awet dari standart, soalnya motor biasa dipake touring tiap bulan 500km (pp),blm harian
Cara setel rantai yang bener adalah tidak saat motor di sandar tengah tapi saat motor dinaiki beserta yang dibonceng.
Kadang ada produk yang entah skoknya kependekan atau kepanjangan, sehingga setelan rantai saat di sandar tengah tidak cocok.
https://kupasmotor.wordpress.com/2015/02/05/cara-setel-rantai-yang-benar-adalah-bukan-di-sandarkan-tengah-harus-dinaiki/
kalau pake sinob kelebihannya apa ya….? kenapa banyak yg pake..?
pingin rantai yg kuat??
dibelakang angka kode pith (428/520) mata gir hurufnya apa.
428 = baja biasa
428H = baja dikeraskan/hardened
428V =bahan rantai campuran vanadium
yang kuat tentu kode huruf “V” drpd “H” apalagi sama tanpa kode huruf.
ttp kode “V” hrga lumayan, wajarlah rupo gowo rego alias rupa bawa harga
mantab tenan informasinya mas..
semoga penulisnya selalu di permudah rezekinya amin..!
aamiin, ya robbal ‘aalmiin
Sebagai pengguna motor satria fu saya sering sekali mengalami hal ini…sebelumnya saya bingung dengan cara mengatasi hal ini. Bentar bentar ke bengkel untuk mengencangkannya, tetapi setelah tahu tentang cara mudah yang telah di share di artikel ini, saya mejadi lebih tahu hal ini…terimakasih telah berbagi ya…
Sangat luar biasa artikelnya…ini sangat bermanfaat sekali, terimakasih telah berbagi…