[Ngaji Romadhon] Indahnya Bulan Romadhon, Hanya Dapat Dirasakan oleh Orang Mukmin

mukadimah4

Sudah 5 hari kita puasa,

Apa yang kita rasakan ?

Apakah hanya biasa-biasa saja ?

Atau malah keluahan haus dan lapar tanpa ada manfaatnya ?

Mungkin saja ini yang kita rasakan. Puasa bukan menjadi bulan yang indah, akan tetapi malah menjadi bulan penuh kekangan dan penderitaan,

Mengapa bisa begitu ?

Sudah pasti jawabannya adalah,

” Jika tidak merasakan indah dan nikmatnya Bulan Romadhon, maka bisa dipastikan dalam hati kita minim “iman” atau bahkan sama sekali tidak ada iman kepada Allah SWT dan Hari Kiamat”

Jadi bagi yang mukmin (orang yang beriman), mereka akan sangat gembira dengan datangnya Bulan Romadhon, dan mereka dapat merasakan indah dan nikmatnya mereguk keberkahan semua yang ada di dalamnya. Oleh karena itu Allah SWT mewajibkan berpuasa pada Bulan Romadhon bagi orang yang ber-“iman”

ayat puasa

“Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertaqwa (QS. Al Baqarah 183)

Sekarang mari kita kupas “keindahan” apa yang terdapat di Bulan Romadhaon. Salah satunya adalah :

“Diampuninya dosa-dosa kita yang telah lalu”.

Diampuninya dosa-dosa kita sangatlah penting, karena dalam keseharian kita, kita sangat sering berbuat dosa yang kadang lupa untuk kita istighfari. Karena kita mengimanai bahwa Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Kuasa dan akan mengadili kita di Hari Kiamat nanti. Oleh karena itu ampunan dari Allah SWT menjadi sangat penting sebagai faktor yang membuat kita bahagia, dan kebahagiaan ampunan dosa dari Allah SWT terbuka luas di Bulan Romadhon.

Baik mari kita ilustrasikan dengan beberapa kasus di sekitar kita

Andaikan kita berbuat kesalahan terhadap teman karib, atau sahabat, atau kekasih atau istri yang dicinta, tentunya kita sangat berharap untuk dima’afkan kemudian silaturahin menjadi lancar kembali. Jika belum dima’afkan, maka akan terasa di hati begitu berat, hidup berasa sempit. Tapi jika ma’af itu datang, maka hati menjadi plong, gembira dan bahagia, karena harapan terbentuknya silaturahim yang baik tumbuh kembali.

Andaikata kita berbuat kesalahan terhadap orang yang paling berkuasa, misalnya ayah kita, atau bos kita,  atau komandan kita, atau bahkan presiden kita, tentunya kita sangat berharap kesalahan kita ini diampuni, dan kita dibebaskan dari hukuman. Hidup menjadi halaman ketakutan akan tibanya hukuman terhadap kesalahan kita tersebut. Akan tetapi jika ampunan itu datang, maka hidup menjadi penuh kegembiraan, penuh semangat dan hidup terasa indah.

Apalagi dosa-dosa kita kepada Allah SWT, yang sudah tidak bisa lagi dihitung. Dosa berkata yang haram, melihat yang haram, mendengar yang haram. Dan dosa yang paling banyak kita lakukan adalah

“Lupanya kita dari mensyukuri nikmat dari Allah SWT dan lupa mengingat Allah SWT dalam keseharian kita”.

Akan tetapi dengan datangnya Romadhon, Allah SWT menawarkan ampunan yang tiada terkira dengan amalan-amalan di dalamnya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Selain dari itu bulan Romadhon juga memiliki keutamaan yang lain, diantaranya :

1. Bulan Pernuh Keberkahan
“Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kamu berpuasa, karena dibuka pintu- pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggu syaitan- syaitan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak berhasil mem¬peroleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya.” (HR Ahmad, An-Nasa’l, dan Baihaqi).

2. Bulan Dilipatgandakanya Amal Sholeh
Khutbah Rasululah saw pada akhir bulan Sa`ban “Hai manusia, bulan yang agung, bulan yang penuh berkah telah menaung. Bulan yang didalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang padanya Allah mewajibkan berpuasa. Qiyamullail disunnahkan. Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu,nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan (HR. Bukhori-Muslim).

3. Dibuka Pintu Surga, Ditutup Pintu Neraka
“Jika datang Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan syetan dibelenggu.” (HR. Muslim)

4. Terdapat Malam yang Penuh Kemuliaan dan Keberkahan yaitu Lailatul Qadar
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr 1-3)

Wallohua’lam, yang benar datang dari ALlah SWT, yang salah datang dari ane al-fakir

doa kafarotul majlis

Semoga bermanfaat,Wassalamu’alaikum wR wB

7 Komentar

  1. nikmatnya sahur pake menu sop iga, hhhmmmm…
    dijaga kesehatan dg mengurangi makan gorengan pas buka puasa,

  2. Dengan berpuasa otomatis tubuh kita sehat, misal pencernaan kita akan istirahat dalam beberapa jam karena tidak mengkonsumsi makanan..

2 Trackbacks / Pingbacks

  1. [Ngaji Ramadhan] Ketika Sampai di Penghujung Malam Ramadhan, Kaum Mukminin Bersedih | motorgoodness
  2. [Ngaji Ramadhan] Ketika Sampai di Penghujung Malam Ramadhan, Kaum Mukminin Bersedih | motorgoodness

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan