Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Beberapa hari yang lalu Honda All new CBR150R dianugrahi penghargaan sebagai “Bike of The Year 2014″ oleh tabloid Motor Plus. Kemudian di hari berikutnya Yamaha YZF-R25 menyusul meraih penghargaan prestisius yaitu ‘Motorcycle Of The Year’ versi FORWOT (Forum Wartawan Otomotif Indonesia). Dari dua motor berbeda cc dan merek yang mendapatkan penghargaan yang mirip yaitu “motor terhebat tahun ini (2014)” memberikan sedikit pandauan bagi para pencinta motor sport untuk memilih tunggangannya.
Yang menarik dari dua motor ini kok ya memiliki persamaan dan model mesin yang sejenis yaitu :
- Overbore yang mengedepankan topseed
- DOHC yang memudahkan dalam mengoptimasi performa
- Full fairing untuk peningkatan sifat aerodinamika di kecepatan tinggi
Singkatnya motor yang dipilih sebagai motor yang terbaik di tahun ini adalah motor2 kenceng, bukan motor yang irit-pelan bukan pulan motor yang nyaman. Karena kalau motor yang irit tentunya jenis bebek pemenangnya dan kalau motor yang nyaman maka scooter-matic adalah pilihan yang logis.
Nah yang menjadi pertanyaan adalah mengapa saat ini motor kenceng menjadi motor yang terbaik ???
Tidak lain penyebabnya adalah banyak yang sudah menyadari bahwa :
- Untuk membuat motor kenceng diperlukan material yang baik
- Untuk membuat motor kenceng dan memenuhi standar (minimal) euro3 diperlukan efisensi dan kualitas pembakaran yang baik, pastinya menggunakan teknolodi tinggi mulai dari fuel injection, ECU, sensor, catalitic converter dan lain2.
- Untuk untuk membuat motor kenceng yang mudah dikontrol pastinya membutuhkan perancangan sistem aerodinamika, sasis yang baik, rem yang mumpuni dan, dan ergonomi yang menyenangkan.
Jadi mau nggak mau kalau mau membuat motor kenceng yang “baik” maka banyak sekali bagian2 yang harus ditingkatkan, ketimbang membuat motor “pelan” ekonomis/irit dan nyaman. Barangkali sekarang kebanyakan rider sudah melek telnologi permotoran sehingga memilih motor berteknologi tinggi dangan performa tinggi. Bisa jadi ini merupakan imbas dari mulai terbukanya informasi lewat tv dan internet bahwa teknologi motor tertinggi adalah pada motor sport (motogp). Dan ini dibuktikan dengan mulai membesarnya presentase penjualan motor sport nasional.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.
m+ penilaiannya memang jozz khahahaha
masalah ny kriteria pnilaian dr m+ kaga ada yg nyambung di cbr lokal
:migreen
emangnya kriterianya apa bro? kalo boleh tau
trus nilai totalnya untuk semua motor berapa ?
kelengkapan fitur, itu yg dimaksud…
http://kobayogas.com/2014/11/02/video-part-ii-tes-performa-new-cbr-dan-cb150-sf-side-track-view/
iya,
-kelengkapan fitur
-fuel eficiency
-teknologi
ga ada yang masuk
artinya sohc adalah sesuatu yg berbeda
kalo dri hasil vote nya Forwot
no.1 R25 dengan 173
no.2 Cbr k45 dengan 134
no.3 honda Pcx dengan 126
no.4 kwasaki nija rr mono dengan 103
no.5 r15 dengan 88
dri sini bisa diambil kesimpuln bhwa k45 bisa menekuk r15 dgan selisih yg bnyak . ini yang menilai orang2 yang melek ttg otomotive.
kmren pas cbr dpet penghargaan dri m pada ngeledek . msok mtor bru keluar dpet penghargaan,minim fitur gk ada pass beam sama engine cut nya ko dpet penghargaan. tpi orang pintar mesti tau mana yg lebih baik…
Jd inget kasusnya ceeswan
Berarti tepat ya pak dosen…, ane jg udah ambil All New CBR 150R.
Ini kesimpulan dari bang motogokil : Jadi jelaslah semua mengapa SOHC dan DOHC diterapkan pada sebuah engine. Tergantung dari tujuan utamanya, jika cenderung untuk efisiensi maka struktur engine-nya overstroke-sohc, jika cenderung untuk tujuan optimasi performa maka engine-nya overbore-dohc.
Jadi jangan harap motor balap dengan overstroke – SOHC bisa kompetitif, contoh nya motor2 yang berlaga di motogp, moto2, moto3 dll, nggak ada yang overstroke – sohc. Dan jangan berharap motor overbore – dohc bisa irit, contohnya CS1, CB150r, Ninja250 dll, semuanya lebih boros dibandingkan motor lain dgn cc sekelas. Sesungguhnya karakter engine utamanya ditentukan oleh overbore atau overstroke -nya, sedangkan sistem buka-tutup klep (SOHC dan DOHC) hanyalah penunjang untuk mengoptimalkan karakter utamanya tersebut.
overbore lah yang terbaik… 😀
http://mansarpost.wordpress.com/2014/11/02/hanya-ada-di-papua-papua-edition-episode-raja-ampat-habis/
Modif fitur pass beam+engine cut itu gampang nya kebangeten,
Nah klo bwt sohc ke dohc kira2 susah apa gampang?
Klo sy sih pilih motor sesuai karakter yg saya inginkan,,karna feel berkendara itu d dapat dari karakter mesin,,bkn dari fitur2 penunjang sperti pass beam ato engine cut..
Skaki lagi ini opini sy pribadi,,mkgn tiap org beda2
Setuju dg komen ente, super sekali
Thank bro
Ibarat pilih bini y yang karakternya sesuai dgn keinginan kita
Cantiknya istimewa klo bikin kita cepet stroke y bwt apa
Semua tergantung selera dan pasti semua pilihan ada resiko nya masing2
mantep koment nya..
Motor yang baik adalah motor yang ideal untuk dirinya sendiri.
dulu CS1 dapet penghargaan bebek kok padahal di kategori AHM dia itu masuknya sport
suka komentar yg ini
Modif fitur pass beam+engine cut itu gampang nya kebangeten,
Nah klo bwt sohc ke dohc kira2 susah apa gampang?
Klo sy sih pilih motor sesuai karakter yg saya inginkan,,karna feel berkendara itu d dapat dari karakter mesin,,bkn dari fitur2 penunjang sperti pass beam ato engine cut..
kalo cuman kencang n stabil, knapa Ninja 150RR fairing gak termasuk dstu??? yakin masalah kencang n kestabilan di high speed CBR 150 n R15 dibwah Ninja 150RR…
kaga melek otomotif gini nih dua tak disamain motor ngebull
hahaha
jamannya sudah berubah bro.